Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ical dukung Jokowi, Agung Laksono makin panas

Ical dukung Jokowi, Agung Laksono makin panas Ical dan Agung Laksono buka Mupimnas Kosgoro. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Ketua penyelenggara rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical), Nurdin Halid mengklaim kehadiran Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Menko Polhukam Luhut Pandjaitan dalam pembukaan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Golkar pada Sabtu (23/1) lalu adalah bentuk pengakuan Pemerintah atas legal standing kepengurusan partai oleh kubu Bali.

"Pemerintah sudah merestui Aburizal Bakrie dan Idrus Marham memimpin Partai Golkar," ucap Nurdin pada acara pembukaan Rapimnas Golkar di Jakarta convention Center (JCC) Senayan, Senin (25/1).

Tidak hanya itu, dalam rapimnas ini Golkar kubu Ical juga mendeklarasikan diri untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Seperti diketahui, perpecahan yang terjadi di internal Golkar sejak awal adalah soal sikap politik partai yang mendukung atau berada di luar pemerintah.

Namun, Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol, Agung Laksono tidak sependapat. Agung menilai tidak bisa kehadiran perwakilan pemerintah di rapimnas langsung diklaim sebagai bentuk dukungan terhadap kepengurusan Golkar kubu Aburizal Bakrie.

"Kehadiran Menkum HAM kami apresiasi untuk lihat secara langsung Rapimnas di sana. Dan apa yang disampaikan pemerintah itu hak pemerintah, tapi kami yakin itu bukan pengakuan," kata Agung.

Agung menepis pemerintah akui Golkar kubu Ical dan dia meyakini pemerintah tetap menjaga netralitas. Kehadiran Yasonna dan Luhut hanya untuk memenuhi undangan Rapimnas Golkar, tidak lebih dari itu.

"Kami berkeyakinan itu bukan berarti pemerintah berpihak ke sana," tepis Agung.

Selain itu, Agung mengkritik keras wacana perluasan wewenang Dewan Pertimbangan (Watim). Dirinya menuding ada agenda tersembunyi yang dilakukan Ical.

"Memperkuat kewenangan Wantim buat apa? Yang diperkuat itu kaderisasi, persatuan kesatuan, jujur menjalankan kepentingan partai bukan pribadi bisnisnya," timpalnya.

Menurutnya, perluasan wewenang harus melalui Musyawarah Nasional. Rapimnas yang digelar Golkar kubu Ical dianggapnya tidak memiliki wewenang mengubah kewenangan Dewan Pertimbangan Golkar dan seharusnya Rapimnas digelar untuk memperkuat kader partai.

"Apalagi Rapimnas tidak ada kekuasaannya untuk mengubah kewenangan Wantim, harus lewat Munas, dan sebaiknya perkuat partai, hubungan pusat daerah, bagaimana konsisten jalankan ideologi partai, bukan kewenangan wantim diperkuat," bebernya.

Tidak hanya itu, Agung juga menanggapi dingin hasil Rapimnas kubu Aburizal Bakrie yang sepakat menggelar Munaslub pada Juni 2016. Agung tetap ngotot agar Munaslub harus menyertakan tim transisi yang telah dibentuk Mahkamah Partai Golkar (MPG).

"Kami tidak percaya Munaslub. Lebih baik melalui tim transisi yang objektif. Kalau tidak, ada niat macam-macam yang ikut. Sehingga kita hasilkan keputusan yang betul-betul berdasarkan AD/ART," tegas Agung.

"Pokoknya kami di sini mendorong Munas secepatnya dilakukan sesuai putusan MPG yaitu melalui tim transisi," imbuhnya.

Menurutnya, jika kubu Ical berkukuh tidak menyertakan tim transisi maka Munaslub tidak diakui pihaknya. "Kalau tetap dilaksanakan Munaslub ya kami tidak mengakui," ujarnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Senior Golkar Kritik JK Tolak Munaslub, Ingatkan Kasus Hukum Setya Novanto
Senior Golkar Kritik JK Tolak Munaslub, Ingatkan Kasus Hukum Setya Novanto

Sikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
Agung Laksono: Tidak ada Munaslub, Kalau Ingin Jadi Ketum Golkar Ada Waktunya
Agung Laksono: Tidak ada Munaslub, Kalau Ingin Jadi Ketum Golkar Ada Waktunya

"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.

Baca Selengkapnya
Ketua DPD Golkar se-Indonesia Nyatakan Tolak Munaslub
Ketua DPD Golkar se-Indonesia Nyatakan Tolak Munaslub

Sebanyak 38 ketua DPD juga menegaskan taat pada satu komando di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Respons Ketua Golkar Sulsel Soal Andi Muh Ishak, Ipar SYL Dukung AMIN
Respons Ketua Golkar Sulsel Soal Andi Muh Ishak, Ipar SYL Dukung AMIN

Sebelumnya Wakil Ketua Golkar Gowa, Andi Muh Ishak menegaskan dukungan kepada Anies-Cak Imin bukan paksaan, tetapi dari hati nurani

Baca Selengkapnya
Usai Bicara dengan Ridwan Kamil, Agung Laksono Akui Ada Peluang Ganjar-RK
Usai Bicara dengan Ridwan Kamil, Agung Laksono Akui Ada Peluang Ganjar-RK

Ridwan Kamil sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas peluang menjadi Cawapres Ganjar.

Baca Selengkapnya
Golkar Bantah Jokowi Bakal Jadi Dewan Pembina Jika Bahlil Jadi Ketua Umum
Golkar Bantah Jokowi Bakal Jadi Dewan Pembina Jika Bahlil Jadi Ketua Umum

Agung Laksono menjelaskan, bahwa untuk menjadi Dewan Pembina Golkar tak ada syarat harus menjadi pengurus kader.

Baca Selengkapnya
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub

Waketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.

Baca Selengkapnya
Ditolak Golkar Daerah, Idrus Marham dinilai Tidak Punya Pengaruh
Ditolak Golkar Daerah, Idrus Marham dinilai Tidak Punya Pengaruh

Dalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar

Baca Selengkapnya
Ketum Golkar Hormati JK Dukung Anies: Kami Tetap Solid
Ketum Golkar Hormati JK Dukung Anies: Kami Tetap Solid

merupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.

Baca Selengkapnya
DPD Golkar se-Indonesia Tolak Munaslub, Ini Kata Bahlil
DPD Golkar se-Indonesia Tolak Munaslub, Ini Kata Bahlil

DPD Golkar seluruh Indonesia menyatakan tak ingin Munaslub.

Baca Selengkapnya
Idrus Marham Heran Golkar Masih Pertahankan KIB
Idrus Marham Heran Golkar Masih Pertahankan KIB

Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga saat ini layaknya menjaga rumah kosong. Karena KIB sudah tidak lagi berjalan.

Baca Selengkapnya
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar

Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.

Baca Selengkapnya