LSI: Ahok-Djarot tumbang di putaran 2 Pilgub DKI
Merdeka.com - Lingkar Survei Indonesia (LSI) memperkirakan bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat akan kalah jika melaju dalam putaran kedua Pilkada DKI 2017 mendatang. Bahkan mereka tetap akan mengalami kekalahan bila berhadapan dengan Anies Baswedan ataupun Agus Harimurti Yudhoyono.
Peneliti LSI Ardian Sopa mengatakan, hasil tersebut didapatkan usai melakukan riset dengan metode multi-stage random sampling terhadap 440 responden. Cara pengumpulan data dengan melakukan wawancara tatap muka dengan margin error plus minus 4,8 persen.
"Jika pasangan Ahok-Djarot head to head dengan pasangan Anies-Sandi, pasangan Djarot mendapat 32,1 persen dan pasangan Anies-Sandi mendapat 38 persen. Sedangkan yang masih merahasiakan atau belum memutuskan diangka 29,9 persen," katanya di kantornya, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (7/10).
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, mengungkapkan alasan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul karena adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sedangkan pasangan Ahok-Djarot sudah dikalahkan oleh pasangan Agus-Sylvi. Ahok-Djarot mendapatkan 31,9 persen dan Agus-Sylvi mendapatkan 35,1 persen. Sedangkan yang masih merahasiakan atau belum memutuskan diangka 33 persen," lanjutnya.
Menurutnya, data ini adalah potret dari September hingga Oktober 2016. Mantan Bupati Belitung Timur itu tidak menutup kemungkinan untuk bangkit kembali jika bisa mengurangi meluasnya sentimen anti Ahok, terutama di kalangan pemilih muslim.
"Jika gagal, Ahok akan dikalahkan dalam Pilkada DKI lebih karena sentimen isu agama," tutup Ardian. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaAhok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaHasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAnies dan cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berencana untuk masuk ke putaran kedua kontestasi.
Baca SelengkapnyaDirektur LSI Adjie Alfaraby menjelaskan, dengan 40,3 persen elektabilitas yang diperoleh Prabowo-Gibran, maka diprediksi Pilpres 2024 akan berjalan dua putaran.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaNasDem tidak menutup apabila ada partai lain yang ingin gabung ke koalisi untuk Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaBasis suara pemilih Ganjar berasal dari loyalis Jokowi, dan mereka terus beralih ke Prabowo hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP: Peluang Usung Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Gembos
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnalis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) juga menyoroti sejarah soal kuatnya basis akar rumput di Jakarta.
Baca Selengkapnya