Ketum PPP kapok empat kali keok lawan Jokowi
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy memberikan pembekalan kepada ratusan calon anggota legislatif (Caleg). Di hadapan 200 Caleg se eks Karesidenan Surakarta, Rommy menceritakan tentang 4 kali kekalahannya saat berseberangan dengan Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini menjadi Presiden.
Menurut Rommy, kekalahan dirasakan PPP sejak kontestasi Pilkada Solo tahun 2005, 2010, Pilgub DKI dan Pilpres 2014. Sehingga dirinya dan PPP tidak mau kalah lagi melawan Jokowi untuk kelima kalinya. Dan partainya memutuskan untuk mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019.
"Kita sudah 4 kali kalah melawan Pak Jokowi. Kebetulan posisi PPP selalu berhadapan dengan Pak Jokowi, kecuali hari ini," ujar Rommy di Sahid Jaya Hotel Solo, Rabu (10/10).
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
Rommy menjelaskan, kekalahan pertama dirasakan PPP saat Jokowi bersama FX Hadi Rudyatmo maju dalam Pilkada Kota Surakarta 2005. Saat itu PPP mendukung lawan Jokowi yang merupakan calon petahana. Kemudian pada Pilkada 2010 giliran Jokowi yang menjadi calon petahana. Saat itu, PPP kembali berada di kubu lawan kalah lagi melawan Jokowi.
"Kemudian pada Pilgub DKI Jakarta 2013 kita di Pak Fauzi Bowo, PPP kalah lagi. Pilpres 2014 kita di Pak Prabowo, kalah lagi, masa kita mau kalah lagi," katanya.
Menurut Rommy, pilihan PPP untuk mendukung Jokowi sudah melalui musyawarah dengan seluruh kader dan pengurus. Bahkan pilihan tersebut juga merupakan perintah ulama para pendiri PPP.
"Prinsip kedua dari enam prinsip kami ialah amar ma'ruf nahi munkar. Nahi munkar adalah 'law enforcement' yang hanya bisa dilakukan jika memiliki tangan kekuasaan," tandasnya.
Lokakarya Politik bertema 'Strategi Pemenangan Pemilu se eks Karesidenan Surakarta' diikuti sekitar 200 calon legislatif. Para calon anggota dewan tersebut tersebut juga mendapatkan pembekalan khusus dari ketua umum untuk menghadapi Pemilu 2019. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menceritakan banyak orang yang menyebutnya sudah berubah.
Baca SelengkapnyaPrabowo pertama kali mengikuti debat Pilpres pada 2009.
Baca SelengkapnyaJoko Widodo atau biasa disapa Jokowi mungkin satu-satunya orang yang tak pernah kalah dalam kontestasi Pemilu di era Reformasi.
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaSetelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaPrabowo menggelar pertemuan dengan ketum partai koalisi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berbicara soal politik saat berpidato di Sidang Tahunan MPR/DPR 2023.
Baca Selengkapnya