Inilah partai pendukung Jokowi paling banyak menangkan Pilkada 2018
Merdeka.com - Kemenangan parpol pengusung Jokowi dalam Pilkada serentak berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei bisa menjadi modal kuat Jokowi untuk kembali maju pada pemilihan presiden 2019. Bahkan partai pengusung Jokowi berada di posisi teratas yang paling banyak memenangkan pilkada tahun ini.
Dengan modal kemenangan di Pilkada 2018, partai-partai pendukung Jokowi semakin solid dan percaya diri Jokowi bisa kembali menang di Pilpres 2019. Berikut partai pendukung Jokowi paling banyak menangkan Pilkada 2018:
Partai NasDem
-
Hasil quick count Pilkada DKI 2017, siapa yang menang? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Apa hasil Quick Count Pilkada DKI 2017? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Apa yang dilakukan pendukung Jokowi di Pilkada Jakarta? 'Karena tidak ada partai yang 100 persen mendukung' jelasnya.
-
Partai apa yang menang Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
Sebagai salah satu partai pendukung Presiden Jokowi, NasDem mampu menang dalam pilkada 2018 di 11 provinsi. Menurut hitung cepat pasangan cagub-cawagub yang diusung NasDem menang di 11 provinsi dari 17 provinsi yakni di Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Barat, NTT, Sulawesi Tenggara, Papua, dan Maluku.
Partai Golkar
Golkar memenangkan cagub-cawagub di 9 provinsi dalam pilkada serentak 2018. Golkar berhasil menang di Pilgub Jawa Timur, Pilgub Jawa Tengah, Pilgub Sumut, Pilgub Lampung, Pilgub Kalimantan Barat, Pilgub NTT, Pilgub Sultra, Pilgub Maluku Utara dan Pilgub Papua.Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, pilkada serentak 2018 yang banyak dimenangkan oleh partai pendukung Jokowi membuat elektabilitas Jokowi semakin kuat. Walau dalam kenyataannya Partai pengusung Jokowi, PDIP mengalami kekalahan di beberapa provinsi. "Justru sebaliknya. Pilkada 2018 ini menegaskan Pak Jokowi semakin kuat karena partai-partai politik pendukung Pak Jokowi dapat memenangkan Pilkada 2018 ini," ucap Ace.
Partai Hanura
Partai lain pendukung Jokowi yang bersinar dalam pilkada 2018 adalah Hanura. Partai itu berhasil memenangkan cagub-cawagub di 9 provinsi, seperti di Pilgub Jawa Barat, Pilgub Jawa Tengah, Pilgub Jawa Timur, Pilgub Sumatera Utara di Pilgub Sumatera Utara, Pilgub Sumatera Selatan, Pilgub Bali, Pilgub NTT, Pilgub Maluku dan Pilgub Papua.Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) menengaskan mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019. "Karena itu Partai Hanura konsisten mendukung Bapak Ir. Joko Widodo untuk terus memimpin Indonesia sebagai capres 2019-2024," katanya.
PPP
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga berjaya dengan memenangkan Pilkada serentak di 7 provinsi. PPP menang di Pilgub Jabar, Pilgub Jateng, Pilgub Jatim, Pilgub Kalbar, Pilgub Maluku, Pilgub Maluku Utara dan Pilgub Papua.Ketua Umum PPP M Romahurmuziy mengatakan dengan partai pendukung NasDem, Golkar, Hanura dan PPP menang di sembilan hingga 11 provinsi berdasarkan hasil hitung cepat. Hal ini, lanjut Rommy, menjadi modal politik yang sangat kuat untuk meneruskan kepemimpinan Jokowi pada periode yang kedua."Dengan hal-hal yang saya sebutkan tadi saya meyakini bahwa Pak Jokowi insy Allah 2019 akan memiliki amanah masyarakat dengan cara yang lebih mudah dibandingkan 2014 yang lalu yang struggling-nya memang lebih berat," kata Romy. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pantai pemenang pemilu 2019 adalah PDIP. PDIP berhasil meraih posisi pemenang dengan jumlah kursi terbanyak di parlemen.
Baca SelengkapnyaKemenangan Prabowo-Gibran diyakini karena efek Jokowi
Baca SelengkapnyaPeneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ada dua alasan utama mengapa dukungan publik untuk PDIP tinggi.
Baca SelengkapnyaKetika tingkat dukungan untuk Jokowi meningkat, maka berdampak positif bagi PDIP.
Baca SelengkapnyaIndikator menggelar survei politik di Sumatera Barat pada 26 Juni-10 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPDIP memeroleh suara 16,82 persen, kemudian disusul Golkar dan Gerindra.
Baca SelengkapnyaPDIP memperoleh suara paling tinggi yakni 20,3 persen.
Baca SelengkapnyaPerolehan suara Prabowo-Gibran meningkat sejak Oktober 2023 dengan perolehan 35,8 persen. Lalu, naik tajam pada November 2023 menjadi 45 persen.
Baca SelengkapnyaGerindra unggul dengan capaian elektabilitas 21,2 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan 28 Januari sampai 4 Februari 2024 dengan metode multistage random sampling
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia mencatat pengaruh figur Jokowi dan Megawati dalam mempengaruhi pillihan publik ke PDIP
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca Selengkapnya