Hasto sebut ada yang berupaya gagalkan pencalonan Djarot di Pilgub Sumut
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebutkan ada pihak yang mencoba mengganjal pencalonan Djarot Saiful Hidayat di Pilgub Sumatera Utara. Sebab saat ini, PDIP tengah berupaya memenuhi syarat pencalonan yaitu 20 kursi DPRD. PDIP memiliki 16 kursi.
"Ada yang mencoba mengganggu kerja sama itu ada yang khawatir munculnya pak Djarot yang fenomenal," ujar Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (9/1).
Hasto memastikan posisi pencalonan Djarot sudah aman di Pilgub Sumut. Dia mengaku komunikasi politik dengan partai lain suda terjalin dengan baik.
-
Kenapa Hasto percaya koalisi Ganjar-Mahfud solid? 'Kalau empat partai politik sangat solid. Meskipun ada pihak-pihak, terutama dari tim pemenangan 08 itu yang mencoba untuk melakukan berbagai skenario untuk membelah, melakukan politik Divide et impera, bahkan dengan praktek-praktek politik uang,' kata Hasto di Djakarta Theater, Sabtu (30/12).
-
Bagaimana Hasto menanggapi upaya memecah belah koalisi Ganjar-Mahfud? 'Kita harus simpatik, kita harus banyak senyum, turun ke bawah dengan penuh optimisme,' ujarnya.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
-
Bagaimana Gibran merespon pernyataan Hasto tentang pengambilalihan PDIP? 'Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu,' ungkapnya.Saat diminta wartawan untuk menanggapi pernyataan Hasto yang menyatakan dirinya sempat menolak menjadi cawapres di depan Megawati, Gibran hanya tersenyum. Ia pun lebih mengajak Hasto dan masyarakat berpikir positif saat bulan puasa.
-
Apa yang terjadi di debat Pilgub Sulut? Debat ketiga Pilgub Sulawesi Utara (Sulut) diwarnai kejadian menarik. Hal ini karena pasangan nomor dua, Elly Engelbert Lasut dan Hanny Jost Pajouw (E2L-HJP) justru mengajak warga dan pendukungnya untuk memilih pasangan nomor urut 3, Steven Kandouw dan Alfred Denny Tuejeh (SK-ADT).
"Sumatera Utara sudah enggak ada persoalan jadi proses dialog dukungan dari partai sudah tidak ada persoalan," kata dia.
PDIP tengah melakukan lobi dengan PPP agar mendukung pasangan Djarot-Sihar Sitorus. Sebab PPP satu-satunya partai yang tersisa. Dengan jumlah 4 kursi, cukup menggenapkan agar mantan Gubernur DKI Jakarta itu maju dalam kontestasi.
Meski begitu, PPP memberikan syarat agar kadernya menjadi cawagub. Hasto memastikan hal itu hanya dinamika politik semata.
"Itu dinamika yang wajar tapi yang kami tegaskan dalam kompetisi itu jangan menghalalkan segala cara," tukas dia.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP saat ini terus berkomunikasi dengan partai politik lainnya untuk membangun kerja sama politik.
Baca SelengkapnyaDoli mengatakan, pihaknya pun memiliki bukti bahwa pasangan calon lain melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaHasto menilai, upaya mengganjal Anies adalah proses demokrasi yang tidak sehat.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku PDIP tidak akan melakukan kampanye hitam atau black campaign.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan intimidasi terhadap pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud Md terjadi sejumlah tempat.
Baca SelengkapnyaGolkar sendiri telah menugaskan Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku enggan mencampuri kedaulatan partai politik lain termasuk PSI yang sebelumnya menyatakan dukungan terhadap Ganjar.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, ada yang melakukan politik Divide et impera, bahkan dengan praktek-praktek politik uang.
Baca SelengkapnyaHasto yakin Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan memenangkan Pilpres 2024 meski dibayangi politik uang atau money politic paslon lain.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP memastikan sangat solid sepanjang mendukung Ganjar-Mahfud hingga saat ini
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto membocorkan strategi koalisi Ganjar Pranowo melawan koalisi gemuk Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya"Hal ini memang bukan yang pertama kali didengar. Apalagi ada datanya," imbuh Hasto.
Baca Selengkapnya