Kader NasDem kenakan mahar untuk calon kepala daerah bakal dipecat
Merdeka.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Enggartiasto Lukita menegaskan bahwa partainya tak segan memecat kader yang melalukan politik uang. Hal tersebut berkaitan dengan Pilkada yang akan dilakukan 2017 mendatang.
"Ternyata satu hal yang sulit dihindari dalam acara pemilihan raya di Indonesia adalah politik uang yang semakin marak. Kami akan bertindak tegas siapapun yang melakukan pengutipan akan kami pecat," kata Enggartiasto di Kantor DPP NasDem, Jakarta, Senin (7/3).
Mulai hari ini, kata dia, NasDem membuka pendaftaran bakal calon baik gubernur, bupati, dan walikota di setiap daerah yang ingin mengikuti pilkada melalui pengurus DPD NasDem di masing-masing wilayah. Sedangkan pemilihan dan penetapan bakal calon akan ditentukan antara 16 hingga 31 Mei mendatang.
-
Kapan pendaftaran calon kepala daerah di buka? Hasyim mengatakan, pendaftaran calon kepala daerah dibuka tanggal 27-29 Agustus 2024.
-
Apa yang terjadi dengan Pendaftaran calon kepala daerah? Pendaftaran calon kepala daerah telah resmi ditutup. Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Kapan Pilkada Jakarta akan diadakan? Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Bagaimana Nasdem membangun koalisi untuk Pilgub NTT? 'Saya juga menugaskan seluruh pengurus untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan partai lain, karena harus berkoalisi,' jelas Edistasius.
"Kami tetap menyatakan ini sebagai politik tanpa mahar. Tidak boleh ada kutipan dari seluruh tingkatan yang dilakukan kader partai. Proses ini tidak dikutip biaya untuk mereka bertemu dengan kami juga tidak ada biaya. Tidak ada satu sen pun kami akan mengutip," tuturnya.
Untuk menangani proses penjaringan, NasDem membentuk tim 7. Tim tersebut terdiri dari Enggartiasto sebagai Ketua, Janet Sudjunadi sebagai wakil ketua, serta anggota Lestari Murdjati, Willy Aditya, Taufik Basarih, Martin Manurung dan Victor Laiskodat.
"Kita menuntut pemerintahan bersih, tidak ada korupsi dan segala hal. Tapi itu hanya retorika jika kita tidak melakukan langkah yang menunjang untuk itu. Bakal calon yang kami pilih adalah yang mempunyai kemampuan, integritas, dan dikehendaki oleh rakyat atau elektabilitasnya tinggi," ujarnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala daerah rela mundur demi maju sebagai caleg di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelain Wajib Mundur, Caleg Terpilih Harus Penuhi Syarat Ini bila Ingin Maju Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaKepala daerah berbondong-bondong mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPJ Gubernur harus mengajukan undur diri dari jabatannya terhitung 40 hari sebelum pendaftaran dimulai
Baca SelengkapnyaBagi NasDem, para kandidat memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan daerah dan menyejahterakan rakyat.
Baca SelengkapnyaIa lantas menyebut bahwa saat ini komunikasi dengan parpol lain telah dilakukan.
Baca SelengkapnyaHasto menegaskan, khusus Wali Kota Medan sekaligus menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution tak boleh ikut mendaftar.
Baca SelengkapnyaPendaftaran oleh DPD PDIP Jakarta menjadi pintu bagi bakal calon nonkader.
Baca SelengkapnyaKetum NasDem Surya Paloh berpidato tegas saat mengantar Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendaftar ke KPU
Baca SelengkapnyaPartai NasDem telah menggodok sejumlah kandidat handalnya untuk bertarung di Pilkada Sumatera Utara (Sumut).
Baca SelengkapnyaNasDem menegaskan kepada Anies untuk tidak menunjuk calon wakil gubernur dari kadernya.
Baca Selengkapnya