Kepala daerah PDIP turun gunung, Djarot bilang 'Demi Indonesia'
Merdeka.com - Satu per satu kepala daerah dari PDIP turun gunung ikut kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Setelah sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, kini giliran Bupati Ngawi Budi Sulistyono.
Selain Budi, tampak pula Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko dan Bupati Tulangbawang terpilih Winarti. Mereka hadir dalam acara silaturahmi antara Djarot Saidul Hidayat dengan UKM di Kelurahan Susukan, Jakarta Timur, Senin (27/3). Djarot mengatakan, kampanye model seperti ini merupakan hal yang wajar dan biasa dilakukan oleh kader-kader PDI Perjuangan.
"Saya mau sampaikan ini semua kader PDI Perjuangan datang ke Jakarta, baik kepala daerah, pimpinan DPRD, semua datang ke Jakarta untuk sama-sama menangkan Pilkada DKI," katanya di Kelurahan Susukan, Jakarta Timur, Senin (27/3).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Siapa yang memimpin konsolidasi PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
Mantan Wali Kota Blitar ini mengungkapkan, dari 101 daerah yang mengikuti Pilkada Serentak 2017 hanya tinggal Jakarta yang belum selesai. Sehingga kader-kader partai besutan Megawati Soekarnoputri itu berbondong-bondong menangkan pasangan petahana.
"Seluruh kader PDI Perjuangan sukarela datang untuk gotong royong. Ini bukan soal memenangkan Gubernur dan Wakil Gubernur atau memenangkan Ahok-Djarot, ini persoalan Indonesia," tutup Djarot.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sengaja datang ke Jakarta untuk memberikan dukungan kepada calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidaya. Dia bahkan meminta dukungan warga Jawa Tengah untuk memenangkan calon petahan itu.
Ganjar mengatakan, membantu kampanye di daerah lain merupakan hal yang wajar dilakukan oleh kader PDI Perjuangan. Apalagi saat dirinya maju dalam Pilkada Jawa Tengah pada 2013, Joko Widodo yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta juga membantunya.
"Dari semuanya PDI Perjuangan punya sistem Gotong Royong ya, jadi waktu saya jadi gubernur dibantu waktu itu Gubernur DKI jokowi, Jokowi bantu saya, waktu Rano Karno kita bantu, Rieke maju kita bantu, di Bali kita bantu. Jadi pola gotongroyongnya kita bersama sama membantu semua calon yang diusung oleh partai kita," katanya di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu (26/3).
Mengenai adanya surat instruksi untuk mendukung Basuki-Djarot, Ganjar menilai itu bukan merupakan hal yang wajar, melainkan sudah menjadi keharusan. Sehingga, dia sengaja datang untuk memberikan dukungan dan mengajak warga Jawa Tengah di Jakarta untuk memenangkan pesaing Anies Baswedang-Sandiaga Salahuddin Uno itu.
"Kalau di PDI Perjuangan bukan instruksi yang wajar, tetapi sebuah keharusan. Kemarin saya Pilkada kemarin sudah hampir keliling di berbagai tempat di Indonesia. itu cara gotong royong PDI Perjuangan," tegasnya.
Dalam paparannya di hadapan warga Pemalang, Ganjar sempat meminta dukungan agar kerja sama Pemprov DKI dan Jawa Tengah tetap terjalin. Sehingga rencana membeli kebutuhan pokok seperti bawang merah dan daging sapi dapat terealisasi.
"Mudah-mudahan (Ahok-Djarot menang), yang penting ikhlas," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran Mega di Jatim juga menunjukkan keseriusan PDIP dalam mewujudkan kemenangan di kontestasi Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim memiliki sejumlah kader yang mumpuni diusung di Pilgub Jatim.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, kader PDIP diminta berjuang tanpa bertanya apakah ada uang atau tidak.
Baca SelengkapnyaSelama syarat partai bisa dipenuhi oleh Anies maka bukan tidak PDI Perjuangan mencalonkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBahkan kata Deddy, sampai presiden dan mantan presiden 'turun gunung' untuk mendukung salah satu paslon
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah, mengatakan partainya terbuka bila dalam bekerja sama dengan partai lainnya
Baca SelengkapnyaTitah Megawati ke PDIP Jambi untuk menangkan Capres Ganjar
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan tiga hal penting yang harus diperjuangkan kader-kader Banteng di Tangerang, untuk bisa merebut kemenangan dalam Pilpres dan Pileg 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPDIP Kabupaten Kediri yakin seluruh kadernya tegak lurus pada keputusan DPP.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak hanya mengandalkan kekuatan kolektif semata
Baca SelengkapnyaDjarot menuturkan, Jokowi yang meminta kepada PDIP agar mengusung keduanya sebagai kepala daerah
Baca Selengkapnya