Kader maju di Pilgub Jateng, PWNU ingatkan jangan berkat jadi laknat
Merdeka.com - Ketua PWNU Jateng Abu Hapsin menilai, majunya dua kadernya dalam Pilkada serentak 2018 sebagai suatu rahmat. Namun, dia mengingatkan, jika perbedaan tersebut menjadi konflik, rahmat yang semula nikmat bisa menjadi laknat.
Hapsim mengatakan, Taj Yasin yang mendampingi Ganjar Pranowo dan Ida Fauziah yang berpasangan dengan Sudirman Said adalah kader terbaik nahdliyin.
"Bagi saya ini berkah, karena dua bakal cawagub berasal dari NU. Saya kira kita menjadi bebas untuk memilih siapapun. Mengenai perbedaan adalah hal yang biasa," kata Hapsin di kantor PWNU Jateng, Rabu (10/1).
-
Pilkada memilih apa saja? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.Dalam hal ini, hak suara masyarakat digunakan untuk memilih Gubernur, wakil gubernur, Bupati, wakil bupati, Wali kota, dan wakil wali kota.
-
Siapa yang berhak memilih? KPU sudah menentukan siapa saja yang bisa menjadi pemilih dalam pemilu.hal itu tertuang dalam peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2022 sebagai berikut: 1. Genap berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin.
-
Bagaimana cara agar Pemilu damai? Pemilu yang dilakukan secara damai dapat menghasilkan keputusan yang adil dan demokratis.
-
Bagaimana cara pemilihan dilakukan di pilkada serentak? Pilkada Serentak menerapkan sistem pemilihan langsung dimana pemilih secara langsung memilih calon kepala daerah dan wakilnya.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
Namun dia tidak menghendaki adanya konflik maupun perpecahan di antara warga. Hapsin yakin, warga NU di Jateng sudah dewasa dalam menentukan sikap terkait pemilihan kepala daerah.
"Ini adalah rahmat, tetapi kalau tidak disikapi secara baik akan menjadi laknat. Saya tidak mengendaki terjadi seperti itu, tetapi mudah-mudahan tidak. Dengan seperti ini warga NU justru dididik untuk bersikap dewasa," tegasnya.
Hapsin mengatakan, pemilihan gubernur adalah ranah partai politik. Namun diakuinya, pasti ada orang-orang NU yang akan masuk menjadi tim kampanye kedua pasangan cagub dan cawagub tersebut. Apabila ada yang demikian, dia menegaskan agar tidak mengatasnamakan NU.
"Kepada orang-orang NU yang masuk tim kampanye baik kelompok pak Ganjar maupun pak Dirman (Sudirman Said), mudah-mudahan bisa menempatkan dengan cara yang proporsional. Artinya boleh tetapi jangan membawa NU," imbaunya.
Dia juga tidak membatasi maupun menyerukan untuk memilih atau tidak memilih pasangan siapapun. Dirinya berharap, dalam proses pemenangan nanti, akan berjalan dengan sendirinya, tanpa ada unsur pemaksaan.
"Orang NU tentu akan memiliki pilihan masing-masing, itu nanti biarkan berjalan sendirinya. Apakah nanti akan diadakan musyawarah untuk menilai dua bakal cawagub ini, silahkan. Yang jelas tidak ada penekanan," jelasnya.
Dalam Pilgub Jateng 2018, Ganjar Pranowo-Taj Yasin diusung PDIP, PPP, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat. Sementara Sudirman Said-Ida Fauziyah menggunakan tiket dari Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun saat pencoblosan nanti coblos calon yang lain.
Baca SelengkapnyaBasuki menekankan bahwa dia tidak akan memberikan arahan para PNS di kementeriannya untuk memilih pasangan calon tertentu.
Baca SelengkapnyaGanjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati
Baca SelengkapnyaMegawati membebaskan Khofifah untuk menentukan pilhannya di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menyinggung Pilpres 2024. Saat itu, kata PDIP, aparat bekerja untuk calon tertentu.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menyatakan tidak dapat sembarangan mengumbar sosok pilihannya dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan pilkada, Prabowo meminta semua pihak jangan mau diadudomba dan dihasut.
Baca SelengkapnyaDia meminta, agar seluruh unsur negara harus menjaga kontestasi politik supaya berjalan jujur dan adil (jurdil).
Baca SelengkapnyaAboe ingin tidak ada pihak yang menyalahgunakan kekuasaan di tengah menghangatnya intensitas politik jelang Pemilu.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaNorma NU sebagai organisasi dan lembaga pun tegas tidak mengizinkan sikap memberikan dukungan
Baca SelengkapnyaGus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya