Khofifah masih cek suara dukungan di Pilgub Jatim
Merdeka.com - Ketum PP Muslimat NU sekaligus Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menanggapi santai soal surat 21 kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) terhadap DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengenai calon diusung dalam Pilgub Jatim 2018 mendatang. Khofifah yang disebut-sebut bakal kembali maju di hajatan lima tahunan ini mengaku menghormati siapapun yang ingin maju di Pilgub Jatim.
"Saya akan menghormati siapapun yang mencalonkan diri, siapapun yang mendukung siapapun. Saya rasa kita masih menjunjung tinggi proses demokrasi di negeri ini. Hak dicalonkan dan hak mencalonkan," kata Khofifah, Kamis (25/5).
Khofifah yang pernah terjungkal dua kali di pertempuran Pilgub edisi 2008 dan 2013 melawan KarSa (Soekarwo-Saifullah Yusuf), mengaku tidak terkejut jika partai penguasa dengan 20 kursi di Jawa Timur yang dulu mengusungnya itu, di 2018 nanti mengusung Gus Ipul.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Kenapa Khofifah maju lagi di Pilgub Jatim? 'InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi,' tutup Khofifah.
-
Apa rencana Khofifah di Pilgub Jatim 2024? 'Pokoknya untuk periode ini saya insyaAllah akan mengikuti kontestasi pilgub Jawa Timur,' kata Khofifah, kepada wartawan, di Gedung PBNU, Jakarta, Minggu (28/4).
-
Bagaimana dukungan untuk Khofifah-Emil? Pasangan ini memperoleh dukungan dari 15 partai politik, termasuk partai parlemen maupun non-parlemen.
-
Siapa yang dukung Khofifah-Emil? Plt Ketum PPP Mardiono mengungkapkan, dukungan untuk Khofifah dan Emil Dardak ini diberikan atas pertimbangan dari para habaib dan juga DPD.
-
Mengapa Khofifah dan Emil maju di Pilkada Jatim? Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Elistianto Dardak.
Ditanya soal rencana pencalonan dirinya, Khofifah yang baru saja menghadiri undangan Harla ke 21 Ponpes Syaikh Abdul Qodir al Jailani, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Rabu (24/5) ini, juga menanggapinya santai.
"Saya cek, bagaimana elemen pemudanya, elemen middle class society di Jawa Timur, elemen pesantren, elemen perempuannya. Ini yang saya katakan cek sound. Segmentasi nelayan, segmentasi petani, segmentasi pengusaha, ya pokoknya lagi cek sound," pungkasnya.
Sebelumnya, usai disurati 21 kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU), DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggeser posisi Abdul Halim Iskandar sebagai calon gubernur di Pilgub Jawa Timur 2018. Mereka lebih memilih mengusung Wagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebagai cagubnya.
Usai bertemu para kiai sepuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri dan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, Jawa Timur pada Rabu kemarin (14/5), Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, akan taat dan tunduk pada kiai dan ulama.
"Sebagai ketua umum DPP PKB, saya akan taat, mendengarkan dan tunduk kepada para ulama yang sangat kita muliakan," tegas Muhaimin.
Adik kandung Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar ini juga menginstruksikan kepada seluruh kadernya patuh kepada para kiai yang ingin menyatukan suara NU.
Ada empat poin imbauan yang disampaikan Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar kepada kader dan pendukung Abdul Halim Iskandar. Yang pertama, kader PKB wajib mengikuti perintah kiai dan menjaga kekompakan serta kebersamaan keluaga besar NU.
Yang kedua, harus senantiasa memperjuangkan cita-cita luhur NU. Karena PKB merupakan putra tunggal NU. Poin ketiga, kader PKB yang selama ini berjuang untuk Abdul Halim Iskandar, wajib taat kepada kiai dan NU sebagai jamiyah yang melahirkan PKB.
Dan poin yang tetakhir, memohon maaf kepada semua kader yang selama ini memperjuangkan Gus Halim maju menjadi gubernur, sehingga harus taat kepada kiai dan NU.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudah Dapat Dukungan Koalisi Prabowo, Khofifah Kini Mulai Dekati PDIP
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat resmi memberikan surat rekomendasi kepada Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak untuk maju di Pilgub Jawa Timur 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini partai Koalisi Indonesia Maju sudah mulai menyatukan suara untuk mengusung Khofifah-Emil.
Baca SelengkapnyaKhofifah meminta doa restu kepada masyarakat, untuk kembali maju Pilgub Jatim
Baca SelengkapnyaKhofifah-Emil Dardak sudah mengantongi surat rekomendasi dukungan tujuh partai politik di Pilgub Jatim.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengaku sudah nyaman berduet dengan Emil Dardak di Jatim.
Baca SelengkapnyaAirlangga akan memberi keputusan soal Golkar mengusung Khofifah di Jatim.
Baca SelengkapnyaTidak hanya Gerindra-PAN, Khofifah-Emil Dardak juga membangun komunikasi dengan Gerindra dan PKB.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengakui Khofifah menjadi salah satu tokoh yang belum mendaftar maju Pilgub Jatim dari PKB.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan kode dukungan kepada pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDukungan Khofifah terhadap pasangan Prabowo-Gibran tidak memiliki pengaruh.
Baca SelengkapnyaKhofifah menyampaikan terimakasihnya atas kepercayaan yang diberikan padanya dan Emil
Baca Selengkapnya