Kisruh pilkada, PAN-Demokrat-PDIP laporkan KPU Surabaya ke DKPP
Merdeka.com - Partai-partai politik ramai-ramai melaporkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Panitia Pengawas Pemilu Kota Surabaya, Jawa Timur, ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Selasa (1/9). Laporan itu berkaitan dengan kemelut Pemilihan Kepala Daerah Surabaya, yang akhirnya hanya diikuti calon tunggal, yaitu pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, pasca penetapan Minggu lalu.
Partai politik melaporkan KPUD dan Panwaslu Kota Surabaya adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN). Perwakilan ketiganya sepakat bertemu di Jakarta.
Kabar itu disampaikan juru bicara pasangan Risma-Whisnu, Didik Prasetiyono. Dikatakan Didik, hari ini Selasa (1/9), secara kebetulan pihaknya bertemu dengan perwakilan PAN dan Demokrat di Jakarta. Mereka bertujuan sama, yaitu melaporkan KPUD dan Panwaslu Kota Surabaya ke DKPP. Partai Demokrat diwakili Plt Ketua DPC Kota Surabaya, Hartoyo. Sedangkan PAN diwakili Ketua DPD Kota Surabaya, Surat.
-
Apa itu Sengketa Pemilu? Sengketa Pemilu adalah konsekuensi yang mungkin terjadi dalam sistem penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Walaupun sistem sudah dirancang sebaik mungkin, kemungkinan pelanggaran yang bisa mencederai kualitas Pemilu masih bisa terjadi.
-
Apa yang diadukan kepada Ketua KPU? Ketua KPU Hasyim Asyari didalilkan lalai dan tidak cermat dalam menentukan serta menetapkan anggota KPU Kabupaten Puncak yang terindikasi sebagai anggota aktif partai politik.
-
Apa yang dilakukan KPU? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
-
Siapa yang menyampaikan surat klarifikasi ke Komisi III DPR? 'Surat itu disampaikan tadi pagi, tentunya langkah ini diambil untuk membangun kembali komunikasi dengan DPR, untuk meluruskan kesalahan persepsi,' ucap Wakil Ketua KY Siti Nurdjanah saat konferensi pers di Kantor KY RI, Jakarta, Jumat (6/9).
-
Apa yang ditemukan peneliti di Sirekap KPU? Peneliti Pusat Studi untuk Demokrasi, Kiki Rizki Yoctavian menyoroti sejumlah kejanggalan yang ditampilkan dalam aplikasi sistem rekapitulasi di situs website pemilu2024.kpu.go.id.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk integritas pemilu di Indonesia? Dalam konteks penyelenggaraan pemilu di Indonesia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) adalah lembaga utama yang berperan dalam memastikan integritas pemilu.
"Selesai lapor, kok ketemu PAN sama Demokrat, dengan niat yang sama (melapor ke DKPP)," tulis Didik melalui surat elektronik.
Demokrat dan PAN merupakan partai pengusung pasangan Rasiyo-Dhimam Abror, yang digugurkan KPUD Surabaya sebagai peserta pilkada serentak. Alasan pendaftaran mereka dianulir karena berkas administrasi dan kelengkapan lainnya tidak memenuhi syarat (TMS).
Didik mengatakan, setelah kemarin disarankan melakukan perbaikan berkas, hari ini sekitar pukul 10.00 WIB pengaduan PDIP Surabaya telah diterima DKPP.
"Pengaduan itu melaporkan KPU dan Panwaslu Surabaya atas pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilu. PDIP mengajukan tujuh alat bukti permulaan atas dugaan pelanggaran itu, mulai P-1 hingga P-7, yang terdiri surat, rekaman suara dan berita di media massa," papar Didik.
Sementara pihak Demokrat dan PAN mendesak DKPP memecat Komisioner KPUD Surabaya, karena dianggap tidak menjalankan aturan secara benar. "DKPP harus memberi sanksi tegas kepada Komisioner KPU Surabaya, jika terbukti melanggar aturan," kata Wakil Ketua DPP PAN, Suyoto.
Suyoto mengaku, setelah pihaknya bertemu dengan Ketua DPD Demokrat Jawa Timur, Soekarwo, di Gedung Grahadi, Senin petang kemarin, mereka sepakat mengajukan gugatan ke DKPP. "Hasilnya, kita sepakat menggugat dan mengadukan KPU Surabaya ke DKPP. Kita minta KPU menganulir keputusan mencoret Rasiyo-Abror. Khususnya keputusan masalah keabsahan rekom dari PAN," ujar Suyoto.
Menurut Suyoto, rekomendasi PAN baut Abror adalah asli dan benar. Rekomendasi itu juga diteken Ketua Umum dan Sekjen DPP PAN. "Masa dukungan yang sah dan resmi dibatalkan gara-gara perbedaan titik koma saja. Ini ngawur. Makanya akan kita lawan di DKPP," kata politikus akrab disapa Kang Yoto ini.
Selain melayangkan gugatan, PAN dan Demokrat akan membuat surat permohonan penegasan tentang pembatalan pencalonan Rasiyo-Abror. Surat akan diajukan ke KPU dan Bawaslu RI, dengan tembusan KPU dan Bawaslu provinsi.
Surat itu juga buat memastikan apakah KPU Surabaya melakukan akal-akalan atau KPU RI juga terlibat. Menurut Kang Yoto, surat ini penting karena pihaknya menilai KPU Surabaya telah melakukan penzaliman hak politik individu Rasiyo-Abror.
"Mereka (KPU) memang layak dilaporkan ke DKPP agar diberi sanksi jika terbukti bersalah," tutup Suyoto.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.
Baca SelengkapnyaDugaan penggelembungan suara yang terjadi di Depok memicu protes dan unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaDPD PKS Depok akan demo di kantor KPUD Depok, Jalan Raya Margonda pada Rabu (6/3).
Baca SelengkapnyaDituduh Manipulasi Hasil Verifikasi PKN dan Partai Ummat, Komisioner KPU Pangkep Jalani Sidang Etik
Baca SelengkapnyaKPU klaim dokumen yang menjadi dasar Partai Golkar mendalilkan selisih suara dapil Tanjung Pinang 4 tidak valid
Baca SelengkapnyaAda Indikasi Penggelembungan Suara, Pleno Akhir Tingkat Kota Depok Ditunda
Baca SelengkapnyaKantor Bawaslu DKI Jakarta DKI Jakarta menjadi sasaran aksi protes dugaan kecurangan Pemilu 2024, pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Pileg 2024: PDIP Tuding PAN Curi Suaranya di Sukabumi
Baca SelengkapnyaBawaslu pun memberikan teguran kepada KPU agar tidak mengulangi perbuatan yang melanggar perundang-undangan.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Hasyim Asyari yang memimpin rapat mencecar saksi yang dihadirkan.
Baca SelengkapnyaTiga parpol koalisi AMIN menunggu sikap PDIP sebagai partai pengusung Ganjar selaku capres yang menginisiasi hak angket.
Baca SelengkapnyaTiga parpol pendukung Anies menunggu langkah PDI Perjuangan sebagai inisiator hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya