Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini enam paket opsi isu krusial RUU Pemilu

Ini enam paket opsi isu krusial RUU Pemilu Gedung DPR. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Rapat revisi rancangan Undang - Undang Pemilu kembali dilanjutkan. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri beserta DPR menjadwalkan akan mengambil keputusan akhir terhadap enam paket opsi untuk lima isu krusial dalam pembahasan RUU pemilu.

"Hari ini kumpul untuk menyepakati paket dari beberapa paket yang sudah disampaikan masing-masing fraksi," ujar Wakil Ketua Pansus Ahmad Riza Patria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/6).

Namun jika rapat hari ini belum juga mencapai kesepakatan pada satu paket, Riza mengungkapkan dimungkinkan untuk menyepakati beberapa paket. Untuk selanjutnya diambil kesepakatan satu paket melalui voting dalam rapat hari ini atau pun melalui sidang rapat paripurna.

Orang lain juga bertanya?

"Kami sudah rapat Bamus beberapa hari lalu, dan menyepakati paripurna terkait pansus akan dilaksanakan pada 20 Juli mendatang. Itu artinya kami sudah membuat jadwal sebagai antisipasi kalau hari ini tidak mencapai mufakat, kita akan lakukan musyawarah atau voting di paripurna. Harapan kami tentu hari ini akan ada kesepakatan yang dicapai," imbuhnya.

Pada Rabu (14/6), rapat RUU Pemilu belum menemukan kesepakatan pada lima isu krusial yakni ambang batas pencalonan presiden, ambang batas parlemen, metode konversi suara ke kursi, alokasi kursi ke dapil, dan sistem pemilu.

Dan diputuskan enam paket opsi isu krusial. Opsi-opsi tersebut diambil dari pendapat setiap fraksi.

Adapun enam paket tersebut, yakni:

*Paket A*

- Parliamentary threshold: 5 persen

- Presidential threshold: 20-25 persen

- Dapil magnitude: 3-8 (3-10)

- Sistem pemilu terbuka terbatas

- Metode konversi suara Sainte Lague Murni

*Paket B*

- Parliamentary threshold: 5 persen

- Presidential Threshold: 20-25 persen

- Dapil magnitude: 3-10

- Sistem pemilu terbuka

- Metoda konversi suara Kuota Hare

*Paket C*

- Parliamentary threshold: 4 persen

- Presidential threshold: 0 persen

- Dapil magnitude: 3-10

- Sistem pemilu terbuka

- Metode konversi suara Kuota Hare

*Paket D*

- Parliamentary threshold: 4 persen

- Presidential threshold: 10-15 persen

- Dapil magnitude: 3-10

- Sistem pemilu terbuka

- Metode konversi suara Sainte Lague Murni

*Paket E*

- Parliamentary threshold: 4 persen

- Presidential threshold: 10-15 persen

- Dapil magnitude: 3-10

- Sistem pemilu terbuka

- Metode konversi suara Kuota Hare

*Paket F*

- Parliamentary threshold: 5 persen

- Presidential threshold: 10-15 persen

- Dapil magnitude: 3-8

- Sistem pemilu terbuka

- Metode konversi suara Sainte Lague Murni

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Revisi UU Kementerian Negara, Keimigrasian, TNI dan Polri Jadi Inisiatif DPR
Revisi UU Kementerian Negara, Keimigrasian, TNI dan Polri Jadi Inisiatif DPR

Sembilan fraksi telah menyampaikan pendapatnya masing-masing atas keempat RUU.

Baca Selengkapnya
RUU Wantimpres Disahkan jadi Inisiatif DPR
RUU Wantimpres Disahkan jadi Inisiatif DPR

DPR menyetujui RUU Dewan Pertimbangan Presiden menjadi RUU inisiatif DPR.

Baca Selengkapnya
Komisi II DPR Sepakati 3 Rancangan PKPU dan Perbawaslu untuk Pilkada 2024
Komisi II DPR Sepakati 3 Rancangan PKPU dan Perbawaslu untuk Pilkada 2024

Disetujui perihal 3 rancangan PKPU dan 3 rancangan Perbawaslu untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
DPR RI dan Pemerintah Sepakati RUU DKJ Disahkan di Paripurna
DPR RI dan Pemerintah Sepakati RUU DKJ Disahkan di Paripurna

DPR RI dan pemerintah menyepakati Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dibawa ke Rapat Paripurna untuk disahkan.

Baca Selengkapnya
PBNU Nilai Revisi UU Pilkada Bagian dari Check and Balances
PBNU Nilai Revisi UU Pilkada Bagian dari Check and Balances

Menurut Gus Yahya, harus dilihat secara rinci terkait DPR RI yang memang memiliki agenda rapat paripurna untuk membahas RUU Pilkada itu.

Baca Selengkapnya
Dua Rancangan Peraturan KPU akan Dikonsutasikan ke DPR Hari Ini
Dua Rancangan Peraturan KPU akan Dikonsutasikan ke DPR Hari Ini

Idham mengungkapkan KPU banyak menerima masukan dari partai politik, lembaga swadaya masyarakat (LSM) hingga pihak lainnya.

Baca Selengkapnya
DPR Belum Terima Surpres RUU Kementerian hingga RUU TNI
DPR Belum Terima Surpres RUU Kementerian hingga RUU TNI

Sembilan fraksi telah menyampaikan pendapatnya masing-masing atas keempat RUU.

Baca Selengkapnya
DPR Mulai Tampung Usulan Omnibus Law Politik, 8 UU Bakal Dijadikan 1
DPR Mulai Tampung Usulan Omnibus Law Politik, 8 UU Bakal Dijadikan 1

DPR menampung usulan pembentukan undang-undang (UU) sapu jagat atau Omnibus Law Politik.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Karnavian soal Revisi UU Pilkada: Ada Pro-Kontra dan Dinamika
Mendagri Tito Karnavian soal Revisi UU Pilkada: Ada Pro-Kontra dan Dinamika

Kendati demikian, pemerintah menilai beberapa daftar inventarisasi masalah (DIM) yang disampaikan saat itu sudah tidak relevan.

Baca Selengkapnya