KPU Ajak Anak Muda Jadi Pemilih Rasional, Tak Pilih Paslon Karena Uang atau Saudara
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengingatkan anak muda agar tak memilih pemimpin hanya karena keterikatan kekerabatan pada Pilkada 2020. Komisioner KPU, Ilham Saputra mengingatkan anak mudah supaya menjadi pemilih yang rasional.
"Anak-anak mudah ini nanti bisa mengingatkan gimana nanti menjadi pemilih yang rasional. Memilih bukan karena orang yang dipilihnya ini adalah saudaranya, orang yang dipilih ini adalah artis orang yang dipilihnya ini orang-orang yang membayar dia, misalnya money politic," kata Ilham dalam sebuah acara di kanal Youtube Changeorg Indonesia, Selasa (24/11).
Ilham berpesan supaya para anak muda mesti sadar bahwa mereka harus memilih pemimpin yang janji programnya akan bersentuhan langsung dengan mereka.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang memiliki hak untuk memilih dalam pemilu? Dengan adanya Pemilu, setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk ikut serta dalam mengambil keputusan politik yang akan memengaruhi masa depan mereka.
-
Kenapa artis maju di Pilkada 2024? Seringnya mereka tampil di televisi menjadi nilai plus bagi mereka. Karena sudah dikenal banyak orang dan itu bisa menarik warga untuk mencoblos mereka.
-
Pilkada memilih apa saja? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.Dalam hal ini, hak suara masyarakat digunakan untuk memilih Gubernur, wakil gubernur, Bupati, wakil bupati, Wali kota, dan wakil wali kota.
-
Siapa yang berhak memilih? KPU sudah menentukan siapa saja yang bisa menjadi pemilih dalam pemilu.hal itu tertuang dalam peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2022 sebagai berikut: 1. Genap berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin.
"Jangan sampai kemudian menjadi penyesalan di kemudian hari ya," tegas dia.
Menurut Ilham, KPU sudah menyelenggarakan pendidikan pemilih. Termasuk di daerah yang tahun ini tak turut menggelar pilkada serentak. Pendidikan itu diutamakan bagi golongan yang kerap terpinggirkan.
"Kami juga melakukan pendidikan pemilih, salah satunya kepada kelompok-kelompok terpinggirkan ya, seperti perempuan ya dan juga teman-teman disabilitas," sebutnya.
Menurutnya, anak mudah memang bukan bagian dari golongan yang terpinggirkan. Namun bagi Ilham, perlu juga memupuk gairah politik mereka guna menciptakan penguatan demokrasi di Indonesia.
"Jangan sampai kemudian nanti yang melakukan penyelenggaraan pemerintahan, penyelenggaraan pemilu, yang melakukan pengawasan orangnya itu-itu aja. Kita perlu regenerasi dalam bagaimana kita terlibat dalam penguatan demokrasi ini," tandasnya.
Ilham Saputra khawatir anak muda yang tak paham demokrasi, bakal bersikap anti kritik jika menduduki suatu jabatan.
"Karena kalau orang-orang ini bukan orang yang paham akan pentingnya demokrasi, paham akan pentingnya pemilu dan lain sebagainya, ini kekhawatiran kita adalah ketika menjadi pemimpin, malah jadi anti kritik," kata Ilham.
Oleh karenanya, Ilham berharap keterlibatan anak muda dalam setiap proses demokrasi. Terutama di saat masa pilkada seperti sekarang.
"Jangan sampai kemudian proses penyelenggara pemerintahan, proses penyelenggara pemilu yang melakukan pengawasan orangnya itu-itu aja. Kita perlu regenerasi dalam bagaimana kita terlibat dalam penguatan demokrasi ini," tuturnya.
Ilham sekilas menceritakan bagaimana bisa menjadi penyelenggara pemilu. Diawali sebagai seorang aktivis, kemudian bekerja di lembaga non-pemerintahan akhirnya 'naik kelas' menjadi anggota penyelenggara pemilu.
"Nah ini yang kita harapkan juga agar kemudian perspektif orang-orang yang menyelenggarakan pemerintahan itu punya perspektif pemerintahan yang bisa dikritik," tutup dia.
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaesang mengatakan bahwa dirinya tidak akan mengarahkan secara khusus agar para pemuda untuk memilih PSI.
Baca SelengkapnyaMahfud meminta agar masyarakat tidak tergiur politik uang atau menjual suara ke pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaRatusan pelajar di Kampar tercatat sebagai pemilih pemula di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSanksi itu mengancam pihak mengajak tidak mencoblos terlebih mengiming-imingi atau memberi uang kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, heboh pernyataan Prabowo yang mempersilakan masyarakat menerima duit 'serangan fajar'.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah menyarankan supaya masyarakat turut menolak praktik politik transaksional.
Baca SelengkapnyaPraktik curang itu tetap bisa terjadi meskipun pemilih menggunakan hak suaranya.
Baca SelengkapnyaPrabowo berharap, rakyat tidak mau diiming-imingi uang pada tahun politik.
Baca Selengkapnya"Menghindari adanya dana dana yang berasal dari kegiatan ilegal untuk dipergunakan untuk pembiayaan atau kontestasi politik ini," kata Ketua PPATK.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan masyarakat harus pandai dan berani memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.
Baca SelengkapnyaDemi meningkatkan kualitas dan kuantitas pemilu 2024, diperlukan adanya partisipasi dari masyarakat yang rasional, mandiri, dan berdaulat.
Baca SelengkapnyaAndrian juga menyampaikan pentingnya keikutsertaan pemilih pemula di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya