Hampir pasti jadi cagub, Dedi Mulyadi tancap gas lobi partai politik
Merdeka.com - Partai Golkar hampir pasti mengusung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi untuk bertarung sebagai calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2018. Dedi Mulyadi akan tancap gas untuk bisa terus melakukan konsolidasi sampai akar rumput Golkar.
"Langkah selanjutnya, secara internal kami konsolidasi partai. Apalagi Golkar memiliki jaringan infrastruktur yang memadai sampai tingkat desa. Mereka akan melakukan konsolidasi dan kemenangan dalam pilgub 2018," kata Dedi saat dihubungi wartawan, Rabu (2/8).
Selain internal partai, Dedi juga mengaku akan melanjutkan komunikasi dengan partai politik lain. Sebab, Golkar hanya memiliki 17 kursi dan otomatis tidak bisa mengusung calon sendiri. Partai berlambang pohon beringin ini harus berkoalisi dengan partai lain untuk memenuhi syarat 20 kursi.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa yang akan dilakukan Dedi Mulyadi? Dedi menyampaikan berterima kasih kepada jajaran pengurus Partai Golkar, terutama Ketum Airlangga Hartarto. 'Saya mengucapkan terima kasih ya buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar, khususnya buat Ketua Umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat untuk ajak ngomong serius masalah tunangan di Provinsi Jawa Barat,' kata dia.
-
Siapa yang menyatakan koalisi Ganjar-Mahfud solid? Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Hasto Kristiyanto memastikan, partai koalisi pengusung paslon 3 Ganjar-Mahfud sangat solid. Meskipun, Hasto menyebut, ada upaya dari tim pemenangan Prabowo Subianto atau Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran untuk memecah belah kesolidan itu.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
Penjajakan koalisi diyakini tidak begitu sulit. Sebab selama ini pihaknya sudah menjalin komunikasi yang baik dengan Partai Hanura, PAN, Gerindra hingga Perindo. Agenda komunikasi yang nantinya dilakukan pun dalam rangka mencari pendampingnya.
"Komunikasi dengan partai lain berjalan dengan baik. Waktu itu komunikasi silaturahim biasa. Sekarang intensitasnya atau arah dan kebijakannya lebih ke koalisi," terangnya.
Wakil Ketua DPD Golkar M.Q Iswara menjelaskan alasan pemilihan Dedi didasarkan pada elektabilitasnya yang tinggi dan terus naik, kapasitas pengalaman memimpin daerah serta gaya kepemimpinan yang merakyat. Saat ini, konsentrasi yang akan dilakukan adalah menggenapkan syarat 20 persen.
"Yang pasti partai yang sudah berkomunikasi, Hanura PAN, Gerindra dan Perindo. Tidak menutup kemungkinan dengan partai lain," singkatnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi - Erwan Setiawan resmi mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku mendapat serangan isu SARA. Dedi tidak terlalu memikirkannya karena yakin menang.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar resmi mendukung Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.
Baca SelengkapnyaSektabilitas Dedi-Erwan berada di angka 74.6 persen, Syaikhu-Ilham 12,0 persen, Acep-Gita KDI 6,5 persen dan Jeje-Ronal 5,3 persen.
Baca SelengkapnyaPKB membuka peluang untuk merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mendukung Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan untuk Pilkada Jawa Barat
Baca Selengkapnya