Jawaban-Jawaban Kepala Daerah Jika Diminta Jadi Menteri
Merdeka.com - Presiden Jokowi saat ini telah memiliki komposisi untuk susunan Kabinet Kerja jilid II. Banyak nama-nama yang beredar mulai dari pengusaha, sampai politikus masuk dalam bursa calon menteri.
Namun, ada beberapa kepala daerah yang diisukan mendapat tawaran untuk masuk dalam jajaran Kabinet Kerja Jilid II Jokowi-Ma'ruf Amin. Lantas bagaimana jawaban mereka jika mendapat tawaran menjadi menteri? Berikut ulasannya:
Ganjar Pranowo
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Siapa saja yang masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran? Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco mengklaim calon menteri dari partainya yang masuk ke kabinet Prabowo dan Gibran hanya berjumlah sedikit dan tidak akan menjadi mayoritas.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Dimana Jokowi akan bekerja di IKN? 'Kalau kantor presiden, Istana Presiden insyaallah sudah siap pada bulan Juli itu,' kata Basuki di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3).
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor pada 9 Juli lalu menegaskan tidak membicarakan masalah kursi menteri. Ganjar mengatakan tidak ada tawaran untuk dirinya menjadi menteri Jokowi.
Ganjar mengatakan saat ini dirinya hanya fokus untuk menyelesaikan gubernur Jawa Tengah. "Saya hanya menjaga Jawa Tengah saja. Menteri biar prerogatif presiden," kata Ganjar.
Tri Rismaharini
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga diisukan mendapat tawaran untuk masuk dalam kabinet kerja jilid II. Namun Risma menegaskan tidak ada yang menawarkan dirinya untuk jadi menteri.
Risma mengatakan saat ini dirinya ingin fokus membangun Kota Surabaya. "Enggak Gak ada yang nawarin. Jadi ya saya tetap di sini kok (Surabaya)," kata Risma.
Bima Arya
Wali Kota Bogor, Bima Arya juga menolak jika ditawarkan menjadi menteri dalam kabinet kerja jilid II Jokowi. Dia menuturkan akan fokus membangun Kota Bogor, karena masih banyak pekerjaan rumah (PR) di Kota Bogor yang belum diselesaikan. Salah satunya mengenai pembenahan transportasi.
"Kalau pun diminta (jadi menteri) saya tidak mau. Lebih baik menjadi Wali Kota Bogor. Bagi saya mimpi paling besar itu menyelesaikan masalah di Kota Bogor. Itu saja, tidak terpikirkan kecuali mikirin transportasi, stasiun dan pasar," ujarnya kepada Antara di Bogor, Sabtu (13/4) lalu.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemungutan suara pilkada akan digelar serentak pada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaInformasi yang beredar ada tiga nama dari PDIP yang digadang masuk bursa kabinet.
Baca SelengkapnyaKedatangan Ridwan Kamil dan Babah Alun ke kediaman Airlangga ini berlangsung di tengah isunya maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhmad Luthfi pernah menjabat Wakapolres Surakarta pada tahun 2011 silam. Kala itu, Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan pemilihan Pj kepala daerah akan dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Baca SelengkapnyaReshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons heboh kabar beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju akan mundur
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung orang yang mau maju Pilkada tapi tak mau berpartai
Baca SelengkapnyaTotal ada 16 menteri Jokowi dipanggil Prabowo untuk digadang-gadang masuk kabinet 2024-2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, hal itu bisa ditanyakan pada partai-partai politik.
Baca Selengkapnya