Golkar mau koalisi dengan Demokrat, tapi Cagubnya Dedi Mulyadi bukan Demiz
Merdeka.com - Koordinator Pemenangan Pemilu Indonesia I Golkar, Nusron Wahid menyebut Partai Golkar membuka peluang kepada partai politik lain yang ingin berkoalisi. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi.
"Mau dengan siapapun partai koalisinya, yang penting harus ada nama Dedi Mulyadi," tegasnya saat ditemui usai rapat koordinasi dan konsolidasi Partai Golkar, di Kantor DPD Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Rabu (27/12).
Meski begitu, pria yang juga tercatat sebagai anggota DPR RI itu pun menyatakan posisi Dedi Mulyadi fleksibel. Artinya, Dedi Mulyadi bisa ditempatkan sebagai Cagub atau cawagub.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Bagaimana Nurdin Halid menanggapi wacana Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
Sejauh ini, proses komunikasi dengan partai lain masih berjalan. Bahkan, di tingkat pusat, pembahasan dengan Demokrat dan PDIP sudah intens.
"Derajat komunikasinya sama. Kalau dalam satu hari teleponan lima kali ke PDIP, ke Demokrat juga sama. Kalau ada pertemuan dua kali sehari, sama partai yang lain juga sama," terangnya.
Lebih lanjut, jika bersandar pada perkembangan yang ada di tingkat pusat, Nusron menyebut ada beberapa alternatif. Pertama, jika bergabung dengan Demokrat yang telah mengusung Deddy Mizwar (Demiz), maka Cagubnya disarankan Dedi Mulyadi.
"Dedi Mulyadi kesiapan mentalnya lebih unggul Demul. Perkara survei masalah waktu," terangnya.
Namun, ia memastikan hal itu hanya alternatif saja. Pasalnya, semua keputusan ada di tangan Dedi Mulyadi yang mendapat keleluasaan penuh dalam haal mencari partai koalisi dan pasangannya.
"Dedi Mulyadi diberi keleluasaan mau koalisi dengan partai apa atau pasangannya siapa. Pokoknya, Golkar harus menang," imbuhnya.
Jabar dinilai sebagai etalase politik nasional dengan jumlah pemilih terbesar. Dengan demikian, siapa yang menang di Jabar akan memegang bandul pengaruh politik nasional.
"Tidak ada alasan untuk tidak memenangkan di Jabar," ucap Nusron.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaPartai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar terbuka bagi partai lain yang mengajukan kadernya untuk menjadi pasangan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen Golkar membenarkan Ridwan Kamil (RK) bakal diusung maju di Pilkada Jakarta 2024 usai Dedi Mulyadi diusung di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaDia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyatakan mendukung KDM di Pilgub Jabar tahun ini.
Baca SelengkapnyaMenurut Aburizal Bakrie ada jalan lain bagi Jokowi dan Gibran untuk menjadi Ketua Umum di Partai Golkar
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca Selengkapnya