Gerindra: Kita tak mencari pemimpin merakyat, tapi amanah
Merdeka.com - Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyatakan bahwa negara Indonesia butuh pemimpin yang tegas dan berani. Dia tidak yakin negeri yang majemuk seperti Indonesia mampu dipimpin oleh capres yang menjual gaya merakyat di pilpres.
"Negara ini besar, majemuk dan luas, kita mencari pemimpin bukan mencari orang yang sederhana merakyat, pemimpin harus amanah dan pemimpin yang mengambil tindakan cepat, tepat dan berani," kata Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Senin (26/5).
Dia menilai, bukan pemimpin merakyat yang dicari dalam Pilpres 2014 ini. Melainkan, lanjut dia, pemimpin berani mengambil tindakan.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa lawan Prabowo-Gibran di putaran kedua? Tapi, siapa yang mendampingi Prabowo di putaran kedua? Kita tidak tahu apakah Anies ataukah Ganjar.
"Kalau memimpin masyarakat yang majemuk, tantangannya berat, bukan hanya butuh pemimpin yang merakyat. Tapi pemimpin akan memimpin kebanyakan rakyat ini yang penting keberanian dan konsistensi mengambil tindakan sehingga ada kepastian," tegas dia.
Menurut dia, dengan keberanian yang dijual, Prabowo Subianto mengalami kenaikan elektabilitas di masyarakat sangat signifikan. "Pak prabowo mengalami kenaikan signifikan, banyak disebabkan oleh harapan masyarakat bahwa pemerintahan ke depan harus efektif, konsisten dan berani ambil keputusan," ujarnya.
Pada Pilpres 2014 hanya ada dua pasangan capres cawapres yang akan bertarung, yakni Prabowo Subianto - Hatta Rajasa serta Jokowi - Jusuf Kalla (JK). Prabowo diidentifikasi sebagai capres yang berani karena latarbelakang orang militer, sementara Jokowi lebih dikenal dengan pemimpin yang merakyat dengan gaya blusukannya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arsjad menegaskan, tidak ada pembahasan duet Ganjar dan Prabowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman melihat peluang kecil Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaKetika 2014 pun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan hal yang sama.
Baca SelengkapnyaGanjar menambahkan, siapa pun boleh berpendapat terkait Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaIa juga menegaskan, bahwa Jokowi tidak pernah mendikte soal sikap tiap partai politik
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca SelengkapnyaPrabowo tidak mengiyakan ataupun membantah mengenai wacana duet dengan Ganjar.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca SelengkapnyaMeski tak menggelar kampanye akbar, tokoh-tokoh PDIP akan tetap hadir dalam kampanye bersama Andika.
Baca SelengkapnyaJokowi Makan Bersama Prabowo, Sekjen PDIP: Ganjar Berpihak Rakyat, Bukan Oligarki
Baca SelengkapnyaGanjar mengingat ucapan Jokowi agar tidak memilih pemimpin diktator, otoriter dan melanggar HAM.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN memberikan dukungan kepada Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi Jakarta Pusat.
Baca Selengkapnya