Kepuasan Publik Rendah, Ma'ruf Amin Dinilai Kurang Tampil Dibanding Menteri
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menilai hal wajar tingkat kepuasan publik terhadap Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin versi survei nasional Indobarometer mendapat angka 49,6 persen. Menurut dia, angka itu wajar karena Ma'ruf Amin jarang tampil dibandingkan para menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau mau jujur, Ma'ruf Amin bisa jadi lebih jarang muncul dibandingkan dengan beberapa menteri yang ada. Katakanlah, misalnya, seperti menteri BUMN, menteri PUPR, Pertanian, perhubungan, dan lain-lain. Mungkin karena memang Ma'ruf tidak terlibat langsung dalam eksekusi program-program yang ada," ujar Saleh dalam keterangannya, Senin (17/2).
Saleh menduga, hal itu memang sudah pembagian tugas Ma'ruf dengan Jokowi. Ketua Umum MUI itu belum kelihatan peran strategis di pemerintahan.
-
Apa nama kecil Ma'ruf Amin? Dikutip dari Liputan6, ternyata Ma'ruf Amin memiliki nama kecil yang sudah dipersiapkan oleh sang ayah itu. Nama tersebut ialah 'Al-Karkhi' yang terinspirasi dari tokoh Sufi terkemuka asal Persia, Abu Mahfudz Ma'ruf bin Firus al-Karkhi.
-
Bagaimana Wapres Maruf Amin melihat pentingnya kerja sama ASEAN? 'Saya menekankan pentingnya budaya kerja sama, perdamaian, dan penghormatan terhadap keberagaman sebagai landasan kekuatan ASEAN,' Persatuan dan sentralitas ASEAN, menurut Wapres, adalah kekuatan utama pendorong terciptanya perdamaian, stabilitas, dan pertumbuhan di kawasan.
-
Apa harapan Ma'ruf Amin untuk pemerintahan baru? Ma’ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah karena proyek tersebut memberdayakan masyarakat.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? 'Rencana sekitar jam 09.00 WIB. Info yang saya dapat dengan keluarganya,' ujarnya.
-
Kenapa Ma'ruf Amin yakin Gibran paham tugas Wapres? 'Saya kira Gibran sudah ngerti. Dia kan bekas Wali Kota, sudah punya pengalaman,' kata Ma'ruf Amin di Universitas Diponegoro, Jawa Tengah, Rabu (11/9).
"Mungkin sudah bagi tugas dengan presiden. Saya dengar, salah satu tugas wakil presiden adalah fokus dalam bidang program deradikalisasi. Kalau itu, tentu porsinya sangat sedikit," kata Saleh.
Anggota Komisi IX DPR, ini menambahkan, Ma'ruf tak terlihat banyak tampil pada acara seremonial di daerah-daerah. Dia kebanyakan tampil untuk acara keagamaan.
"Kalau yang sifatnya seremonial dalam bidang pembangunan fisik dan infrastruktur, keikutsertaannya masih tergolong sedikit," kata Saleh.
Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Maruf Amin Tak Sampai 50%
Survei Indobarometer menunjukkan tingkat kepuasan publik kepada 100 hari Presiden Joko Widodo tinggi. Tingkat kepuasan ini bahkan melampaui tingkat kepuasan 100 hari Jokowi pada periode pertama.
Pada survei teranyar Indobarometer, tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi sebesar 70,1 persen yang terbagi 12,3 persen sangat puas dan 57,8 cukup puas.
Yang menyatakan tidak puas 27,4 persen dengan pembagian 25,1 persen kurang puas dan 2,3 persen tidak puas. Sementara responden yang menyatakan tidak tahu sebanyak 2,6 persen.
Tingkat kepuasan itu lebih besar dibandingkan lima tahun lalu. Pada survei nasional Indobarometer 2015, tingkat kepuasan kepada Jokowi 57,5 persen. Sedangkan yang tak puas sebesar 37,5 persen.
Sementara publik terlihat tak terlalu puas dengan tingkat kepuasan wapres yang hanya sebesar 49,6 persen, yang dibagi 5,9 persen sangat puas, 43,7 persen cukup puas. Dalam survei yang menyatakan tidak puas mencapai 37,5 persen dengan pembagian 32,7 persen kurang puas dan 4,8 persen tidak puas. Tidak tahu 12,9 persen.
Kepuasan kinerja Wapres Ma'ruf Amin ini lebih rendah dibandingkan Jusuf Kalla. Pada 100 hari Jusuf Kalla, tingkat kepuasan 53,3 persen dan tidak puas 38,8 persen.
Namun, kinerja menteri 100 hari lebih tinggi dibandingkan Wapres Ma'ruf. Tingkat kepuasan menteri Kabinet Indonesia Maju sebesar 54,4 persen dan tidak puas 28,1 persen.
"Kepuasan menteri, di atas kepuasan Wapres Ma'ruf Amin," kata Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari dalam rilis survei di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (16/2).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres mengaku dirinya bukanlah sosok pejabat yang ingin selalu tampil atau menjadi atraktif
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Indikator mengungkap sosok capres tak disukai publik.
Baca SelengkapnyaMenurut Saiful, tingkat awareness saja tidak cukup. Awareness, kata dia harus ikuti oleh tingkat kedisukaan (likeability) yang baik.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin mengingatkan bahwa kedudukan dan kapasitas Wapres dalam pemerintahan tetap di bawah Presiden.
Baca SelengkapnyaBelakangan, Mahfud kerap mengkritik pemerintah Jokowi.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Mahfud terus menanjak. Apalagi setelah namanya resmi jadi cawapres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaSMRC menyebut kesukaan publik terhadap bakal calon wakil presiden Mahfud Md lebih tinggi ketimbang Gibran dan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaWapres Ma’ruf Amin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan dari seluruh pihak yang telah membantunya menjalankan program-program pemerintah.
Baca SelengkapnyaDalam pollingnya, responden menilai cawapres saat debat dari cara menjawab pertanyaan, penguasaan masalah, dan penampilan
Baca SelengkapnyaSelain itu, Wapres juga mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh pegawai Setwapres.
Baca Selengkapnyaetapi ia menyatakan bersama Anies Baswedan bertekad untuk membawa perubahan.
Baca SelengkapnyaMaruf Amin bahkan menyebut KPU tak layak untuk menyelenggarakan Pilkada.
Baca Selengkapnya