Ini strategi Ahok hadapi black campaign lawan politiknya
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, tetap akan melakukan kampanye meski mengajukan telah melayangkan gugatan mengenai wajib cuti buat kepala daerah yang telah diatur di Ayat 3 Pasal 70 Undang-undang Nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ahok mengaku butuh kampanye untuk menepis lawan politik yang menyudutkan dirinya sebagai dalam Pilgub DKI.
"Kalau lawan saya jelek-jelekin saya, fitnah saya, tanpa saya berdebat di TV kan masalah. Sekarang ambil contoh, ada beberapa calon mulai ngomong gini, 'Kami menolak penggusuran cara Ahok karena enggak manusiawi', segala macam. Wah kalau saya tidak berdebat sama dia, nanti masyarakat percaya loh. Dia cuma keluarin film-film Ahok menggusur, orang nangis-nangis," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (8/8).
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku mempunyai strategi khusus untuk menghadapi black campaign lawan politiknya. Ahok mengatakan, bila hal itu benar terjadi dirinya akan mengeluarkan testimoni dari warga Jakarta yang menikmati program selama kepemimpinnya.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
"Terus saya bisa panggil wawancara orang yang tinggal di rusun, lebih bahagia mana (tempat) sekarang sama (tempat) yang lama? Kalau ada plus minus yang enggak senang kan tergantung di pemilihan, tapi saya punya waktu untuk menyangkal," ungkap Ahok.
"Ada yang mengatakan,'Mana di sini bangun di tempat ini lebih hebat,'. Nah saya juga akan buktikan, kamu bangun tempat sehebat itu berapa lama? Berapa banyak tempat yang Anda belum kerjain? Kan bisa macam-macam, Anda ngomong doang kan. Terus yang kamu kerjain apa? Saya juga bisa ambil dong video, kamu kan ambil (video) saya punya yang jelek-jelek di sini, saya juga bisa ambil (video) yang jelek-jeleknya Anda dong. Nah saya bisa berdebat (untuk) meyakinkan," beber Ahok.
Menurut Ahok, tiga partai pendukungnya yakni Hanura, Nasdem dan Golkar, pun telah merancang sedemikian rupa agenda untuk pemenangan dirinya. "Kan kita sudah pertimbangan partai waktu susun anggaran proyek kita, kenapa butuh kampanye juga," tambah Ahok.
Meski demikian, ayah 3 orang anak ini mengaku biaya untuk kampanye itu tidaklah sedikit. Ada banyak hal yang harus mengeluarkan uang saat kampanye. Mulai dari membeli mobil baru, sewa tempat hingga membayar bus untuk membawa para pendukung kumpul di satu tempat.
"Kampanye itu biaya mahal loh. Keliling-keliling mahal kan biayanya. Iya dong? Saya musti beli mobil baru, sewa mobil. Itu busnya aja mau berapa ratus juta coba? Undang band. Mau berapa duit?," kata Ahok.
Ahok mengaku ingin merubah pola kampanye pilkada. Bila para peserta pemilu sebelumnya harus merogoh kocek untuk kampanye, maka dia menginginkan hal sebaliknya. Ahok mengku cara ini sudah pernah dilakukan saat dirinya maju di Pilgub DKI 2012 bersama Jokowi.
"Dulu kan kita sudah enggak bagi kaos waktu saya mulai bupati. Waktu dengan Pak jokowi mulai jual kaos, sekarang saya mulai jual tiket waktu Teman Ahok Festival," cerita Ahok.
Tak hanya itu, dia juga kini menantang para pendukungnya yang telah memberikan dukungan dengan memberikan KTP-nya untuk juga ikut menyumbang dana kampanye Pilgub nanti.
"Ini kampanye saya pengen hitung, kamu yang sejuta orang urunan sumbang. Mau Rp 10 ribu, Rp 20 ribu, terserah kamu deh. Sampai Rp 50 juta batasannya," ujar Ahok.
Ahok menambahkan sejak awal telah mengatakan kepada tiga partai politik yang mendukungnya untuk tidak akan mengeluarkan uang sepeser pun buat dana kampanye. Bila kampanye memerlukan uang, dari agenda yang telah dibuat tim pemenangan, maka merekalah yang bertanggungjawab akan pembiayaan.
"Aku sudah ngomong, jadi kalau kamu mau bikin acara keluar duit sendiri kamu," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca Selengkapnya