Gerindra walk out saat Fahri Hamzah tanda tangan hak angket buat KPK
Merdeka.com - Rapat paripurna DPR dengan agenda pembacaan usulan angket untuk mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka rekaman BAP Miryam S Haryani dari Komisi III diwarnai aksi walk out Fraksi Gerindra. Sebab, persetujuan angket yang ditandatangani Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah selaku pimpinan rapat dianggap terlalu cepat dan tak mendengar interupsi atau lobi fraksi lain.
Kejadian ini berawal setelah anggota Komisi III Fraksi NasDem Taufiqulhadi menyampaikan paparan materi angket KPK. Setelah Taufiq memberikan penjelasan, hujan interupsi dari sejumlah fraksi berlangsung.
Fraksi Partai Gerindra, PKB, Demokrat dan PDIP menyatakan penolakan atas angket KPK yang diusulkan Komisi III. Fahri menanyakan persetujuan angket KPK kepada anggota DPR yang hadir.
-
Siapa yang ingin mundur dari KPK? 'Da seingat saya malah Pak Agus sempat mau mengundurkan diri itu. Jadi untuk bertahan dalam komitmen untuk perkara SN tetap dijalankan. itu Pak Agus sempat mau mengundurkan diri,' kata dia.
-
Kenapa Ganjar-Mahfud mengikuti sidang di MK? Pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghadiri sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari ini, Senin, (22/4).
-
Apa itu hak angket MK? Berdasarkan pengertiannya dalam UU tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3), pada Pasal 79 ayat (3) dijelaskan bahwa hak angket merupakan hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan undang-undang atau kebijakan pemerintah yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Kenapa KPK geledah rumah kader PDIP? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
"Apakah usul penggunaan hak angket terhadap pelaksanaan tugas dan kewenangan KPK yang diatur UU Nomor 30 tahun 2002 tentang KPK dapat disetujui," kata Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/4).
Terdengar suara dari sebagian anggota yang menyampaikan persetujuan. Sontak, Fahri langsung mengetuk palu sidang tanda angket KPK disetujui sebagai usulan DPR. Keputusan itu membuat sejumlah fraksi termasuk Gerindra geram. Sebab, keputusan dilakukan secara sepihak.
"Baik kita kira sudah simpulkan penggunaan hak angket terima kasih telah disetujuinya penggunaan hak angket," ujar Fahri.
Sekjen sekaligus Ketua Fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani dan sekretaris Fraksi Fary Djemi Francis bangun dari tempat duduk dan berjalan menuju depan meja sidang. Tak terdengar apa yang disampaikan Muzani kepada Fahri selaku pimpinan rapat.
Kejadian ini membuat ruang rapat paripurna menjadi gaduh. Teriakan "interupsi pimpinan sidang" menggema dalam ruangan. Tak lama berselang, Muzani dan Fary walk out diikuti seluruh anggota fraksi partai Gerindra. Selain anggota fraksi, Wakil Ketua DPR Fadli Zon juga ikut keluar luar sidang.
Agenda dilanjutkan dengan pembacaan pidato penutupan masa sidang oleh Ketua DPR Setya Novanto.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adanya treshold selama ini menyebabkan antara pilihan rakyat dan calon.
Baca SelengkapnyaSemula, Bambang bertanya kepada saksi dari Prabowo-Gibran yakni Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia tentang pelanggaran tahapan verifikasi faktual.
Baca SelengkapnyaBambang Widjojanto mempermasalahan status tersangka dugaan gratifikasi di KPK
Baca SelengkapnyaIdrus menilai Airlangga melakukan akrobatik politik dengan PDIP dan Gerindra.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku tidak level menjawab tuduhan Fahri Hamzah.
Baca SelengkapnyaAgenda sidang praperadilan Firli hari ini pembacaan kesimpulan.
Baca SelengkapnyaFirli mangkir dari pemanggilan penyidik Polda Metro Jaya. Absennya Firli pun tanpa ada alasan yang jelas.
Baca SelengkapnyaMenurut Fahri, bila ditarik ke belakang bahwa apa yang terjadi pada saat Pemilu 2014 dan 2019 merupakan sebuah kepingan ekstrem dalam konfigurasi pemilih.
Baca SelengkapnyaWaketum Gerindra Habiburokhman mengungkap, belum ada anggota DPR yang berkeliling meminta tanda tangan anggota dewan untuk hak angket.
Baca SelengkapnyaSidang sempat berlangsung panas ketika tim kuasa hukum Haris & Fatia bertanya terkait riset dibalas dengan kriminalisasi.
Baca SelengkapnyaPeran Fahri Hamzah dalam dunia politik semakin terlihat ketika masa reformasi 1998 bergulir.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, semua pihak juga harus bersyukur sekarang, karena ketegangan seperti ini tidak terlalu besar.
Baca Selengkapnya