Hanura sebut Prabowo 'hopeless' lawan Jokowi di Pemilu 2019
Merdeka.com - Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto kembali melempar kritikan pedas terhadap pemerintah terkait kondisi bangsa Indonesia saat ini. Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir menilai kritik itu menandakan Prabowo sedang dalam kondisi tidak percaya diri melawan Joko Widodo di Pemilu Serentak 2019.
"Semua ini penyebabnya adalah kegalauan Prabowo yang tidak percaya diri menghadapi Jokowi di 2019. Atau dengan kata lain dia hopeless di 2019," kata Inas saat dihubungi merdeka.com, Tabu (20/6).
Kritikan itu, kata Inas, hanya bagian dari manuver politik Prabowo untuk menurunkan elektabilitas Jokowi.
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Apa yang diklaim Prabowo selama kampanye? Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto mengaku banyak mendapat nyinyiran dan ledekan bahwa hanya bisa menjual program-program Presiden Joko Widodo saat kampanye Pilpres 2024.
-
Apa yang dituduhkan ke Prabowo terkait Pilpres 2014? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
"Itu pasti lah. Tapi patut kita waspadai adalah upaya menelikung dalam lipatan di atas," tegasnya.
Inas mengklaim pernah mendengar pidato Prabowo tentang strategi pemenangan Pilpres 2004 silam. Pidato Prabowo, menurut Inas, banyak berisi argumentasi yang tidak sesuai fakta. Tujuannya adalah menggulingkan Jokowi dari kursi Presiden.
"Strategi ini jika diterapkan dengan apa yang sedang berlaku di Indonesia, lalu dibumbui oleh kilikan-kilikan Prabowo dalam argumennya yang enggak bener semua untuk merangsang rakyat bergerak menjatuhkan Jokowi secara inkonstitusional," ujar Inas.
Sebelumnya, Prabowo memberikan pidato politiknya kepada seluruh kader Gerindra, Rabu (20/6) malam. Pidato itu disampaikan melalui live streaming Facebook kurang lebih selama tiga puluh menit.
Dalam pidatonya, Prabowo menekankan bahwa arah bangsa Indonesia saat ini sudah melenceng dari Pancasila dan UUD 1945. Prabowo lebih menekankan kepada persoalan ekonomi yang sedang dihadapi bangsa Indonesia.
"Apa yang menjadi pusat perhatian Gerindra dari awal saya dan Gerindra melihat bahwa arah kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ini berada di arah dan alur yang salah. Saya berpandangan berkeyakinan bahwa sistem bernegara sistem politik dan sistem ekonomi bangsa kita berada di jalur yang menyimpang. Menyimpang dari apa? Menyimpang dari rencana dan rencana cetak biru yang dibangun oleh pendiri-pendiri bangsa kita yaitu Pancasila dan UUD 1945," kata Prabowo.
Prabowo menilai, bangsa Indonesia saat ini tidak setia terhadap apa yang tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945. Menurut dia, Pancasila hanya sekadar jadi jargon saja, tapi tidak diamalkan untuk membangun negeri ini.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejutan hasil survei Litbang Kompas membuat Pilpres 2024 semakin seru, sehari jelang debat perdana pada 12 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPasangan Ganjar-Mahfud kini berada juru kunci dengan elektabilitas 15,3 persen.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ganjar Pranowo turun 10 persen dalam dua bulan terakhir menurut survei Indikator Politik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengamat menilai Prabowo merupakan kandidat capres yang berpotensi besar meraih limpahan elektabilitas pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaElektabilitas bacapres Ganjar Pranowo masih nomor satu dari hasil survei terbaru Indikator Politik. Bahkan, keterpilihan Ganjar mencapai 37,4 persen.
Baca SelengkapnyaPeneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dukungan untuk Prabowo mencapai 45,3 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku diyakinkan oleh anak-anak muda Partai Gerindra untuk menerima tawaran bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaRefly Harun mencurigai, elektabilitas Prabowo meningkat karena efek dan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA membuka blunder Ganjar-Mahfud MD yang berdampak pada penurunan elektabilitas dari November-Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPrabowo diasosiasikan sebagai bacapres yang paling direstui Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku kewalahan mengimbangi Jokowi dalam bekerja.
Baca Selengkapnya