Komitmen setop produksi hoaks demi demokrasi yang berkualitas di Pemilu 2019
Merdeka.com - Pertarungan Pilpres dan Pileg bersamaan di 2019 memicu kekhawatiran sejumlah pihak. Terlebih lagi, capres-cawapres hanya terdapat dua pasang. Yang berpotensi memecah belah rakyat.
Oleh sebab itu, menyambut momen sumpah pemuda yang jatuh pada 28 Oktober nanti, sejumlah Caleg muda dari berbagai parpol deklarasi gerakan 'Caleg Muda Kader Bangsa'.
Melalui siaran pers kepada merdeka.com, Rabu (10/10), para Caleg muda ini memiliki sembilan pandangan terhadap masalah utama bangsa Indonesia saat ini.
-
Siapa yang membuka peluang bersatu di putaran kedua pilpres 2024? Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Anies Baswedan membuka wacana bersatu di putaran kedua pilpres 2024.
-
Apa yang menjadi sengketa dalam Pileg? Perselisihan hasil pemilihan umum atau PHPU untuk sengketa Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 akan disidangkan pekan depan.
-
Kenapa sengketa Pilpres 2024 dianggap kompleks? 'Kita tetap akan optimistis sepanjang yang secara maksimal bisa kami lakukan,' kata Suhartoyo di Pusdiklat MK, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Kamis (7/3). Meski dalam batas penalaran yang wajar, Suhartoyo menjelaskan bahwa waktu 14 hari terasa tidak mungkin menyidangkan dan memutus sengketa hasil yang kompleks dengan dugaan kecurangan. Apalagi jika pihak berperkara yang mengajukan bisa lebih dari satu pihak. Namun, berkaca pada periode 2019, Suhartoyo menegaskan MK bisa bekerja sesuai waktu yang ditetapkan.
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
-
Apa penyebab perselisihan hasil pemilu? Perselisihan hasil pemilu merujuk pada ketidaksepakatan atau konflik yang timbul terkait dengan proses pemilihan umum.
-
Bagaimana cara memilih capres dan cawapres? Untuk dapat berpartisipasi dalam pemilu Presiden 2024, setiap warga negara Indonesia harus memenuhi syarat-syarat berikut ini: Genap berumur 17 tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin; Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan KTP-el;Berdomisili di luar negeri yang dibuktikan dengan KTP-el, paspor dan atau surat perjalanan laksana paspor;Dalam hal pemilih belum mempunyai KTP-el sebagaimana dimaksud dalam huruf c dan d, dapat menggunakan kartu keluarga;Tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Pandangan tersebut diperoleh hasil dari menyerap aspirasi publik yang disusun berdasarkan apa yang dirasakan oleh para caleg muda dari berbagai partai politik dan daerah di Indonesia ini.
9 Masalah utama itu yakni:
1. Lemahnya komitmen berkonstitusi.2. Penegakan hukum yang masih inkonsisten.3. Rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia dan daya saing anak muda.4. Tingginya praktik dan mentalitas korupsi.5. Merebaknya hoaks, ujaran kebencian dan konflik politik yang kontra-produktif.6. Merebaknya intoleransi, radikalisme dan terorisme.7. Rendahnya transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dari tingkat daerah hingga pusat.8. Lemahnya pembangunan industri, ekonomi rakyat dan aspek kesejahteraan sosial.9. Masih lemahnya pelayanan publik.
Para caleg muda kader bangsa inipun berkomitmen untuk setia mengawal Pancasila dan konstitusi Indonesia. Kemudian, berkolaborasi dan bersinergi secara positif dalam berbagai aktifitas politik yang berkeadaban dan bermanfaat secara produktif untuk kehidupan dan kesejahteraan rakyat.
Ketiga, tidak memproduksi dan menyebarkan segala berita kebohongan, ujaran kebencian dan hoaks dalam mewujudkan demokrasi yang sehat dan berkualitas. Keempat, tidak melakukan seluruh bentuk politik transaksional sebagai wujud sikap antikorupsi dan pembusukan demokrasi.
Mereka juga berkomitmen untuk mendorong kesejahteraan umum untuk seluruh rakyat, mengutamakan Sumber Daya Manusia yang unggul dan budi pekerti yang luhur, memajukan ekonomi kreatif, serta peduli terhadap pembangunan karakter dan komunitas berbangsa-bernegara yang toleran, berkarakter, bersatu dan produktif.
"Kami caleg muda kader bangsa siap menjadi pemimpin untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik," sorak 30 perwakilan caleg muda dari seluruh Indonesia ini. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena 02 terlalu yakin 1 putaran. Kami dengan 01 tidak yakin 1 putaran, pasti 2 putaran," kata Aria Bima
Baca SelengkapnyaAkhmad Syaikhu mengaku tidak ingin kejadian pada Pilpres 2019 terulang lagi, di mana terjadi polarisasi di masyarakat.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan untuk menurunkan tensi politik menjelang Pilkada
Baca SelengkapnyaPolri juga menyiapkan Rencana Kontijensi yang melibatkan 25 ribu personel dari Brimob Nusantara dan Dalmas Nusantara.
Baca SelengkapnyaTPN akan mengusulkan pada KPU dan Bawaslu membuat acara yang berisi tim sukses atau timses lintas paslon.
Baca Selengkapnyaibran sudah melakukan konsultasi dengan akademisi terkait materi debat capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, setiap lima tahun sekali dipastikan Pemilu akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan debat harus menjadi pertarungan gagasan
Baca SelengkapnyaSituasi terakhir menunjukkan kondisi yang mulai mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaListyo mengaku sudah menemui seluruh pimpinan partai politik dan masing-masing bakal calon presiden.
Baca SelengkapnyaCak Imin meminta relawan tetap solid dan terus membangun komunikasi dengan masyarakat.
Baca Selengkapnya