Hanura: Dulu SBY juga minta kader Demokrat sosialisasi kinerja pemerintah
Merdeka.com - Perintah Presiden Joko Widodo kepada relawannya, Projo untuk sosialisasikan capaian kinerja pemerintah jadi sorotan. Hal ini berkaitan dengan niat Jokowi kembali nyapres di Pemilu 2019.
Wasekjen Hanura Tridianto menilai wajar dengan instruksi Jokowi kepada para relawannya. Menurut dia justru, sudah seharusnya relawan membantu capaian pemerintah selama tiga tahun belakangan ini.
"Pak Jokowi bukan mulai kampanye. Pak Jokowi fokus kerja dan kerja saja. Tapi kalau minta relawannya siap-siap untuk kampanye, itu hal yang wajar saja," kata Tri dalam pesan singkat, Kamis (7/9).
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
Mantan kader Partai Demokrat ini justru mengungkapkan perintah Presiden ke enam SBY mirip seperti Jokowi. Oleh sebab itu, dia meminta perintah Jokowi kepada Projo tak dijadikan soal.
"Dulu Pak SBY juga minta kader-kader Demokrat untuk sosialisasi kinerja pemerintah," katanya.
Malahan, tutur dia, perintah Jokowi lebih baik dari SBY. Sebab, Jokowi melarang menterinya ikut berkampanye sosialisasikan capaian kerja pemerintah.
"Malah Pak Jokowi lebih bagus, karena minta menteri-menterinya fokus kerja dan tidak ikut kampanye. Ini adalah sikap yang tepat untuk benar-benar fokus bekerja melayani kepentingan rakyat," tutup dia.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengaku telah memerintahkan para menteri Kabinet Kerja untuk tetap fokus bekerja tanpa terlibat dalam kampanye politik di Pilpres 2019. Dia menyebut urusan kampanye menjadi tugas dari organisasi relawan Pro Jokowi (PROJO).
Pernyataan itu disampaikan saat memberikan arahan kepada ribuan pengurus Projo dalam Rakernas ke-III di Sport Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Tapi saya selalu menyampaikan ke menteri semuanya fokus saja kepada pekerjaan. Kerja sudah. Ya karena memang Pemerintah itu bekerja untuk rakyat bukan untuk siapa siapa," kata Jokowi di lokasi, Kamis (4/9).
"Jangan jangan belum belum sudah mau kampanye. Enggak usah kampanye kampanye. Yang kampanye itu bagiannya Projo. Bener enggak?" sambungnya.
Tak hanya bagi menteri, Jokowi juga mengaku bakal fokus kerja di tahun politik. Sebab, menurutnya, masih banyak pekerjaan rumah yang belum rampung, terutama dalam pembangunan infrastruktur
"Saya tak ngurusi kerja saja. Karena masih banyak hal yang belum kita selesaikan, terutama fokus kita kepada pembangunan infrastruktur," tegasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaKepada kader Demokrat, SBY memerintahkan untuk bisa kembali ke pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSBY menginstruksikan keluarga besar Partai Demokrat untuk memilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan kader Demokrat tidak boleh bicara muluk-muluk pada pemilih.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan siap beri masukan susunan kabinet Prabowo jika diminta
Baca Selengkapnya"Dengarkan yang belakang, dengarkan yang belakang, iya iya, lihat sini kamu," ujar SBY sambil menunjuk kadernya tersebut.
Baca SelengkapnyaSBY menegur kadernya, karena mengobrol ketika konsolidasi Partai Demokrat di Sragen
Baca SelengkapnyaSBY menegaskan, apa yang sudah berjalan baik dari pemerintahan Jokowi harus dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaSaat ini Gerindra masih menunggu deklarasi resmi Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaSBY menegaskan mendukung penuh pencapresan Prabowo.
Baca SelengkapnyaDalam menunjuk seorang juru kampanye, masing-masing paslon memang diwajibkan melampirkan daftar nama-nama yang akan tampil.
Baca SelengkapnyaPrabowo sudah menyampaikan akan menjalankan politik yang merangkul seluruh pihak seperti Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya