Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini alasan PKS belum sepakat dukung Prabowo jadi capres

Ini alasan PKS belum sepakat dukung Prabowo jadi capres Prabowo Subianto di Makassar. ©2018 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzammil Yusuf menjelaskan alasan partainya belum sepakat berkoalisi dengan Gerindra dan PAN untuk mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menjadi capres. Sebab, saat ini semua parpol masih membuka ruang untuk berkoalisi.

"Semua fraksi, semua partai kan masih berdialog ya membuka dialog ke semua partai lainnya. Saya kira itu biasa dalam Pilpres. Jangankan Pilpres, Pilkada saja sampai last minutes," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/7).

Dia mencontohkan pada Pilgub DKI Jakarta 2017 silam, Gerindra dan PKS sepakat mengusung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di injury time.

"Pak Anies-Sandi itu kan sampai last minutes atau di menit-menit terakhir. Apalagi Pilpres. Jadi wajar saya kalau pimpinan partai bertemu dengan siapa saja dan kemudian sampai saat ini masih semua membuka kemungkinan ya, itu biasa enggak ada yang istimewa," ujarnya.

"Jadi saya beri perumpamaan kalau Pilkada DKI saja sampai last minutes hari terakhir itu betul-betul hari terakhir. Itu untuk DKI, apalagi untuk RI. Kan itu aja perumpamaannya," tambahnya Muzammil.

PKS juga mempertimbangkan berbagai faktor dan menerka tokoh pemimpin baru yang diinginkan publik, serta melihat kekompakan koalisi mengusung para capres dan cawapres 2019.

"Pertama, pertimbangan publik kepada calon, lalu kesiapan koalisi yang lebih besar, kan enggak mudah membuat koalisi yang lebih besar. Siapapun karena rata-rata partai kan menginginkan ada calon dari partainya kan. Persoalan lain-lain lah, Anda juga tahu," tutur Muzammil.

Alasan partai pimpinan Sohibul Iman ini belum sepakat dukung Prabowo juga karena bukan takut kalah. Menurutnya, nama Prabowo di berbagai survei sudah pas menjadi penantang Jokowi. Tetapi, PKS ingin parpol dalam koalisi bisa mendapatkan efek ekor jas yang merata.

"Tapi apakah pak Prabowo dengan PKS saja atau dengan PAN saja. Atau tiga partai atau dengan koalisi besar lainnya. Ini kan banyak tarik menarik ya karena semua partai tadi saya katakan dengan coat tail effect ini semua partai punya kepentingan. Termasuk koalisi pak Jokowi juga saya kira sama," tutur dia.

Dia juga menegaskan, bukan berarti Gerindra tak boleh memaksakan mengusung capres, melainkan tiap parpol wajar punya aspirasi.

"Gerindra punya aspirasi, PKS punya aspirasi, PAN punya aspirasi. Ya namanya bergaining tawar menawarnya apa. Nanti kita lihat, saya kira memang pencapresan ini kemungkinan akan last minutes itu. Konstelasi kan banyak termasuk nanti konstelasi Kementerian (bagi-bagi jatah menteri) yang menarik seperti apa," ucapnya.

Lebih lanjut, opsi mengusung tokoh lain juga masih terbuka. Selain Gerindra dan PAN, Muzammil berharap parpol lain bergabung antara lain Demokrat. Sebab semakin penuh koalisi mesin partai akan mantap memenangkan calon Presiden.

"Semua kemungkinan masih mungkin muncul dan semua partai kita menghormati untuk berdialog dengan siapapun. Mudah-mudahan calon terbaik yang akan memimpin bangsa ini, kan gitu," tandas legislator DPR ini.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketum PAN dan Golkar Sepakat Keputusan PKS Gabung Koalisi Diserahkan ke Prabowo
Ketum PAN dan Golkar Sepakat Keputusan PKS Gabung Koalisi Diserahkan ke Prabowo

PAN akan seiring sejalan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Gerindra Tak Kunjung Beri Kepastian, PKB Digoda PDIP
Gerindra Tak Kunjung Beri Kepastian, PKB Digoda PDIP

PKB dan PDIP sudah punya pengalaman berkoalisi sejak bertahun-tahun. Sedangkan PKB bersama Gerindra merupakan barang yang baru.

Baca Selengkapnya
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS

Menurut Habiburokhman, tak ada masalah antara Prabowo dengan PKS.

Baca Selengkapnya
Gerindra Akui Ada Dorongan agar Prabowo Ajak PKS Bergabung dengan Koalisi Pemerintah
Gerindra Akui Ada Dorongan agar Prabowo Ajak PKS Bergabung dengan Koalisi Pemerintah

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca Selengkapnya
PKS Belum Tentukan Sikap Akan Jadi Oposisi atau Koalisi, Syaikhu: Itu Ranah Dewan Syuro
PKS Belum Tentukan Sikap Akan Jadi Oposisi atau Koalisi, Syaikhu: Itu Ranah Dewan Syuro

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan sikap partainya apakah akan menjadi koalisi atau oposisi akan ditentukan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ungkap Reaksi Prabowo soal PKS Minta Gabung Pemerintahan
Gerindra Ungkap Reaksi Prabowo soal PKS Minta Gabung Pemerintahan

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan reaksi Presiden terpilih Prabowo Subianto soal PKS minta diajak ke pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
PKS Ungkap Tawaran Kubu Prabowo: ada A, B, C dan Sebagainya
PKS Ungkap Tawaran Kubu Prabowo: ada A, B, C dan Sebagainya

PKS menyinggung soal tawaran wagub untuk Pilkada Jakarta yang sudah diberikan oleh pihak KIM.

Baca Selengkapnya
Gibran soal Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi: Semua Kita Rangkul
Gibran soal Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi: Semua Kita Rangkul

Gelora menilai, jika PKS menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju, maka akan menjadi sinyal pembelahan.

Baca Selengkapnya
Meski Janur Kuning sudah Melengkung, PDIP Tetap Berharap PKB Dukung Ganjar
Meski Janur Kuning sudah Melengkung, PDIP Tetap Berharap PKB Dukung Ganjar

Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengaku, tak hilang harapan untuk mengajak PKB bergabung ke koalisi Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Gerindra Tak Khawatir 'Ancaman' PKB Keluar Koalisi Prabowo: Hilal Cawapres Sudah Tampak
Gerindra Tak Khawatir 'Ancaman' PKB Keluar Koalisi Prabowo: Hilal Cawapres Sudah Tampak

Muzani menyebut sikap PKB bukan sinyal keretakan koalisi.

Baca Selengkapnya
Ditolak Partai Gelora Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS Tak Masalah jadi Oposisi
Ditolak Partai Gelora Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS Tak Masalah jadi Oposisi

Menurut Mahfuz Sidik, PKS selama masa kampanye Pilpres 2024, banyak melakukan serangan negatif kepada Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Berebut Kursi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Berebut Kursi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024

PKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.

Baca Selengkapnya