Gerindra: Untuk kedua kalinya koalisi dengan PPP bermasalah
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi menyatakan tidak ada evaluasi koalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ). Meskipun dalam prosesnya, banyak petinggi PPP menolak keputusan Ketua Umumnya Suryadharma Ali yang secara sepihak menetapkan koalisi dengan Gerindra .
Suhardi mengatakan, sejauh ini tidak ada wacana untuk membatalkan koalisi dengan PPP . Saat ini, pihaknya hanya bisa mengikuti perkembangan yang terjadi di internal partai berlambang Kabah itu.
"Secara resmi Ketua Umum PPP , SDA belum ada perubahan. Sehingga kita hanya bisa mengikuti saja karena kita belum ada rencana perubahan," ujar Suhardi saat dihubungi, Senin (21/4).
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Kenapa PPP dukung Khofifah-Emil? 'Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,' kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Kenapa PPP melihat perkembangan koalisi lain? Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya juga melihat perkembangan dari koalisi lain sebelum menentukan sosok cawapres yang tepat untuk Ganjar.
-
Apa yang di dukung PPP? PPP resmi memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil untuk maju kembali sebagai cagub-cawagub di Pilkada Jawa Timur 2024.
-
Bagaimana PPP dukung Khofifah-Emil? Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono memberikan surat rekomendasi kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di DPP PPP oleh, Jakarta, Jumat (12/7/2024).
Menurut dia, hubungan antara Gerindra dan PPP sudah membaik setelah sempat gagal di 2009. Kala itu, PPP sepakat mendukung pasangan Mega - Prabowo , namun di tengah jalan, tiba-tiba PPP membelot ke Demokrat dengan mendukung pasangan SBY - Boediono.
Topik pilihan: Capres Prabowo | Suryadharma Ali
"Kita harapkan ada islah, karena ini pengalaman untuk kedua kalinya. Pertama kita pernah koalisi pada 2009 dan mendapat gangguan juga. Sekarang ada koalisi rupanya juga ada sedikit gangguan," tambah dia.
Ketika ditanya soal tudingan Gerindra menjadi penyebab pecahnya PPP , Suhardi hanya menanggapi santai. "Saya tidak mengurus di sana ( PPP )," imbuhnya.
Kendati demikian, Suhardi menuturkan, tidak ada persoalan jika Gerindra dan PPP menjalin koalisi. Dia menambahkan, hubungan keduanya berjalan sudah baik. "Saya sejak dulu memang sangat kuat hubungan PPP dengan Gerindra . Karena 2009 juga mendukung sehingga tidak salah jika sebagian besar masih mendukung," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP mengungkit posisinya di Koalisi Indonesia Maju bersama Golkar dan PAN sebelum pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaKoalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar sangat terbuka jika PPP akan bergabung dalam koalisi Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMantan kader PPP itu juga meyakini bahwa Prabowo-Gibran akan memenangkan Pemilihan Presiden.
Baca SelengkapnyaSecara politik, partai yang dipimpin keduanya, yakni PDIP dan Gerindra menurut Said juga tidak pernah berbenturan baik secara politis maupun ideologis.
Baca SelengkapnyaDjarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaDukungan mereka kepada Prabowo-Gibran dilandaskan pada keinginan luhur untuk kemajuan NKRI.
Baca SelengkapnyaPKB meminta agar PKS juga ikut diajak masuk ke pemerintahan mendatang atau Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPKB memilih membelot bergabung dengan NasDem dan mengusung duet Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaSecara mendadak Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan ke Prabowo
Baca SelengkapnyaMenurut Awiek, kader itu telah melenceng dari sikap PPP yang sudah mengusung paslon nomor urut 1 Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya