Koalisi Jokowi terbuka lebar jika ada parpol yang ingin bergabung
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan memberikan sinyal bakal ada satu partai lagi yang akan bergabung ke koalisi partai pendukung Joko Widodo. Sinyal tersebut dikuatkan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
"Dan insya Allah kata teman-teman sekjen bisa jadi 10, kira-kira seperti itu," kata Hasto di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/8).
Ditemui usai berkonsultasi soal pendaftaran capres-cawapres dengan KPU, Hasto mengaku hanya mendapatkan informasi. Koalisi partai pendukung Jokowi, kata Hasto, akan menerima jika ada partai yang ingin bergabung.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
"Sehingga mereka-mereka yang tentu saja menyatakan mendukung Pak Jokowi ya kita menerima itu," tegas Hasto.
Sebab, menurutnya, kepemimpinan Jokowi berlandaskan atas dialog dan bekerja untuk rakyat. Sehingga semua pihak akan dirangkul untuk membantu pemerintahan Jokowi ke depan.
"Tentu saja tetapi kita juga melihat mengingat kepemimpinan Pak Jokowi kepemimpinan yang merangkul dengan berdialog, kepemimpinan yang bekerja keras untuk rakyat," ujarnya
Ditanya soal partai yang merapat apakah PAN atau PKS, Hasto tutup mulut. Dia hanya menjawab urusan koalisi akan diserahkan kepada Jokowi.
"Ya nanti kita lihat," tandasnya.
Sebelumnya, koalisi Joko Widodo memberikan sinyal bakal ada satu partai lagi yang bergabung untuk bertarung di Pilpres 2019. Hal tersebut diungkap oleh mantan Sekjen PDIP Pramono Anung di Istana, Selasa (7/8).
Pramono yang juga Sekretaris Kabinet ini tak mengungkap lugas. Tapi dia beri isyarat, Jokowi akan didukung oleh 10 partai politik saat daftar ke KPU nanti.
"Ya pokoknya lihat saja nanti yang dukung Pak Jokowi 9 atau 10 parpol. Kita lihat saja 9 atau 10 parpol," ungkap Pramono.
Jokowi saat ini didukung oleh sembilan parpol. Enam dari parpol yang berada di DPR yakni PDIP, Golkar, PKB, Hanura, PPP dan NasDem. Tiga dari parpol di luar DPR yakni PKPI, PSI dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan soal peluang partainya mengandeng Demokrat untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno mengaku sempat berkomunikasi dengan sejumlah parpol, termasuk Demokrat.
Baca SelengkapnyaPPP mengungkit posisinya di Koalisi Indonesia Maju bersama Golkar dan PAN sebelum pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar sangat terbuka jika PPP akan bergabung dalam koalisi Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaReaksi Jokowi saat ditanya wartawan usai memberikan restu Pramono Anung maju di Pilgub DKI Jakarta 2024 disorot.
Baca SelengkapnyaPlus satu yang dimaksud bukan partai, melainkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDemokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaPDIP akan membuka pintu kepada partai politik lain termasuk Demokrat
Baca SelengkapnyaAnggota Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengetahui Pramono mendapat tugas dari Ketua Umum PDIP Megawati untuk menjadi calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca Selengkapnya