LSI Denny JA: Mayoritas Nahdliyin Dukung Jokowi, Warga Muhammadiyah Pilih Prabowo
Merdeka.com - Berdasarkan survei elektabilitas Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, suara dukungan Nahdlatul Ulama kepada pasangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin, meningkat. Pada Februari 2019, sebesar 64,1 persen NU mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Angka itu naik dari 55,6 persen pada Januari 2019, yang naik pula dari 52,4 persen pada Desember 2018. Suara itu berdasarkan 87,8 persen pemilih muslim dari 1200 responden survei.
LSI membagi menjadi empat ormas Islam yaitu NU, Muhammadiyah, Persaudaraan Alumni 212, dan Front Pembela Islam, serta ormas Islam lainnya.
-
Apa yang menentukan mesin politik Jokowi dan mesin politik NU? Mereka yang bekerja sepenuh hati berbasis loyalitas, kesamaan frekuensi ideologis, dan keyakinan intelektualitas, akan bekerja lebih rapi ketimbang para influencer atau buzzer bayaran (seprofesional apapun mereka, pasti hasil kerjanya akan bebeda).
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana cara mesin politik Jokowi dan mesin politik NU bekerja? Mereka yang bekerja sepenuh hati berbasis loyalitas, kesamaan frekuensi ideologis, dan keyakinan intelektualitas, akan bekerja lebih rapi ketimbang para influencer atau buzzer bayaran (seprofesional apapun mereka, pasti hasil kerjanya akan bebeda).
-
Kenapa Pilpres 2024 akan ditentukan oleh mesin politik Jokowi dan mesin politik NU? Kerja dua mesin politik non-parpol inilah yang akan berperan besar menentukan siapa pemenang Pilpres 2024.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
Pemilih dari Muhammadiyah kepada Jokowi pada Februari 2019 sebesar 33,3 persen, turun dari 42 persen pada Januari 2019. Pada Desember 2018, 39,6 persen.
Pemilih yang berasosiasi dengan PA 212 sebesar 33,3 persen Februari 2019, 28,6 persen Januari 2019, dan 0 persen. Sementara, pemilih dari FPI 0 persen pada Februari 2019, 30 persen pada Januari 2019, dan 40 persen pada Desember 2018.
"Di pemilih muslim dukungan atas Jokowi-Ma'ruf menurun di berbagai ormas Islam kecuali di NU," kata peneliti LSI Ardian Sopa di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (5/3).
Sementara, suara NU kepada Prabowo cenderung menurun dibandingkan ormas Islam lainnya. Di pemilih NU, suara Prabowo-Sandiaga sebesar 28,3 persen pada Februari 2019, 33,6 persen pada Januari 2019 dan 33,9 persen pada Desember 2018.
Sementara pemilih Muhammadiyah kepada paslon 02, 62,2 persen pada Februari 2018, 54 persen pada Januari 2019, dan 41,5 persen pada Desember 2018.
Pemilih PA 212 malah cenderung naik turun, dari 100 persen di Desember 2018, 57,1 persen di Januari 2019, dan 85,7 persen di Februari 2019.
Sedangkan pemilih dari FPI solid dengan 100 persen pada Februari 2019, 70 persen pada Januari 2019, dan 40 persen pada Desember 2018.
Survei dilaksanakan pada rentang waktu waktu 18-25 Februari 2019. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo juga unggul dipilih ormas Islam lain selain NU dan Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaDukungan pemilih yang merasa bagian dari Muhammadiyah dan NU kepada Prabowo-Gibran meningkat
Baca SelengkapnyaNU menjadi ormas Islam yang paling tinggi tingkat kepuasannya terhadap kinerja pemerintahan Jokowi dengan 78,4 persen.
Baca SelengkapnyaMayoritas warga NU atau pemilih yang dekat dengan NU sebanyak 60.9 persen mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaBasis dukungan Prabowo di kalangan Ormas terbilang kuat.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo-Gibran dinilai menguat jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTren dari pemilih NU ke paslon 02 meningkat dari Desember 2023 40,7 persen menjadi 48,2 persen di Januari 2024
Baca SelengkapnyaDukungan Prabowo-Gibran dari pemilih berbasis agama ada peningkatan dari pemilih beragama Islam dari 43,2 persen menjadi 47,6 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo mendapatkan dukungan sebesar 33,7 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPopuli Center merilis hasil survei terbaru jelang Pilpres 2024. Pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan elektabilitas tertinggi.
Baca SelengkapnyaUntuk Bacapres Ganjar pranowo, dia paling tinggi dikenal oleh warga Muhammadiyah.
Baca Selengkapnya