Jokowi Mengaku Tak Paksa Penerima Konsesi Besar Kembalikan Lahan Negara
Merdeka.com - Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan pernyataannya yang bakal menanti pemilik konsesi mengembalikan tanahnya ke negara. Jokowi menegaskan bahwa pernyataannya tersebut tidak bersifat memaksa.
"Bukan memaksa, karena kita juga tahu kepastian hukum harus ada," kata Jokowi di PLTU Cilacap Jawa Tengah, Senin (25/2/2019).
Jokowi mengatakan bahwa Indonesia adalah negara hukum. Untuk itu, tak mungkin lahan yang memiliki Hak Guna Usaha (HGU) langsung diambil, karena sudah menjadi hak dari penerima, termasuk tanah milik capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Purworejo? 'Kalau dulu yang namanya terminal bus image-nya itu preman, kini sudah harus hilang karena terminal bus adalah tempat pelayanan yang juga memberi dukungan pada peningkatan ekonomi dengan keterlibatan UMKM di dalamnya,' Selain Terminal Purworejo, tiga terminal lain yang diresmikan adalah Terminal Mendolo di Kabupaten Wonosobo, Terminal Purboyo di Kota Madiun, dan Terminal Patria di Kota Blitar.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
"Setiap hak yang diberikan pada investor, pada pengusaha, pada rakyat, itu kepastian hukum harus jelas. Sehingga kalau sudah diberi HGU ya itu hak guna usaha kalau diberikan HGB ya itu hak guna bangunan yang ada jangka waktunya. Jangan dilarikan kemana-mana," jelasnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lalu mengungkapkan alasan kembali menyinggung kepemilikan lahan saat pidato politik berjudul 'Optimis Indonesia Maju'. Hal itu, kata dia, lantaran ada pihak yang siap untuk mengembalikan lahannya.
Jokowi mengaku sangat senang apabila ada pemilih konsesi yang ingin mengembalikan lahannya ke negara. Dengan begitu, dia akan membagikan tanah tersebut kepada rakyat kecil.
"Tadi malam saya ulang karena kan ada yang menyampaikan kalau tanahnya diperlukan negara akan diberikan, kalau diperlukan negara akan diberikan. Ya saya dengan senang hati akan saya terima kalau memang mau diberikan. Hingga saya bisa membagi bagikan kepada rakyat," tutur Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi membanggakan program bagi-bagi sertifikat kepada rakyat Indonesia. Bagi-bagi sertifikat adalah salah satu program unggulan Jokowi-JK selama memimpin RI.
Dalam konteks ini, Jokowi kembali menyinggung ratusan ribu lahan milik Prabowo di Aceh dan Kalimantan. Dia mengatakan, bakal menanti pemilik konsesi yang berkomitmen untuk mengembalikan tanahnya ke negara.
"Jika ada penerima konsesi besar yang mau mengembalikan ke negara," jelas Jokowi dipotong oleh riuh hadirin di acara pidato politik berjudul 'Optimis Indonesia Maju' di SICC, Sentul, Jawa Barat, Minggu (24/2).
Jokowi menghentikan pidatonya beberapa detik. Setelah melihat kondisi pendukungnya mulai tenang, dia kembali melanjutkan.
"Saya ulang, jadi kalau ada yang ingin mengembalikan konsesinya kepada negara," jelas Jokowi kembali disambut riuh pendukungnya. Jokowi terpaksa kembali menunda pidatonya.
Jokowi pun kembali melanjutkan pidatonya. Dia menantikan orang-orang yang ingin mengembalikan tanahnya kepada negara.
"Saya ulang, jadi kalau ada konsesi besar yang ingin dikembalikan ke negara, saya tunggu," jelas Jokowi. Disambut riuh sorak sorai pendukungnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menegaskan jika Indonesia tidak bisa didikte oleh siapa pun.
Baca SelengkapnyaPerlu ada pemerataan penduduk agar tidak jawa sentris dengan cara pindah ibu kota.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan pemerintah juga punya tujuan besar pembangunan yang juga harus dikawal dan dijaga bersama-sama.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres
Baca SelengkapnyaJokowi blak-blakan ada politikus yang memanfaatkan namanya dan mengklaim mendapat restu.
Baca SelengkapnyaJokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaJokowi kembali menanggapi putusan MK terkait perubahan syarat dalam undang-undang Pilkada
Baca SelengkapnyaJokowi tidak mempermasalahkan kritikan tersebut, dan menegaskan soal kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengingatkan para perusahaan tambang untuk memperbaiki kembali lahan usai menambang.
Baca SelengkapnyaPerusahaan tambang memiliki kewajiban melakukan persemaian di lahan tambang.
Baca Selengkapnya