Jokowi Soal Tuduhan Kriminalisasi Ulama: Sampaikan ke Saya, Ulamanya Siapa?
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyampaikan kekesalannya dituduh melakukan kriminalisasi ulama di Indonesia. Di hadapan ribuan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Jokowi membantah tudingan tersebut.
Bahkan, Jokowi meminta masyarakat untuk menyebutkan nama-nama ulama yang dianggap telah dikriminalisasi olehnya selama menjabat sebagai Presiden RI ke-7 ini.
"Kriminalisasi ulama, dengar ibu-ibu itu ya? Dengar? Ada enggak ada diisukan itu, tolong disampaikan ke saya ulamanya siapa?" ujar Jokowi di Pondok Pesantren Al-Ittihad Cianjur Jawa Barat, Jumat (8/2).
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa gugatan yang dilayangkan ke Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut kemudian menjelaskan maksud kriminalisasi ulama. Menurutnya banyak orang yang salah kaprah dengan kata kriminalisasi itu.
"Kalau ada yang tidak bersalah kemudian dimasukkan sel itu namanya kriminalisasi, enggak ada itu," imbuhnya.
Menurutnya, orang-orang yang tidak suka Jokowi dengan sengaja menyebarkan fitnah, isu dan juga hoaks perihal pemerintahannya.
"Mereka buat isu-isu ini supaya di bawah ini resah," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Muslimat NU yang selalu menjaga NKRI, merawat Pancasila yang selalu merawat persatuan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjawab soal kritikan dari BEM UGM
Baca SelengkapnyaSivitas akademika memberikan petisi kepada Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai suara Guru Besar yang berisi kritik merupakan hak berdemokrasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, perguruan tinggi merupakan cerminan dari kekuatan moral.
Baca SelengkapnyaGibran akhirnya buka suara soal ramainya akademisi mengkritik ayahnya, Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTercatat BEM UGM dua kali memberikan kritik dalam bentuk poster dan baliho kepada Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi memohon maaf atas segala salah dan khilaf dalam menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menanggapi Petisi Bulaksumur yang disampaikan sejumlah civitas akademisi UGM
Baca SelengkapnyaMenurut dia, sejumlah Presiden Jokowi seolah tidak pro terhadap tegaknya demokrasi.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mewakili Wapres Ma'ruf Amin ketika menyampaikan permohonan maaf itu.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca Selengkapnya