Kader PDIP Jakarta pecah, bikin Ahok makin lemah?
Merdeka.com - Dukungan PDIP pecah di Pilgub DKI Jakarta 2017. Mantan Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Boy Sadikin resmi mengundurkan diri sebagai kader karena PDIP memutuskan memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI. Boy, sapaan Boy Sadikin kini menjadi ketua tim pemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Penunjukan Boy sebagai ketua tim pemenangan lantaran diyakini memiliki banyak loyalis di PDIP yang siap memenangkan Anies ketimbang Ahok.
Apakah pecahnya dukungan PDIP akan menggerus kekuatan Ahok di Pilgub DKI 2017?
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Kenapa caleg terpilih PDIP mundur? 'Sebelum mereka bertempur ada aturan main itu namanya, mereka (enam caleg) surat pengunduran diri termasuk saya. Sudah proses nanti kalau terjadi permasalahan ini diselesaikan dengan kemenangan di wilayah itu,' kata Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto Rabu (5/6).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kapan PDIP dan PKB sepakat mendukung Anies? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
Dosen Universitas Paramadina Jakarta, Hendri Satrio mengatakan pecahnya dukungan PDIP tentu mempengaruhi kekuatan Ahok di Pilgub DKI 2017. Namun tidak berdampak secara signifikan.
"Pecah dukungan itu wajar saja. Pengaruh tergerusnya kekuatan Ahok memang ada tapi tidak signifikan," kata Hendri saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Minggu (4/12).
Menurut Hendri, saat ini elektabilitas dan kekuatan Ahok terus tergerus. Hal itu disebabkan banyaknya kecerobohan yang dilakukan mantan Bupati Belitung Timur itu.
Salah satu kecerobohannya yakni menyinggung Surah Al Maidah ayat 51 saat melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu pada beberapa bulan lalu. Akibatnya, dia tersandung kasus penistaan Agama Islam.
"Apa yang terjadi sekarang bukan karena kepindahan (Boy Sadikin) tapi yang dibuat oleh Ahok sendiri," kata Hendri.
Boy sebelumnya sudah mengungkapkan alasan menjadi ketua tim pemenangan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
"Karena saya dari awal sudah menyatakan dukungan yang bukan Ahok, kebetulan Sandi datang ke saya," kata Boy di rumahnya, Menteng, Jakarta, Jumat, (23/11).
Menurut Boy, ada ketulusan niat yang ditunjukkan Sandiaga dan Anies, sehingga membuatnya tertarik.
"Mereka datang saya perlihatkan buku Pak Ali, dan mereka terlihat senang," ungkapnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaAhok menyebut, Anies memang masuk bursa dan menjadi salah satu dari 10 nama yang diusulkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAhok mundur dari Komisaris Utama Pertamina pada masa kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok pun juga pernah dihubungi Jusuf Hamka untuk membahas Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca Selengkapnya