Gerindra: Kalau rujuk dengan Djarot berarti Ahok tidak konsisten
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan kembali bertarung di gelaran Pemilihan Gubernur DKI 2017. Dia memutuskan maju bersama Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Heru Budi Hartono melalui jalur independen alias tanpa partai.
Namun belakangan ini muncul isu bahwa Ahok bakal rujuk dengan Djarot Saiful Hidayat. Rumor ini menguat setelah Heru Budi Hartono disebut berniat mundur karena tak nyaman dengan serangan politik sejumlah pihak.
Terungkap pula kesepakatan antara Ahok dengan Djarot bahwa mereka akan kembali rujuk bila target tim pendukung, Teman Ahok untuk mengumpulkan sejuta KTP dukungan tidak tercapai. Sehingga, Ahok disebut bakal mengubah haluan maju bersama Djarot melalui jalur partai.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Kenapa Gerindra tidak akan menjadi mayoritas di kabinet Prabowo-Gibran? 'Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya),' kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).
Ketua Tim Penjaringan Calon Gubernur Gerindra, Syarif mengatakan bila Ahok berubah pikiran dan kembali menggandeng Djarot, maka mantan bupati Belitung Timur itu dinilai tidak konsisten dan mengecewakan banyak pihak terutama Teman Ahok.
"Jika wacana Ahok-Djarot terjadi artinya kan Ahok putar haluan maju lewat jalur Partai. Jika demikian terjadi Ahok berarti memang tidak konsisten," kata Syarif saat dihubungi, Jumat (3/6).
"Ketidakkosistenan Ahok makin menunjukkan sikap Ahok yang memang akan menyakiti Teman Ahok," tambahnya.
Politisi Gerindra ini percaya PDIP tidak akan memberikan restu kepada Ahok untuk menjadikan Djarot sebagai pendampingnya jika melalui jalur perseorangan.
"Saya percaya pimpinan PDIP DKI yang sudah menyatakan tidak mendukung calon dari jalur perseorangan," tegas Syarif.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP belum memutuskan bakal mendukung siapa di Pilkada Sumut 2024
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menegaskan komitmennya untuk tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP: Peluang Usung Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Gembos
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, Presiden Jokowi dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja.
Baca Selengkapnya