Hanura usul Jokowi copot Sudirman Said atau Rizal Ramli untuk Golkar
Merdeka.com - Partai Golkar secara resmi menyatakan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP) dan bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dengan bergabungnya Golkar sudah barang tentu Presiden Jokowi harus memberikan imbalan berupa jatah menteri Kabinet Kerja.
Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana berharap nantinya Presiden Joko Widodo tak mengganti menteri yang berasal dari partainya maupun partai lain demi mengakomodir Partai Golkar.
"Pemerintahan Jokowi tidak boleh melupakan partai-partai yang terlebih dahulu mendukung. Sehingga tidak boleh merangkul yang baik tapi mengkhianati atau menyakiti pendukung lama," kata Dadang saat dihubungi, Rabu (18/5).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
Anggota Komisi X DPR ini berharap Golkar dapat mengisi posisi menteri yang diisi oleh kalangan profesional. Dia mencontohkan ada baiknya Presiden Jokowi mengganti menteri-menteri yang sering membuat gaduh, seperti Menteri ESDM Sudirman Said dan Menko Kemaritiman Rizal Ramli yang acapkali berseteru di ruang publik.
"Ya orang yang selama ini buat gaduh. Itu kan membuat terkurasnya tenaga dan pikiran Presiden. Dua-duanya (Rizal dan Sudirman) juga profesional kan. Menurut saya salah satunya. Jadi pak Rizal dan Sudirman ini kalau dibiarkan bersama sampai kapanpun akan seperti itu. Jadi salah satunya mesti dikorbankan," katanya.
Dadang meyakini apabila Presiden Jokowi memutuskan mencopot menteri dari kalangan profesional demi mengakomodir Partai Golkar hal itu akan membuat komposisi yang baik di pemerintahan. Sebab, apabila mencopot menteri dari partai dan menggantinya dengan sosok dari partai yang baru bergabung hal itu akan membuat suasana kabinet menjadi terganggu.
"Walaupun itu prerogatif Presiden. Kuncinya itu, tidak boleh membuat sakit hati tapi memberikan porsi yang proporsional pada pendatang baru. Itu baru negara stabil," tukasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka mengungkapkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKomaruddin mengatakan mahkamah partai tidak hanya memecat Tia Rahmania, tetapi juga Rahmad Handoyo.
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca SelengkapnyaMenurut Sudirman, ucapan Jokowi presiden boleh kampanye dan memihak berbahaya.
Baca SelengkapnyaSenior Golkar Musfihin Dahlan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar bersama Bahlil Lahadalia sebagai Sekjen.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka mengakui keputusan mundur karena melihat pergolakan di Golkar yang berujung pengunduran diri Airlangga.
Baca SelengkapnyaRudi lalu menyinggung jabatan Wali Kota Surakarta yang berhasil didapat Gibran.
Baca SelengkapnyaGolkar mengusung pasangan calon Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi di Pilkada Banten
Baca SelengkapnyaWasekjen Partai Golkar Samsul Hidayat membenarkan kabar rencana Gibran gabung Golkar.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca SelengkapnyaMenurut Bahlil, Golkar sebagai tempat bernaung Airin tak akan membiarkan kadernya bertarung sendirian
Baca Selengkapnya