Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi Tambah Jabatan Wamensos, Risma Nilai Lembaga Gemuk Tak Efisien

Jokowi Tambah Jabatan Wamensos, Risma Nilai Lembaga Gemuk Tak Efisien Mensos Tri Rismaharini Peringati HAN 2021. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma mengatakan jabatan Wakil Menteri Sosial (Wamensos) merupakan kewenangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Namun, Risma mengaku dirinya ingin kementeriannya tidak gemuk.

Risma menyampaikan dirinya baru saja memangkas 7 direktorat jenderal (Dirjen) di Kemensos menjadi 5. Menurut dia, birokrasi yang gemuk akan cenderung tak efisien dan membuang-buang anggaran.

"Ini kewenangan Pak Presiden. Lembagaku saja tak kecilkan, dari 7 sekarang 5. Karena kalau terlalu besar kan tidak efisien, sayang duitnya. Balai itu dari 41 sekarang 23, dikecilkan," kata Risma di Kantor Kemenko PMK Jakarta Pusat, Rabu (29/12/2021).

Menurut dia, jabatan wakil menteri merupakan standar dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi. Terkait sosok yang mengisi jabatan itu, Risma menyerahkannya kepada Jokowi.

"Itu bukan pengen, gimana sih? Jadi, waktu itu saya mengusulkan tidak ada, tapi standarnya di Menpan itu ada. Itu terserah presiden diisi atau tidak itu kewenangan presiden," ujar dia.

Salah satu jabatan eselon I yang dihapus yakni, Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin. Risma menilai lembaga yang terlalu gemuk justru akan membuat komunikasi antar pejabat semakin sulit.

"Kenapa saya seperti itu? Karena kalau terlalu gemuk lembaga itu tidak efisien susah komunikasinya," tutur Risma.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menambah jabatan Wakil Menteri Sosial. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 110 tahun 2021 tentang Kementerian Sosial yang diteken Jokowi pada 14 Desember 2021.

Di samping itu, Jokowi juga telah membuat Perpres yang mengatur posisi wakil menteri di beberapa kementerian. Hanya saja, belum ada sosok yang mengisi posisi wakil menteri tersebut.

Misalnya, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Wakil Menteri PAN-RB, hingga Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Jokowi sendiri juga telah menambah jabatan wakil menteri di kabinet Indonesia Maju. Tercatat, ada 15 orang yang kini telah menduduki kursi wakil menteri di kabinet.

Reporter: Lizsa Egeham

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
JOKOWI: BIROKRASI JANGAN BERBELIT DENGAN TUMPUKAN KERTAS
JOKOWI: BIROKRASI JANGAN BERBELIT DENGAN TUMPUKAN KERTAS

Presiden Jokowi ingin birokrasi di indenesia cepat dan tak berbelit.

Baca Selengkapnya
Menteri Anas Ungkap, Banyak Kementerian Minta Naik Tunjangan Tapi Kerjanya Tidak Optimal
Menteri Anas Ungkap, Banyak Kementerian Minta Naik Tunjangan Tapi Kerjanya Tidak Optimal

Hampir semua K/L mengajukan kenaikan tunjangan kinerja ternyata rata-rata kurang optimal dalam menggunakan sistem merit.

Baca Selengkapnya
Menteri Gemuk Prabowo-Gibran Cuma Bikin Ekonomi Makin Timpang
Menteri Gemuk Prabowo-Gibran Cuma Bikin Ekonomi Makin Timpang

Porsi kementerian yang dibentuk Prabowo terlalu gemuk jika dibandingkan dengan negara-negara di dunia.

Baca Selengkapnya
Menteri Risma dan Pramono Mundur Ikut Pilkada, Jokowi Beri Sinyal Reshuffle Kabinet
Menteri Risma dan Pramono Mundur Ikut Pilkada, Jokowi Beri Sinyal Reshuffle Kabinet

Jokowi telah menerima surat pengunduran diri Pramono Anung dan Risma.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Belanja Infrastruktur Digital Ditekan: Tak Ada Lagi Aplikasi Baru
Jokowi Minta Belanja Infrastruktur Digital Ditekan: Tak Ada Lagi Aplikasi Baru

Presiden Jokowi meminta agar aplikasi kementerian/lembaga disederhanakan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 44, Ekonom: APBN Bakal Tertekan
Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 44, Ekonom: APBN Bakal Tertekan

Penambahan 44 kementerian ini berpotensi untuk mengancam pelaksanaan program prioritas.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Sentil Pihak yang Merasa Paling Berkuasa Soal Data
VIDEO: Presiden Jokowi Sentil Pihak yang Merasa Paling Berkuasa Soal Data

Jokowi prihatin akan banyaknya aplikasi yang dimiliki oleh Kementerian Lembaga, yang menimbulkan ketidakefisienan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Pertimbangan Pilih Gus Ipul Jadi Mensos: Pekerjaan Kemensos Besar dan Menyangkut Masyarakat Bawah
Jokowi Ungkap Pertimbangan Pilih Gus Ipul Jadi Mensos: Pekerjaan Kemensos Besar dan Menyangkut Masyarakat Bawah

Atas pertimbangan itu, Jokowi mengatakan, perlu ada Mensos definitif untuk menjalankan tugas Kemensos.

Baca Selengkapnya
Kementerian Era Prabowo-Gibran Ada yang Dipisah dan Digabung
Kementerian Era Prabowo-Gibran Ada yang Dipisah dan Digabung

Muzani juga memastikan akan ada penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya
Ini Kata Jokowi soal Anggaran Bikin Ribuan Aplikasi Capai Rp6,2 Triliun
Ini Kata Jokowi soal Anggaran Bikin Ribuan Aplikasi Capai Rp6,2 Triliun

Pembuatan ribuan aplikasi instansi pemerintah menelan anggaran hingga Rp6,2 triliun.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fraksi PDIP DPR Setuju Revisi UU Kementerian Negara, Beri Catatan Penting!
VIDEO: Fraksi PDIP DPR Setuju Revisi UU Kementerian Negara, Beri Catatan Penting!

Politikus PDIP, Putra Nababan menyampaikan sikap fraksinya terkait revisi UU Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara

Baca Selengkapnya
Jokowi Kembali Reshuffle Kabinet Jelang Masa Jabatan Berakhir, Mendag Zulhas Bilang Begini
Jokowi Kembali Reshuffle Kabinet Jelang Masa Jabatan Berakhir, Mendag Zulhas Bilang Begini

Dalam reshuffle kali ini, Jokowi mengganti posisi menteri dan mengangkat sejumlah tokoh sebagai bagian dari kabinet Indonesia Maju

Baca Selengkapnya