Kesal dikritik karena dukung Ahok, Ruhut balik serang elite Demokrat
Merdeka.com - Sikap politik Ruhut Sitompul yang lebih memilih Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat ketimbang Agus Harimurti-Sylviana Murni menuai kritik dari koleganya di Demokrat. Alasan Ruhut 'ogah' mendukung karena Agus bukan kader partai.
Ketua DPP Demokrat Didik Mukrianto menyindir Ruhut bahwa Ahok yang selama ini didukungnya juga bukan kader partai mana pun. Didik memprediksi Ruhut akan dipanggil Ketum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Komisi Pengawasan Demokrat untuk dijatuhi sanksi.
Ruhut tampaknya meradang dengan serangan Didik. Dia balik menyerang dan mengatakan Didik adalah orang baru di partai berlambang bintang mercy. Sehingga, menurutnya, Didik belum mengetahui seluk beluk partai.
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Agus Yudhoyono merasa terhormat? Agus merasa sangat terhormat karena dapat menyaksikan pernikahan salah satu kader partai yang dipimpinnya.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
"Didik kan anak kemarin sore di Demokrat, dia belum tahu apa-apa. Dia kan ngelended sama Ibas. Kalau saya kan ngelended sama bapaknya Ibas. Bedalah, jauh beda gua sama Didik. Nggak akan diproses, orang nggak apa-apa kok," kata Ruhut saat dihubungi, Selasa (27/9).
Sepengetahuannya, Didik selalu berada di balik Ketua Fraksi Demokrat Edhi Baskoro Yudhoyono. Sedangkan Ruhut mengaku ada di belakang SBY. Sehingga, dia mengklaim Didik tak akan bisa menyainginya di Demokrat.
Ruhut menegaskan Demokrat tidak akan menjatuhkan sanksi karena SBY sayang kepadanya. Bahkan dia mengklaim sebagai kader emas partai Demokrat.
"Enggak, aku buktinya belum dipanggil-panggil. Gimana mau dipanggil orang pak SBY sayang sama aku. Dia kan tahu mana kader emas mana loyang. Saya kan kader emasnya Pak SBY. Dia sayang sama aku, dia tahu mana kader militannya," tegasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSalah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaKIM Plus merupakan nama untuk koalisi yang terdiri atas partai-partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan partai-partai di luar koalisi itu.
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan seluruh kader Demokrat wajib bersyukur dikhianati NasDem dan Anies.
Baca SelengkapnyaSBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaDemokrat ingin Megawati bisa menerima pertemuan dengan SBY
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, Demokrat akan mengambil peran terbaik di eksekutif hingga legislatif.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat sedang dibuat meradang akibat ulah Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuat pernyataan menohok
Baca SelengkapnyaPertemuan SBY dan Jokowi didorong oleh para partai politik yang tergabung di KIM
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan Partai Demokrat bertekad untuk menyukseskan pemerintahan di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono memaafkan pihak melalukan tindakan jahat pada dirinya dan Partai Demokrat.
Baca Selengkapnya