Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gatot Bicara Manuver Moeldoko: Bukan Representasi Etika & Kehormatan Prajurit TNI

Gatot Bicara Manuver Moeldoko: Bukan Representasi Etika & Kehormatan Prajurit TNI Gatot Nurmantyo dan Moeldoko. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo berbicara soal manuver Moeldoko terkait pengambil alihan Partai Demokrat. Gatot menyebut, ada bekas prajurit yang dianggap melanggar moral dan etika.

"Ada mantan prajurit yang kebetulan mantan panglima TNI yang mendapat sorotan publik yang luas, baik dari dalam maupun luar negeri karena tindakannya yang dianggap melanggar moral dan etika," katanya dalam akun Instagramnya seperti dikutip merdeka.com, Selasa (16/3).

Gatot sempat tidak percaya bila Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat terjadi dan Moeldoko mau menjadi Ketua Umum versi KLB itu. Dia bilang, bahwa Moeldoko adalah seniornya di akademi militer.

Moeldoko, kata dia, juga punya andil terhadapnya sebagai junior di militer saat itu. Terlebih, lanjut Gatot, Moeldoko pernah meraih penghargaan Adhi Makayaksa terbaik.

"Dan saya pernah jadi anak buahnya, pada saat beliau Kasad saya anak buahnya, pada saat beliau Panglima saya Kasad anak buahnya juga," ucapnya.

"Sangat susah bagi saya untuk menduga bahwa yang bersangkutan akan melakukan tindakan sebagaimana telah kita saksikan bersama pada tanggal 5 Maret 2021 di Sibolangit," jelas Gatot.

Gatot menegaskan, bahwa dirinya enggan mencampuri sisi politik dari KLB tersebut. Tetapi, dia ingin menggarisbawahi bahwa apa yang Moeldoko perbuat sama sekali tidak mencerminkan kualitas etika, moral dan kehormatan yang dimiliki seorang prajurit.

"Apa yang dilakukan bukan representasi dari kualitas etika moral dan kehormatan prajurit TNI. Ingat ini, bukan representasi. Kekhususan saja hanya beliau. Ini penting, karena, kalau tidak, bagaimana etika, moral dan kehormatan prajurit selama ini. Mereka berjuang tanpa apapun juga. Mengorbankan nyawa, biasa itu sebagai seorang prajurit," tuturnya.

Gatot tidak ingin masyarakat menganggap TNI tercemar. Karena ada perilaku vulgar dan terbuka yang melewati batas etika moral serta kehormatan yang dilakukan mantan prajurit TNI.

"Saya mencegah terjadinya karena nila setitik rusak susu sebelanga. Karena adanya perilaku vulgar dan terbuka yang melewati batas etika moral dan kehormatan yang dilakukan mantan prajurit TNI, semua atau prajurit dan purn TNI dianggap memiliki karakter dan perilaku yang melewati batas. Itu jangan sampai kondisi moral prajurit ini menjadi terdegradasi karena tindakan seorang mantan panglima TNI," katanya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Moeldoko Tak Setuju TNI Boleh Berbisnis: Lah Nanti Gimana Urusan Kerjaannya?
Moeldoko Tak Setuju TNI Boleh Berbisnis: Lah Nanti Gimana Urusan Kerjaannya?

Moeldoko menyebut, pada zaman dulu TNI memiliki yayasan yang cenderung digunakan untuk alat bisnis. Saat ini hal tersebut sudah tidak ada lagi di TNI.

Baca Selengkapnya
Masih Berpangkat Kolonel, Prajurit Ini Berani Bilang Mantan Panglima TNI Sombong
Masih Berpangkat Kolonel, Prajurit Ini Berani Bilang Mantan Panglima TNI Sombong

Seorang prajurit TNI berpangkat kolonel pernah berani bilang ke mantan Panglima TNI sombong gara-gara pesan tidak dibalas.

Baca Selengkapnya
Hubungan Pernah Memanas dengan Demokrat Berujung Moeldoko Tak Hadir Pelantikan AHY jadi Menteri ATR/BPN
Hubungan Pernah Memanas dengan Demokrat Berujung Moeldoko Tak Hadir Pelantikan AHY jadi Menteri ATR/BPN

Pelantikan AHY digelar di Istana Negara, Jakarta, hari ini pukul 11.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Video Satpol PP Garut Dukung Prabowo-Gibran, TPN: Yang Bisa Katakan Melanggar Bawaslu, Bukan Moeldoko
Video Satpol PP Garut Dukung Prabowo-Gibran, TPN: Yang Bisa Katakan Melanggar Bawaslu, Bukan Moeldoko

Moeldoko menilai tak ada pelanggaran yang dilakukan Satpol PP Garut yang menyatakan dukungan kepada Gibran.

Baca Selengkapnya
Kolonel TNI Terang-terangan Bilang Mantan Panglima Sombong, ini Sebabnya
Kolonel TNI Terang-terangan Bilang Mantan Panglima Sombong, ini Sebabnya

Cerita mantan Panglima TNI dicap sombong oleh anak buahnya berpangkat Kolonel. Begini kisahnya.

Baca Selengkapnya
Pertimbangan MA Tolak Peninjauan Kembali Moeldoko
Pertimbangan MA Tolak Peninjauan Kembali Moeldoko

AHY dan jajaran elite Demokrat bersorak gembira membaca putusan Mahkamah Agung menolak PK tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Kubu Moeldoko Usai PK Demokrat Ditolak MA
VIDEO: Respons Kubu Moeldoko Usai PK Demokrat Ditolak MA

Inisiator Kongres Luar Biasa Partai Demokrat pimpinan, Darmizal menyebut dalam waktu dekat barisan KLB akan menentukan sikap dan arah politik.

Baca Selengkapnya
MA Tolak PK Moeldoko, AHY Apresiasi dan Terima Kasih ke Mahfud dan Yasonna
MA Tolak PK Moeldoko, AHY Apresiasi dan Terima Kasih ke Mahfud dan Yasonna

Kubu Moeldoko menerima Peninjauan Kembali (PK) terkait kepengurusan Partai Demokrat ditolak Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penjelasan Moeldoko Tak Hadir saat AHY Dilantik Jokowi Jadi Menteri di Istana
VIDEO: Penjelasan Moeldoko Tak Hadir saat AHY Dilantik Jokowi Jadi Menteri di Istana

Kepala Kantor Staf Kepresiden Moeldoko tidak hadir saat pelantikan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menjadi Menteri ATR/BPN

Baca Selengkapnya
Dikira Galak oleh Komika Kiky Saputri, Kepribadian Jenderal Bintang 4 TNI ini Ternyata Mengejutkan
Dikira Galak oleh Komika Kiky Saputri, Kepribadian Jenderal Bintang 4 TNI ini Ternyata Mengejutkan

Kiky Saputri beri testimoni saat ketemu dengan jenderal bintang 4 Moeldoko.

Baca Selengkapnya
Satu-satunya Jenderal TNI dari Korps Kavaleri yang jadi Kasad, Sosoknya Pernah Sebut 'Setiap Tentara Adalah Kader Golkar'
Satu-satunya Jenderal TNI dari Korps Kavaleri yang jadi Kasad, Sosoknya Pernah Sebut 'Setiap Tentara Adalah Kader Golkar'

Sosok jenderal TNI dari korps Kavaleri yag pernah menjabat sebagai kasad.

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru

Baca Selengkapnya