Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus e-KTP bisa turunkan elektabilitas Partai Golkar

Kasus e-KTP bisa turunkan elektabilitas Partai Golkar Partai Golkar lantik Ketua DPD I Kalimantan Selatan. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua bidang politik, hukum dan keamanan Partai Golkar Yorrys Raweyai khawatir dengan kasus mega korupsi proyek pengadaan e-KTP yang menyebut nama sejumlah kader Partai Golkar. Sebab, kasus ini dapat menurunkan elektabilitas Partai Golkar di kontestasi Pemilu. Apalagi kader partai berlambang pohon beringin ini cukup banyak yang disebut atas dugaan menerima uang korupsi yang merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun.

"Teman-teman (wartawan) memblow up ini begitu hebat mempengaruhi elektabilitas Partai Golkar ini harus kita sampaikan mari kita sadari itu dan ini konsekuensi," kata Yorrys di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jumat (10/3).

Yorrys mengatakan partainya telah melakukan konsolidasi agar para kader tetap solid menghadapi terpaan badai kasus e-KTP.

"Kita sendiri sedang lakukan konsolidasi di rakornis bisa bagaimana membangun soliditas baru karena ini politik," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketum Partai Golkar Setnov berulang kali membantah menerima uang pelicin e-KTP. Setnov bahkan bersumpah atas nama Allah, Tuhan YME, tak menerima Rp 1 pun dari proyek e-KTP. Dia memastikan tidak ada kader Partai Golkar yang terlibat dalam kasus yang diduga merugikan negara sekitar Rp 2,3 triliun itu. Setnov meminta kader Partai Golkar untuk tidak menggubris kasus tersebut. Dia menganggap kasus yang tengah ditelisik oleh KPK itu adalah godaan kecil.

"Jangan sampai kita menanggapi isu yang saat ini lagi menggoda. Partai kita makin baik, mudah-mudahan kita akan tambah baik. Ini godaan yang kecil, kalau ada yang sampaikan hal gaduh pada kita, kita harus kuat," katanya dalam sambutan acara Rakornis Partai Golkar di Hotel Redtop, Jakarta Pusat, Kamis (9/3).

Dia mengungkapkan, dakwaan yang beredar dan memuat nama kader Partai Golkar terlibat tidak benar. Bahkan, Ketua DPR ini sempat bingung dengan adanya pemberitaan yang mengatakan dirinya menerima uang sebesar Rp 543 miliar.

Setnov menegaskan, apa yang tertera dalam dakwaan tidak benar. Bahkan, dia telah bersumpah tidak menerima apa pun dari e-KTP walaupun hanya Rp 1 pun. "Kedua, saya sampaikan apa betul Golkar terima Rp 150 miliar? Saya bilang itu durhaka, saya demi Allah, kepada kader Golkar saya tidak pernah terima apapun," katanya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Populi Center: Elektabilitas Gerindra Nyaris Samai PDIP, PPP dan PSI Terancam Tak Lolos
Survei Populi Center: Elektabilitas Gerindra Nyaris Samai PDIP, PPP dan PSI Terancam Tak Lolos

Populi Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir

Munaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Strategi Golkar Persiapkan Pilkada Kabupaten Tangerang
Strategi Golkar Persiapkan Pilkada Kabupaten Tangerang

Partai Golkar Kabupaten Tangerang, tengah membangun komunikasi dengan parpol yang memiliki kursi di DPRD

Baca Selengkapnya
Airlangga: Dukungan Ketua Dewan Mudahkan Golkar Berkomunikasi Jalin Koalisi
Airlangga: Dukungan Ketua Dewan Mudahkan Golkar Berkomunikasi Jalin Koalisi

Airlangga mengaku menerima masukan dan saran dari ketiga ketua dewan DPP Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Ganjar Naik, Megawati Ingatkan Kader PDIP Jangan Terlena
Elektabilitas Ganjar Naik, Megawati Ingatkan Kader PDIP Jangan Terlena

Megawati mengingatkan sesama anggota PDIP harus kompak untuk menangkan Ganjar.

Baca Selengkapnya
Golkar Ungkap Strategi Bikin Suara Meroket di Pemilu 2024
Golkar Ungkap Strategi Bikin Suara Meroket di Pemilu 2024

Real Count sementara KPU, Golkar meraih 15 persen suara

Baca Selengkapnya
PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan Peserta Pemilu 2024, Ganjar: Warning kepada Semuanya
PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan Peserta Pemilu 2024, Ganjar: Warning kepada Semuanya

Ganjar Pranowo menyatakan temuan PPATK soal transaksi keuangan mencurigakan peserta Pemilu 2024 merupakan sebuah warning atau peringatan.

Baca Selengkapnya
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten

Golkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya
PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, Ganjar: Kalau Sumbernya Haram Tracingnya Lebih Gampang
PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, Ganjar: Kalau Sumbernya Haram Tracingnya Lebih Gampang

Ganjar mengatakan, jika benar ada pelanggaran harus segera ditindak.

Baca Selengkapnya
KPK Tindaklanjuti Laporan PPATK soal Transaksi Janggal Dana Kampanye
KPK Tindaklanjuti Laporan PPATK soal Transaksi Janggal Dana Kampanye

KPK menyatakan data tersebut tak bisa sembarangan disampaikan karena masuk dalam kategori data intelijen.

Baca Selengkapnya
Golkar Target Menang 60 Persen di Pilkada Serentak 2024
Golkar Target Menang 60 Persen di Pilkada Serentak 2024

Erwin menekankan terpenting menghadapi pilkada nanti adalah target suara dan bagaimana mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depa

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!

Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum

Baca Selengkapnya