Gantikan Yorrys, Letjen Eko sudah jadi kader Golkar sejak era Soeharto
Merdeka.com - DPP Partai Golkar resmi mencopot Yorrys Raweyai dari jabatan Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan. Sebagai gantinya, DPP Partai Golkar menunjuk Letjen (Purn) Eko Wiratmoko. Penunjukan Eko dipertanyakan sejumlah pihak lantaran namanya tak cukup 'familiar' di internal partai berlambang pohon beringin.
Ketua DPP Partai Golkar Aziz Samual mengatakan, Eko sudah cukup lama menjadi kader partai. Dia menyebut, Eko sudah menjadi kader Golkar sejak kepemimpinan Soeharto. Namun Eko tidak menjabat posisi apapun di kepengurusan partai karena masih aktif di militer.
"Sudah cukup lama, dari zaman Pak Harto juga sudah kader Golkar," kata Aziz saat dihubungi, Rabu (4/10).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Mengapa Partai Golkar eksis hingga sekarang? Partai Golongan Karya (Golkar) salah satu partai tertua yang tetap eksis hingga kini, keberhasilannya tidak lepas dari soliditas kader hingga simpatisan untuk terus tampil dalam setiap Pemilu sejak 1971.
-
Kapan Jenderal Soekanto menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Raden Said Soekanto menjadi Kapolri dari tahun 1945 hingga 1959.
Aziz menilai Eko adalah sosok yang tepat menggantikan Yorrys. Sebab, mantan staf khusus Kasad ini disebut memiliki rekam jejak yang baik dan bisa mengayomi semua kader. Aziz berharap Eko bisa menghadirkan stabilitas di internal partai.
"DPP milih beliau untuk gantikan Pak Yorrys untuk tingkatkan kenyamanan dan memberikan keamanan yang baik buat partai ke depan. Dan mengayomi semua kader partai," ucapnya.
Diketahui, Partai Golkar bersikap tegas menindaklanjuti manuver yang dilakukan Yorrys Raweyai. Yorrys kerap menyuarakan pelengseran Setya Novanto dari ketua umum Golkar.
"Beliau diganti sejak kemarin sore, surat ditanda tangani langsung oleh ketua umum dan sekjen," kata Ketua DPP Golkar bidang pemenangan pemilu wilayah Indonesia Timur, Aziz Samual saat dihubungi merdeka.com, Selasa (3/10).
Aziz menilai, Yorrys dianggap telah melakukan banyak persoalan yang membuat internal Golkar gaduh. Sehingga, posisinya sebagai Koordinator bidang Polhukam digantikan oleh Letjen (purn) Eko Widyatmoko.
"Alasannya Pak Yorrys sudah buat masalah, tidak sesuai aturan Partai Golkar, melebihi kewajaran, diputuskan untuk diganti yang gantikan Letjen (purn) Eko Widyatmoko," kata Aziz. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaEko direkomendasikan PAN untuk menjadi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaTerlihat dari bagaimana Jokowi menyusun kabinet di pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi akan masuk Partai Golkar merupakan desas-desus lama yang terus digulirkan.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal TNI dari korps Kavaleri yag pernah menjabat sebagai kasad.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengaku sudah mendengar kabar munculnya nama Eko sebagai calon pembantu di kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Golkar Airlangga Hartarto tidak banyak bicara.
Baca SelengkapnyaMenurut Eddy, pergantian posisi sekjen adalah proses regenerasi dan semangat mengusung anak muda.
Baca SelengkapnyaSoeharto memilih menjadi serdadu kolonial adalah pilihan realistis untuk lepas dari kemelaratan.
Baca SelengkapnyaJK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaDalam nama-nama kepengurusan, tidak tercantum nama Joko Widodo di dalamnya
Baca Selengkapnya