Gerindra deklarasi Prabowo capres, NasDem ajak bertarung tanpa isu SARA
Merdeka.com - Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate meyakini, pertarungan Pilpres 2019 hanya akan menyuguhkan duel antara Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto seperti 2014 lalu. Namun, dia mengingatkan agar pertarungan tak melakukan eksploitasi terhadap politik identitas alias SARA.
"Kami berharap Pilpres 2019 nanti itu juga menjadi suatu kontestasi demokrasi lebih berbobot, tinggi kualitasnya dengan lebih mengedepankan gagasan, program, konsep pembangunan sebagaimana kebutuhan Indonesia di 2019," kata Johnny saat dihubungi merdeka.com, Kamis (12/4).
Pada rakornas Partai Gerindra, Prabowo diberikan mandat untuk maju sebagai calon presiden. Prabowo diberikan hak penuh memilih calon wakil presiden dan mencari rekan koalisi.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Mengapa Jokowi ingin Pemilu 2024 Jurdil dan Luber? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Kenapa Pilpres 2024 akan ditentukan oleh mesin politik Jokowi dan mesin politik NU? Kerja dua mesin politik non-parpol inilah yang akan berperan besar menentukan siapa pemenang Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
Johnny mendorong agar koalisi Prabowo segera menawarkan konsep kerja lima tahun jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden. Dengan demikian, pertarungan nantinya akan terjadi mengenai gagasan tersebut, bukan hal lain.
"Kalau sekarang ini yang ada semua menilai program Pak Jokowi baik kelebihan dan kekurangan. Itu baik-baik saja untuk melengkapi supaya program jadi lebih sempurna. Tapi belum disandingkan dengan program kubu sebelah, yang diributkan menganalisa program Pak Jokowi, ini yang jadi paslong satu atau dua," terang Johnny.
Johnny pun tak ingin pertarungan Pilpres 2019 malah mengedepankan politik indentitas, isu agama dan SARA. Menurut dia, hal itu hanya akan menyengsarakan rakyat.
"Jangan pilpres nanti justru merusak demokrasi kita dengan mengeksploitasi politik indentitas, mengakibatkan masyarakat dibenturkan kedamaiannya, jadi dikoyak, diadu-adu, dibenturkan. Kami tidak harapkan itu, kami harapkan demokrasi dengan adu gagasan," tegas anggota DPR dari Fraksi NasDem ini.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Debat Pilpres terakhir akan dilaksanakan pada 4 Februari 2024
Baca SelengkapnyaIa juga menegaskan, bahwa Jokowi tidak pernah mendikte soal sikap tiap partai politik
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo secara terang-terangan mengaku cawe-cawe.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengungkapkan pertemuannya dengan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan untuk membahas upaya pemilu damai.
Baca SelengkapnyaFaldo mengatakan, pemilu merupakan kontestasi biasa lima tahunan. Maka perbedaan pilihan politik diharapkan tak memutus silaturahmi.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengajak para pihak untuk mengadu gagasan pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan, Presiden Jokowi merupakan orang yang demokratis.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan Presiden Jokowi demokratis, dan menghormati independensi serta hak setiap partai politik.
Baca SelengkapnyaKetika 2014 pun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan hal yang sama.
Baca SelengkapnyaJanji Ganjar Tak akan Pernah Jelek-Jelekkan Prabowo saat Bersaing di Pilpres
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra melangsungkan apel pada Sabtu (31/8). Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca Selengkapnya