Kabar Reshuffle Kabinet, Ketua DPR Ingatkan Menteri Harus Kerja 'Ngegas'
Merdeka.com - Kabar perombakan (reshuffle) kabinet Jokowi-Ma'ruf kembali berhembus. Ketua DPR Puan Maharani, mengimbau hal tersebut sebagai warning supaya para menteri bisa bekerja lebih baik sesuai target.
"Ini warning untuk semuanya, dalam artian sebagai orang yang telah terpilih untuk bisa mewakili atau membantu presiden dalam membangun bangsa dan negara, ya harus bisa menunjukkan bahwa waktu 100 hari itu sudah selesai," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/2).
Puan berpesan supaya para menteri harus cepat bekerja. Politikus PDI Perjuangan tersebut minta menteri imbangi kerja Presiden Jokowi.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa rencana Prabowo terkait kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
"Belajar itu gak bisa terlalu lama, belajar itu harus cepat, dan kalau yang saya pahami presiden itu mau kerjanya cepat. Jadi mungkin harus lebih ngegas," ucapnya.
Meski begitu, kata Puan, reshuffle atau tidak merupakan prerogatif presiden.Dia menyebut, kepala negara yang menilai, apakah pembantu presiden yang sudah dipilih melaksanakan kinerja itu sudah sesuai visi dan keinginan presiden atau tidak.
"Kalau pun bahwa dirasa ada hal-hal yang kurang, ya kembali lagi itu prerogatif presiden. Saya pahami bahwa presiden akan memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara," pungkasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rahman menegaskan, Presiden Jokowi tidak ada rencana perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju. Dia bilang, semua anggota kabinet diperintahkan untuk fokus terhadap fungsi kementeriannya masing-masing dan segera dapat beradaptasi.
Hal tersebut merespons pertanyaan tentang kinerja menteri baru - baru ini."Apa-apa perlu penyesuaian. Ada yang cepat beradaptasi, ada yang tidak. Mohon sedikit dimaafkan dulu," kata Jokowi dalam silaturahmi dengan pegiat media sosial di Istana Bogor, melalui keterangan dari Jubir Presiden Fadjroel Rahman, Minggu (18/2).
Tetapi Presiden juga menegaskan agar tujuan Indonesia sentris atau pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia dapat tercapai melalui prioritas Panca Kerja Kabinet Indonesia Maju.
Panca tersebut berupa pembangunan Sumber Daya Manusia, melanjutkan pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi, transformasi ekonomi modern bernilai tambah, berpihak pada kemajuan lingkungan hidup dan kehidupan sosial-budaya yang berkemajuan secara efektif dan efisien.
Dengan hal itu, kepala negara memerlukan anggota kabinet yang dapat menyesuaikan diri atau dengan fungsi kementeriannya.
"Kalau terus tidak dapat beradaptasi, pasti saya ganti," tukas Presiden Jokowi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengancam bakal mencopot menteri yang kinerjanya buruk.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga memberikan arahan agar para menteri untuk segera menyiapkan program kerja masing-masing.
Baca SelengkapnyaPuan menerangkan, penyesuaian tersebut dilakukan DPR guna memastikan koordinasi kerja antara eksekutif dan legislatif dapat berjalan secara efektif.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPenambahan komisi di DPR disebut-sebut untuk menyesuaikan dengan jumlah kementerian di era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPuan mengatakan DPR masih membahas terkait komisi yang akan dilebur untuk menyesuaikan dengan jumlah kementerian di kabinet.
Baca SelengkapnyaDalam sidang kabinet perdana, Prabowo langsung 'ngegas' memberikan sederet peringatan keras pada menteri, wakil menteri & kepala badan yang baru saja dilantik.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, pengkajian mendalam diperlukan agar menghasilkan keputusan secara komprehensif.
Baca SelengkapnyaBertambahnya komisi tersebut imbas rencana penambahan jumlah kementerian di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPuan mengatakan, kesepakatan penambahan komisi tersebut agar DPR dapat melaksanakan fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan dengan optimal.
Baca SelengkapnyaDalam momen tersebut, Prabowo menegaskan kepada jajaran menterinya untuk bekerja keras demi rakyat. Dia mengancam bakal mencopot menteri berkinerja buruk.
Baca SelengkapnyaJokowi tak ragu mengganti kepala daerah jika berkinerja buruk atau melenceng dari arahan pemerintah pusat.
Baca Selengkapnya