Kisah haru hingga berlinang air mata di markas Ahok
Merdeka.com - Sejak ditetapkan sebagai calon gubernur nomor urut 2 di Pilgub DKI, Basuki T Purnama bersama pasangannya Djarot Saiful Hidayat mendirikan rumah pemenang di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat. Rumah Lembang ini dijadikan penampung aspirasi dan dukungan bagi warga DKI yang ingin sekedar bertemu atau curhat dengan Ahok dan Djarot.
Beragam momen sudah banyak terjadi di rumah Lembang ini. Dari kisah haru sampai berlinang air mata pernah terjadi di rumah Lembang ini. Yak, beragam persoalan dan kesuksesan Ahok pimpin Jakarta tentunya yang terungkap di rumah Lembang.
Misalnya saja, pada Selasa (6/12) lalu, ada seorang ibu yang datang menemui Ahok. Ibu ini tanpa memperkenalkan diri, naik ke panggung bertemu dengan Ahok. Dia mengucapkan terima kasih kepada mantan Bupati Belitung Timur itu. Menurut ibu ini, Ahok telah menembus ijazah anaknya yang ditahan pihak sekolah swasta karena tak mampu bayar iuran sekolah.
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa rumah Pratama Arhan di Blora menjadi perbincangan? Kabar tersebut menjadi perbincangan hangat, lantaran sang istri, Azizah Salsha, merupakan anak dari seorang konglomerat.
"Terima kasih Bapak Ahok sudah ambil ijazah anak saya, lunasi SPP anak saya sebesar Rp 5 juta lebih," kata sang ibu tersebut yang tak memperkenalkan diri di atas panggung, Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/12).
Mendengar hal tersebut, Ahok mengungkapkan, memang banyak sekolah swasta yang tidak mau mendaftarkan muridnya untuk memiliki KJP di ibu kota. Akhirnya, banyak warga miskin yang ijazahnya ditahan karena SPP tidak lunas.
"Biasanya kalau lapor ke saya, dibantu lunaskan. Kalau sekarang enggak bisa, karena harus tunggu saya masuk jadi gubernur lagi," terangnya.
Kisah haru ini hanya satu dari beberapa momen warga DKI yang mengakui kehebatan Ahok memimpin ibu kota. Tak cuma warga kelas menengah ke bawah, bahwa seorang arsitek pun mengaku kagum kepada Ahok.
Arsitek kawasan Kalijodo Toto Sugito tak mampu menahan air matanya karena malu terhadap Ahok. Alasannya, karena Ahok memperlakukan asisten rumah tangganya yang notabene muslim lebih baik darinya.
Cerita ini bermula saat Toto melakukan pertemuan dengan Ahok di Perumahan Pantai Mutiara, Jakarta Utara. Ternyata pembicaraan tersebut cukup lama hingga akhirnya sudah memasuki waktu untuk melakukan Salat Maghrib.
Ahok menawarkan satu ruangan yang berada di lantai dua. Karena di lantai dasar sepertinya kurang sah, mengingat bapak tiga orang anak ini memiliki anjing sebagai hewan peliharaannya.
Namun, tawaran tersebut ternyata ditolak oleh Toto. Dia memilih untuk meminjam ruang kamar asisten rumah tangga yang berada di lantai dasar.
"Saya terharu karena malu, kamar pembantu saya enggak semewah itu. Jadi saya berpikir harus memanusiakan pembantu saya, itu inspirasi buat saya. Jadi tidak mungkin Pak Ahok menistakan agama," katanya sambil menahan isak di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/12).
"Begitu saya masuk ke kamarnya, saya malu. Saya malu sekali. Kamarnya itu pakai AC, nyaman, ada TV 30 inchi flat, bayangin. Saya yang muslim, kamar pembantu saya tidak semewah itu," tambah pria berkaca mata itu melanjutkan ceritanya.
Melihat kondisi itu, Toto tidak percaya bahwa Ahok telah melakukan penistaan agama sebagai mana anggapan banyak orang. Sebab, Ahok lebih bisa memanusiakan asisten rumah tangga dibandingkan dirinya yang seorang muslim.
"Pembantunya muslim berjilbab, diberikan tempat yang amat sangat nyaman. Ini bukan dibuat-buat, karena dua kali Salat Maghrib di rumah Pak Ahok. Alhamdulillah, jadi enggak mungkin, sangat enggak mungkin," terangnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaPotret memprihatinkan rumah jenderal terbengkalai di Lembang dengan foto pemilik rumah dan mantan Kapolri Jenderal Hoegeng masih terpasang.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaPria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaKepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mempunyai kesan tersendiri ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin RI.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung soal Ahok yang merupakan salah satu kader PDIP
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaNasDem melihat kegugupan Heru Budi saat menghadapi sejumlah permasalahan Jakarta. Salah satunya terkait polusi.
Baca SelengkapnyaAnang Hermansyah menghabiskan masa kecilnya di Jember. Di kota kelahirannya itu, ia menetap di sebuah rumah sederhana dalam gang
Baca SelengkapnyaSimak potret masa kecil orang nomor satu Pertamina eks pejabat penting di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya