Idrus Marham prediksi Jokowi menang 65 persen di Pilpres 2019
Merdeka.com - Politisi Golkar Idrus Marham meyakini Joko Widodo (Jokowi) kembali jadi pemenang di pemilihan Presiden 2019 mendatang. Dia prediksi, Jokowi menang dengan perolehan suara 65 persen.
"Kita punya keyakinan bahwa Jokowi dengan prestasi yang ada, peluangnya besar untuk memenangkan lebih dari 60 persen. Bahkan kita targetkan sampai 65 persen," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (16/4).
Mengenai wacana Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menjadi calon wakil presiden Jokowi, Idrus menanggapi santai. Dia menyerahkan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk menentukan calon wakilnya.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Apa yang diusung Idrus Marham untuk Golkar? Idrus Marham yang juga mantan narapidana kasus korupsi tersebut menginginkan Airlangga Hartarto mundur dari kursi ketua umum Golkar.
-
Kenapa Golkar dukung Prabowo? “Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Pak Prabowo Subianto? tidak lain, tidak bukan karena Bapak Letnan Jenderal Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar.
-
Bagaimana Golkar menunjukan dukungannya ke Prabowo? Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
"Ya tergantung Pak Jokowi dong. Yang punya pasangan kan Pak Jokowi. Kita dari Golkar sudah menyerahkan ke Pak Jokowi," ujar mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar ini.
Idrus menambahkan, meski nanti Jokowi lebih memilih Prabowo dari pada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk menjadi pendampingnya di Pilpres 2019, Golkar tetap memberikan dukungan.
"Partai Golkar tidak akan mempengaruhi dukungan, apapun kebijakan Pak Jokowi terkait Cawapres itu. Karena kita yakin pilihan pak Jokowi itulah yang terbaik untuk bangsa," jelasnya.
Namun demikian, Idrus memprediksi Prabowo tidak akan menjadi Cawapres Jokowi. Pasalnya beberapa waktu lalu Prabowo sudah menyatakan siap maju sebagai calon presiden di Pilpres 2019.
"Kalau melihat dari perkembangan terakhir, Gerindra kan sudah mendeklarasikan, sudah meminta," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo-Gibran ditargetkan peroleh 50 persen lebih di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaAirlangga berharap bisa mendapatkan jatah lima kursi di kementerian pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaDia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut saat ini dalam beberapa survei, pasangan Prabowo-Gibran memiliki elektabilitas mencapai 40-45 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono bercerita Golkar sudah memiliki pengalaman berada di dua posisi dalam langkah politik
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, elektabilitas paslon Prabowo-Gibran terus mengalami tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaIdrus menuturkan, Bahlil bakal membuka komunikasi dengan seluruh stakeholder partai bila ingin mengakomodasi jabatan Jokowi di internal partai beringin.
Baca SelengkapnyaAirlangga menilai Golkar berkontribusi besar dalam memenangkan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaBereda kabar Presiden Jokowi muncul menjadi salah satu calon Ketua Umum Partai Golkar
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian itu tak menyebutkan berapa persen raihan suara yang diperoleh partainya.
Baca SelengkapnyaKetum Partai Golkar Airlangga menanggapi kabar Ketum PDIP Megawati bakal turun gunung di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya