Ini alasan Jokowi kurangi jumlah menteri dalam kabinetnya
Merdeka.com - Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi) sementara ini memutuskan untuk mengurangi jumlah menteri dalam kabinetnya menjadi 33 kementerian. Dia mengatakan, alasan pengurangan ini disebabkan oleh adanya kementerian yang digabung.
"Kan ada kementerian yang dulu ada menjadi tidak ada, bisa digabung. Tapi ngak usah diberi contoh," ungkapnya di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/10).
Dia menambahkan, walaupun mengalami perubah jumlah kementerian dalam kabinetnya, tidak ada nama kementerian yang baru. "Hanya itu saja. Nanti kita umumkan kalau sudah final akan kita sampaikan," ujar Jokowi.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
Mantan Walikota Solo ini mengungkapkan, ini masih belum menjadi kepastian bahwa kementerian dalam kabinetnya akan berisikan 33 kementerian. Sebab semua masih dalam evaluasi dan masih ada kemungkinan berubah.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan, sebelum mengambil keputusan untuk merubah struktur kabinet, telah melakukan evaluasi secara bertahap bersama JK. Sehingga dia mengambil keputusan untuk merubah struktur kabinet menjadi 33 menteri.
Dia menambahkan, dalam struktur tersebut telah diisi oleh beberapa nama calon menteri. "Sudah diisi semuanya, tapi masing-masing (menteri) itu ada yang isinya. Ada yang lima, empat dan tiga. Nanti baru disaring-saring. Nanti kalau sudah final betul, tapi sampai kini ada 33 Menteri 4 Menko," ungkapnya.
Hal ini berdampak kepada proporsional menteri yang akan diberikan kepada profesional dan profesional dari partai. Pada saat kabinet masih berisi 34 menteri, terdiri dari 18 profesional dan 16 profesional partai. Karena kini menjadi 33 menteri, menyebabkan jatah untuk partai berkurang.
"Sekali lagi ini kita evaluasi terus, kita harus kerja operasional dan detail, supaya makro kena dan mikronya kena. Sementara 18 profesional dan 15 profesional parpol, tapi belum final," terangnya. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muzani juga memastikan akan ada penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo mendatang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons heboh kabar beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju akan mundur
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40
Baca SelengkapnyaMenteri Anas bilang penjelasan pasal soal wakil menteri dihapus lantaran bersifat inkostitusional dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 79/PUU-IX/2011.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju, Senin 19 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaReshuffle kabinet saat ini masih hak prerogatif Jokowi sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, sebenarnya Indonesia pernah mempunyai 100 kabinet di era Soekarno.
Baca SelengkapnyaTiga menteri baru adalah Menteri Hukum dan HAM, Menteri Investasi, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM)
Baca SelengkapnyaMayoritas para pembantu Prabowo itu berasal dari partai koalisi yang mendukungnya di Pilpres 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata sempat mengobrol dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh sebelum melakukan reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi baru saja melantik 3 menteri dan 1 wakil menteri. Tak hanya itu, Jokowi juga menambah 3 badan baru di akhir masa jabatannya.
Baca Selengkapnya