Jokowi interview calon menteri di warung, balai kota & rumah JK

Merdeka.com - Presiden dan wakil presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) melakukan seleksi menteri setiap malam hari. Pasalnya mereka harus menyeleksi 180 nama yang telah disaring oleh tim pemburu menteri, Head Hunter.

"Saya tiap malam sampai tengah malam terus berduaan melakukan evaluasi dan penyaringan terutama untuk personel untuk duduki pos si kabinet," kata Jokowi di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/10).

Dia tidak dapat memberikan kepastian mengenai kapan kira-kira seluruh nama ini dapat selesai. Namun, mantan wali kota Solo ini mengharapkan semua dapat berjalan dengan lancar sehingga selesai dengan cepat.

"Sekarang belum selesai. Masih diproses, tapi akan kita selesaikan secepat-cepatnya, lebih cepat lebih baik," katanya.

Dalam menentukan siapa-siapa saja orang yang cocok untuk menempati jabatan menteri, Jokowi memilih untuk tidak menggunakan tes wawancara. Sebab dia hanya akan melihat rekam jejak calon menterinya.

"Gak ada interview, kita hanya cek. Saya kira manajerial, manajemen, integritas, rekam jejak yang sudah beliau-beliau (calon menteri) kerjakan," ungkapnya.

Jokowi hanya melakukan pembicaraan dengan calon menterinya untuk mengetahui rekam jejaknya. Bahkan ini hanya dilakukan di rumah JK, Balai Kota DKI Jakarta hingga rumah makan. Sehingga calon yang diajak bicara tidak mengetahui bahwa sebenarnya tengah diwawancarai Gubernur DKI Jakarta.

"Di warung, di sini (rumah dinas Gubernur DKI Jakarta), rumah JK, di kantor (Balai Kota DKI Jakarta), macem-macem. Jadi yang dicek gak merasa. Kami inginnya secepat-cepatnya, kalau sudah rampung makin cepat makin baik," tutup Jokowi. (mdk/cob)