Hanura ngaku tak diundang Ahok saat bertemu Golkar, Nasdem & relawan
Merdeka.com - Ketua DPD Partai Hanura, Ongen Sangaji, mengaku tidak pernah diundang ke kediaman Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk membahas Pilgub DKI Jakarta. Sehingga dia belum mendengar rencana Ahok untuk maju melalui jalur partai.
"Saya enggak ikut. Saya enggak hadir. Saya enggak diundang. Saya enggak diundang buat apa hadir," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (15/7).
Seharusnya, kata dia, dirinya memang diundang dalam pembahasan penting seperti. Sebab rekomendasi untuk mendukung Basuki atau akrab disapa Ahok merupakan usulan dari DPD Partai Hanura DKI Jakarta.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
"Saya yang keluarkan rekomendasi, harusnya saya diundang," terangnya.
Namun, Ongen menegaskan, apapun keputusan mantan Bupati Belitung Timur akan didukungnya. Baik nantinya akan maju melalui jalur independen ataupun partai politik.
"Kita sudah serahkan kepada Pak Ahok, biar saja Pak Ahok yang putuskan," tutupnya.
Sebelumnya, Pelaksana tugas Ketua Dewan Perwakilan Daerah Golkar DKI Jakarta Yorrys Raweyai mengatakan, Ahok ternyata telah memutuskan untuk maju melalui jalur partai. Keputusan ini diambil usai melakukan pertemuan dengan tiga partai pendukungnya, Golkar, Nasdem dan Hanura serta relawan Teman Ahok.
Dia mengungkapkan, keputusan tersebut diambil usai pertemuan terkahir di kediaman Ahok pada Sabtu (2/7).
"Bahwa hampir pasti nanti dia akan menggunakan parpol karena sudah sepakat. Kita gak ada masalah. Apalagi dia ada aset komunitas sosial yang signifikan. Kita tinggal strategi pemenang," katanya kepada merdeka.com di kediaman Abu Rizal Bakrie, Menteng, Jakarta, Rabu (6/7).
Dia menjelaskan, alasan Basuki atau akrab disapa Ahok melalui jalur partai karena sulitnya melalui jalur perseorangan. Terutama terkait aturan harus adanya verifikasi faktual untuk dukungan 1 KTP yang telah dikumpulkan para relawan.
"Kalau perseorangan terlalu ribet terutama verifikasi faktual. Tiga partai dan Teman ahok sudah sepakat yang penting bagaimana Ahok bisa jadi Gubernur," tegasnya.
Yorrys menegaskan, kini partai pendukung mantan Bupati Belitung Timur ini tengah mempersiapkan strategi pemenangan. Terutama karena lawan yang kemungkinan dihadapi adalah PDI Perjuangan dan Gerindra. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaHanura masih membuka peluang kepada siapa saja untuk didukung dalam pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKetum Golkar, Bahlil Lahadalia mengatakan, politik itu bersifat dinamis dan ada selalu ada komunikasi di dalamnya
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka mengaku terkejut ketika namanya diumumkan di markas Partai Golkar
Baca SelengkapnyaPartai Hanura saat ini mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHanura telah berkomunikasi dengan berbagai pihak dalam menghadapi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDesakan Munaslub Golkar untuk melengserkan kepemimpinan Airlangga belum padam.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya