Kubu Jokowi ragu keberadaan Gus Irfan dongkrak elektabilitas Prabowo-Sandi
Merdeka.com - Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno menggaet cucu pendiri Nahdlatul Ulama, KH Irfan Yusuf atau Gus Irfan sebagai juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN). Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Sandiaga di Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Kamis (1/11).
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menilai kebedaraan Gus Irfan tidak akan berpengaruh signifikan bagi elektabilitas Prabowo-Sandi.
"Ya saya kira tidak akan memberi pengaruh yang besar atau signifikan," kata Karding saat dihubungi merdeka.com, Jumat (2/11).
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Apa yang menentukan mesin politik Jokowi dan mesin politik NU? Mereka yang bekerja sepenuh hati berbasis loyalitas, kesamaan frekuensi ideologis, dan keyakinan intelektualitas, akan bekerja lebih rapi ketimbang para influencer atau buzzer bayaran (seprofesional apapun mereka, pasti hasil kerjanya akan bebeda).
-
Siapa yang ikut dalam pertemuan Prabowo dan KWI? Menurut laporan Antara, Prabowo bersama Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat Pemilihan Umum 2024 harus berjalan jujur, adil, damai, dan rukun.
-
Siapa yang nobar bareng Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi), nonton bareng (nobar) bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di hotel tempatnya bermalam di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
-
Bagaimana cara mesin politik Jokowi dan mesin politik NU bekerja? Mereka yang bekerja sepenuh hati berbasis loyalitas, kesamaan frekuensi ideologis, dan keyakinan intelektualitas, akan bekerja lebih rapi ketimbang para influencer atau buzzer bayaran (seprofesional apapun mereka, pasti hasil kerjanya akan bebeda).
Menurutnya, kebanyakan tokoh NU sudah berada di kubu Jokowi-Ma'ruf. Mulai dari Yenny Wahid hingga Gus Ipang Wahid.
"Kemudian Gus Ipang dan keluarga besar kemudian Mas Muhaimin lalu Pak Rommy Ketua Umum PPP. Itu semua bagian dari keluarga besar Nahdlatul Ulama. Dan yang memiliki pengaruh-pengaruh yang kuat dan teruji di masyarakat," ungkapnya.
Karding menambahkan, pihak yang tidak biasa turun ke masyakarat tidak akan bisa mempengaruhi pilihan di Pilpres 2019. Terlebih lagi, saat Jokowi sudah meminang Ma'ruf Amin yang merupakan mantan petinggi NU sebagai cawapres.
"Sehingga saya kira warga NU lebih melihat tokoh-tokoh itu. Selain memang juga NU sendiri secara institusional mendorong Kiai Mar'uf jadi Wakil Presiden," ujarnya.
"Yang lain masih banyak keluarga yang ini tapi tidak banyak berkecimpung di bidang kemasyarakatan sehingga tentu pengaruhnya tidak akan terlalu besar," ucapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saidiman juga tidak yakin soal peluang Yenny bakal dijadikan cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaKalau mampu mendapatkan basis massa dukungan NU yang beririsan dengan partai lain, itu sangat menentukan bagi kemenangan
Baca SelengkapnyaYenny Wahid mengaku siap jika dirinya dipilih menjadi cawapres.
Baca Selengkapnya"nanti kita jangan sampai kita perang klaim-klaiman seperti itu," Ketua DPP PKB Cucun Ahmad
Baca SelengkapnyaBergabungnya Cak Imin ke koalisi Anies dinilai memberikan berkah untuk Yenny Wahid.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku menghormati pilihan Yenny Wahid tersebut.
Baca SelengkapnyaYenny mengatakan yang berada dibelakang Prabowo bukan Gus Dur melainkan Nusron Wahid.
Baca SelengkapnyaNusron mengatakan, banyak saksi yang mendengar ‘ramalan’ Gus Dur bahwa Prabowo menjadi presiden di masa tua.
Baca SelengkapnyaPerbedaan pilihan mencerminkan keragaman pandangan di dalam masyarakat.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKaia Abdul beralasan secara historis, Yenny Wahid memperjuangkan perjuangannya Gus Dur.
Baca SelengkapnyaAnak Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid resmi mendukung Ganjar Pranowo dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya