Golkar Makin Jeblok, Alasan IBU akan Lawan Airlangga & Bamsoet di Munas
Merdeka.com - Suara Partai Golkar yang terus jeblok dari pemilu ke pemilu membuat kader senior Golkar, Indra Bambang Utoyo (IBU) resah. Dia pun tak ingin, partai penguasa Orde Baru ini terus turun, kalah dengan para pendatang baru.
IBU pun menjelaskan, beberapa hal utama yang menyebabkan parpol kini dipimpin Airlangga Hartarto itu jeblok.
"Pertama tidak terjadi konsolidasi organisasi, Golkar dirundung masalah terus. Tahun 2013, terjadi perpecahan 2 kubu (Aburizal Bakrie-Agung Laksono) dan hasilnya ada 2 versi DPP (ARB versi Bali, AL versi Ancol). Kita sibuk dengan pertikaian. Baru diselesaikan setelah ada imbauan pemerintah, Munas Golkar 2014 terpilih Setya Novanto," jelas IBU saat dihubungi merdeka.com, Selasa (26/11).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Bagaimana cara kader Golkar menghadapi perompak demokrasi? “Saya mengajak semua kader dan elit Partai Golkar selalu kompak untuk menghadapi perompak demokrasi yang bisa merusak tatanan dan keluhuran demokrasi yang telah kita bangun,“ tuntasnya.
-
Mengapa Partai Golkar eksis hingga sekarang? Partai Golongan Karya (Golkar) salah satu partai tertua yang tetap eksis hingga kini, keberhasilannya tidak lepas dari soliditas kader hingga simpatisan untuk terus tampil dalam setiap Pemilu sejak 1971.
Setnov dan Idrus Marham Menambah Pelik
Gejolak Golkar rupanya tak sampai di situ. Menurut IBU, Setya Novanto justru juga menambah persoalan menjadi tambah pelik. Novanto terjerat kasus di KPK. Begitu pula sang sekjen Idrus Marham yang diciduk KPK karena kasus korupsi.
Dia pun sedih, suara Golkar dibalap oleh Gerindra secara nasional. Meskipun hitungan di DPR, Golkar menang tipis atas Gerindra yang ketua umumnya Prabowo Subianto merupakan mantan kader Golkar.
Diketahui, pada pada tahun 1999, kursi Golkar berjumlah 120. Kemudian naik di era kepemimpinan Akbar Tanjung menjadi 128 kursi tahun 2004. Selanjutnya, terus turun pada 2009 menjadi 107 kursi (era Jusuf Kalla). Turun lagi tahun 2014 menjadi 91 kursi (era Aburizal Bakrie). Lima tahun kemudian turun lagi menjadi 85 kursi pada 2019 (era Airlangga Hartarto).
"Golkar mengalami kendala lagi, baru diselesaikan dengan Munaslub 2016, Airlangga Hartarto terpilih. Namun di tengah itu, beberapa kader utama juga bermasalah di KPK.Konsolidasi yang bermasalah menghasilkan penurunan kursi lagi di 2019," terang IBU.
Oligarki di Golkar
IBU melihat, saat ini manajemen DPP Golkar menjurus ke oligarki. Hal ini dianggap memperburuk kesolidan partai.
"Begitulah yang saya dan beberapa teman rasakan. Ditambah lagi harusnya muncul 2 calon utama, Golkar bisa terbelah 2 lagi," katanya.
Di sisi lain, selama ini tidak ada isu-isu strategis yang dimunculkan Golkar. Tidak seperti partai lain yang memiliki pakem dalam mengelola partai.
Pragmatis Ketimbang Idealis
Terakhir, meningkatnya nilai-nilai pragmatisme yang mengalahkan idealisme juga menghambat kesolidan dan majunya Golkar.
"Atas dasar hal-hal inilah saya berketetapan untuk maju memperbaikinya. Saya merasa ada kemampuan untuk menjalankannya. Apalagi cukup lama saya berkecimpung di Golkar. Tahun 1987 menjadi anggota DPR RI, tahun 1994 sudah aktif sebagai Ketua Pemuda DPP Golkar," tutup Indra.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Airlangga diguncang melalui desakan Munaslub. Luhut didukung untuk maju di pemilihan Ketum.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaPartai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca SelengkapnyaDinamika Pilkada Banten mulai memanas usai Golkar yang ditinggal Koalisi Indonesia Maju di Pilkada Banten.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan bahwa saat ini sudah masuk orde reformasi.
Baca SelengkapnyaMenurut Bamsoet, tantangan dan cobaan itulah yang membuat Golkar semakin menyatu dan saling menguatkan.
Baca SelengkapnyaJelang diskusi GMPG yang digelar di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta Pusat, diwarnai kericuhan oleh belasan orang yang mengaku dari AMPG.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPunya banyak 'kursi', Golkar menginginkan mitra koalisi yang setara.
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca Selengkapnya