Golkar Tertarik Ajakan PKS Bentuk Koalisi Pilpres Sejak Awal
Merdeka.com - Partai Golkar memberikan sinyal tertarik membentuk koalisi bersama PKS yang mengusulkan koalisi sejak dini. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menuturkan, jika PKS tertarik, Golkar membuka peluang untuk membangun koalisi sejak awal.
"Golkar dengan senang hati kalau mau PKS mau berdua dengan yang lainnya untuk membangun koalisi sejak awal," ujar Doli saat rilis survei SMRC, Selasa (28/12).
Menurut Doli, usul koalisi Pemilu 2024 dibentuk sejak dini lebih baik dilakukan dalam rangka pembangunan lima tahun ke depan. Antar partai bisa membicarakan komitmen, visi dan misi bersama.
-
Bagaimana tahapan Pemilu Tahun 2024 dimulai? Proses ini telah dimulai pada 14 Juni 2022, 20 bulan sebelum pelaksanaan pemungutan suara yang dijadwalkan pada 14 Februari 2024.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Kapan tahapan persiapan Pilkada 2024 dimulai? Pertama, tahap persiapan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah adanya pengumuman Pilkada 2024.
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
-
Bagaimana koalisi terbentuk? Koalisi juga dapat diartikan sebagai bentuk persetujuan secara formal yang memiliki kontrak bersama di antara dua partai politik atau lebih, guna menjamin kekuasaan pemerintah atas dasar adanya suara dari mayoritas.
"Artinya pasti akan lebih rigid dan lebih detail kira-kira bangunan-bangunan apa saja, komitmen-komitmen apa saja visi apa saja misi apa saja jadi yang kita bangun ke depan," ujar Doli.
Dalam kesempatan sama, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengajak partai politik untuk mengumumkan calon presiden di Pilpres 2024 sejak dini. Serta membentuk koalisi untuk mengusung calon presiden tersebut.
"Saya pribadi, kalau di PKS selalu teriak ayo segera umumkan capresnya, kalau bisa jangan segera umumkan, segera buat koalisi dini, koalisi dari sekarang," kata Mardani.
Diprediksi akan ada tiga koalisi terbentuk di Pemilu 2024. Hitungan Mardani, PKS mencukupi membentuk koalisi dengan mengajak satu partai saja di antara PDIP, Golkar, atau Gerindra. Sementara PKS perlu tiga partai dengan partai tengah untuk membentuk koalisi.
"Karena saya yakin kalau ada tiga (koalisi), kalau PKS karena tidak bisa berdua kecuali gabung PDIP atau gabung dengan Golkar atau Gerindra bisa dua, kalau dengan partai tengah perlu tiga partai," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif menuju Pilgub DKI yang berlangsung November mendatang.
Baca SelengkapnyaAda keinginan dari PDIP untuk menggandeng Golkar berkoalisi di Pemilu 2024. Golkar tidak ada masalah bekerjasama dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaPKS dan Golkar Mulai Dekat jelang Pilkada DKI, Mau Usung Siapa?
Baca SelengkapnyaGolkar telah melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Gerindra sudah lebih lama daripada penjajakan dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaJK menilai, dukungan ke Prabowo Subianto dilakukan untuk bekerja sama memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBelakangan, Ketum Golkar intens berkomuniaksi dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menanggapi usulan Presiden Jokowi untuk menjadi ketua koalisi.
Baca SelengkapnyaParpol itu disebut-sebut merespons potisif nama Ridwan Kamil sebagai kandidat Calon Gubernur (Cagub) Jakarta
Baca SelengkapnyaPDIP menilai tidak ada jaminan kerjasama yang terjalin saat ini akan terus abadi.
Baca SelengkapnyaPuan dan Airlangga Sepakat Bentuk Tim Teknis. Apa tugasnya?
Baca SelengkapnyaPKS tidak ingin hanya kandidat tunggal yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Pilkada Jawa Timur.
Baca Selengkapnya