Gerindra bantah sudah bicarakan pembagian kursi menteri dengan PKS
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyangkal ucapan Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera terkait pembagian kursi menteri jika nanti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memenangkan Pilpres 2019. Menurutnya hingga kini belum ada pembahasan tersebut.
"Belum ada. Belumlah kalau powers sharing (bagi-bagi kekuasaan) pastikan bersama-sama. Kalau bagi-bagi menteri ya nanti dululah," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/7).
Fadli memastikan, pembahasan power sharing memang akan dibicarakan. Namun, dia menegaskan, hingga kini belum ada pembicaraan intensif mengenai pembagian kursi menteri.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Apa yang akan dibahas dalam Rapimnas Gerindra? Dia menjelaskan, dalam Rapimnas akan membahas hal-hal penting yang menjadi sikap politik Partai Gerindra, kemudian akan diumumkan pada saat penutupan Rapimnas.
-
Kenapa Gerindra tidak akan menjadi mayoritas di kabinet Prabowo-Gibran? 'Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya),' kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).
-
Siapa yang belum diundang membahas susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana komunikasi Gerindra dengan Ganjar? 'Adapun soal komunikasi kami dengan pak Ganjar setahu saya komunikasi tetap terjalin dengan baik antarpetinggi-petinggi partai Gerindra dengan pak Ganjar, enggak ada masalah ya dan sikap oposisi juga bukan merupakan pilihan yang salah ya, yang tidak baik,' ujar dia.
"Ya maksudnya pembagian itu belum ada. nomenklatur dan sebagainya belum ada. Yang kita bicarakan sekarang ini formasi di awalnya dulu nanti baru bagaimana cara menghandlenya," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengaku pernah meminta Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno untuk mulai memikirkan pembagian kursi menteri. Dia mengusulkan 50 persen untuk partai dan 50 persen untuk profesional.
"Ya duduk saja bareng. Ayo gimana power sharingnya. Usul saya, jumlah kementerian potong, karena ini sangat tidak efisien. Kan 34 nah angka 25, 26 cukup. Atau 50 persen jatahnya profesional, monggo. Jadi 50 persen jatahnya parpol. Katakan 13, 14 ambil. Monggo dibagi dan fair kok," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan,Jakarta, Kamis (5/7).
Menurutnya, pembagian kekuasaan ini harus juga dibahas dengan beberapa partai yang ingin mengusung Ketua Umum Partai Gerindra untuk jadi Calon Presiden 2019. Di antaranya PAN dan PBB kemudian juga dengan partai yang berencana bergabung yakni Demokrat dan PKB.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembahasan jatah kursi menteri kemungkinan bakal dilakukan usai sidang sengketa Pemilu di MK.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaFoto itu diunggah dalam akun pribadinya, dalam momen halal bihalal dengan semua pimpiman dan jajaran ASN Legislatif.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut sikap PKB bukan sinyal keretakan koalisi.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fuwaid mengatakan, PKB akan berkomitmen bersama Prabowo di pemerintahan yang akan datang.
Baca SelengkapnyaReaksi Fadli Zon Dikabarkan Bakal Jadi Menlu di Kabinet Prabowo
Baca SelengkapnyaMuzani tidak menyebut secara jelas terkait komposisi jumlah kursi menteri.
Baca SelengkapnyaGerindra mengakui sejauh ini isu-isu tentang kabinet Prabowo-Gibran masih sebatas aspirasi.
Baca Selengkapnya"Pokoknya PKB secara moral akan mendukung suksesnya Pemerintahan pak Prabowo," kata Jazilul
Baca SelengkapnyaSusunan kabinet yang beredar di media sosial itu bernama 'Kabinet Indonesia Emas'.
Baca SelengkapnyaMenurut Huda, diskusi antara PKB dengan Prabowo langsung dilakukan pasca PKB memutuskan bergabung ke Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPembicaraan di tingkat elit parpol sudah dilakukan terkait pembahasan kabinet mendatang.
Baca Selengkapnya