Ketum Golkar: Kekompakan jadi tantangan koalisi Prabowo-Sandiaga
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief menilai, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak serius maju sebagai Calon Presiden (capres) nomor urut 02 di Pilpres 2019. Sebab, kata dia, Prabowo tidak serajin cawapresnya, Sandiaga Uno dalam hal menyapa masyarakat Indonesia.
Mendengar itu, Dewan Pertimbangan Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin, Airlangga Hartarto enggan terlalu menanggapi. Pasalnya, Prabowo sudah resmi menjadi salah satu kandidat capres 2019.
"Saya pikir kita tidak perlu menanggapi itu, karena Pak Prabowo sudah menjadi salah satu kandidat, dan pada pemilu kemarin sudah ada pendaftaran dan ada kampanye bersama," kata Arilangga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/10).
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Apa jabatan Prabowo saat ini? Prabowo sendiri saat ini tengah menjabat sebagai Menteri Pertahanan ke-26 RI dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024.
-
Siapa calon Menkeu Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
Menurutnya, permasalahan semacam ini dalam internal koalisi bisa menjadi tantangan bagi pasangan Prabowo-Sandi. Termasuk di antaranya tantangan ketidak kompakan Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
"Saya pikir itu menjadi bagian daripada tantangan yang dihadapi Pak Prabowo dan timnya, kami konsentrasi pada tim Pak Jokowi dan (Ma'ruf)," ungkapnya.
Untuk diketahui, Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari mengatakan, apa yang disampaikan Andi Arief merupakan pernyataan pribadi, bukan mewakili partai. Hukuman bagi Andi Arief yang kerap melontarkan pernyataan kontroversial, Imelda mengatakan menjadi otoritas pimpinan partai.
"Saya kira itu ada masalah internal yang akan dilakukan oleh pihak-pihak kami, dari pihak-pihak yang akan memberikan klarifikasi," jelasnya.
"Bukan masalah internal kita ada dan itu akan dilakukan," sambungnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Hasto, justru Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang menunjukkan kemampuannya.
Baca SelengkapnyaUsai menang di Pilpres 2019, Jokowi ternyata datang ke kediaman Prabowo.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra melangsungkan apel pada Sabtu (31/8). Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaSeluruh ketua DPD Golkar menolak Munaslub untuk melengserkan Airlangga dari jabatan Ketum partai.
Baca SelengkapnyaGerindra mengaku tidak masalah dengan duet Prabowo-Ganjar. Tetapi justru sulit untuk menyakinkan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaDalam Survei LSI Denny JA, terungkap Golkar lebih memilih merapat ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo tidak mengiyakan ataupun membantah mengenai wacana duet dengan Ganjar.
Baca SelengkapnyaTidak hanya Ridwan Kamil, Prabowo juga bertemu dengan sejumlah tokoh.
Baca SelengkapnyaPKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.
Baca SelengkapnyaTiga kubu itu adalah Prabowo, Ganjar, dan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPrabowo sudah menyampaikan akan menjalankan politik yang merangkul seluruh pihak seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, sudah saatnya PPP dan pendukung Ganjar Pranowo melakukan konsolidasi.
Baca Selengkapnya