LSI: Jika usung Gatot Nurmantyo, elektabilitas Gerindra capai 19,80%
Merdeka.com - Kehadiran mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo, ternyata menjadi perhatian Lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Dalam hasil penelitian yang dilakukan 28 Maret-5 Mei 2018, Gatot masih belum dikaitkan dengan parpol apapun.
Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, mengatakan, sebanyak 9,5 persen menyatakan Gatot merupakan capres yang berasal dari gabungan partai. Sedangkan 90,5 persen memilih tidak tahu atau tidak jawab.
"Sampai sekarang belum ada partai yang terasosiasi dengan Gatot Nurmantyo," ucap Ardian di kantornya, Jakarta, Selasa (8/5).
-
Siapa yang melakukan survei tentang Gibran sebagai cawapres? Survei Charta Politika mencatat bahwa sebanyak 48,9 persen masyarakat merasa Gibran tidak pantas menjadi Cawapres pada Pemilu, sedangkan 38,2 persen menyatakan sebaliknya, bahwa Gibran masih pantas untuk melaju sebagai Cawapres.
-
Siapa capres yang didukung? Para dalang dan seniman dari berbagai daerah menggelar pentas wayang kolosal di Joglo Saestu Klaten.
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
-
Siapa saja yang ikut debat capres? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
-
Siapa saja Capres 2024? Sebagaimana diketahui, terdapat 3 pasangan capres dan cawapres yang akan berlaga. Ketiga pasangan itu ialah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang jadi cawapres Ganjar? 'Saya dengan mantap mengambil keputusan untuk bangsa dan negara dengan mengucapkan bismilah, maka cawapres yang dipilih oleh PDIP yang akan mendampingi Ganjar Pranowo adalah Mahfud Md,' ujar Megawati di DPP PDIP, Rabu 18 Oktober 2023.
Meski demikian, dia menuturkan, jika Gatot dicalonkan oleh Demokrat dan PKB, hal ini jelas menaikan suara partai tersebut.
Diketahui, dalam survei yang dilakukan LSI, PKB meraih suara 6,20 persen. Sedangkan Demokrat 5,80 persen.
"Dengan mencalonkan Gatot, Demokrat dan PKB akan terdongkrak posisi partainya. Demokrat menjadi 16,50 persen. Sedangkan PKB menjadi 15,80 persen," ungkap Ardian.
Bukan hanya PKB dan Demokrat saja. Dia juga menegaskan, jika Gerindra yang meraih suara 14,70 persen, mencalonkan nama Gatot, elektabiltas partai berlambang burung itu akan naik.
"Suaranya menjadi 19,80 persen. Di samping mendapatkan dukungan dari pendukung Prabowo, Gerindra juga mendapatkan suara dari pendukung Gatot Nurmantyo," jelasnya.
Alasan Masih Di bawah
Dia juga menerangkan, alasan PAN, PPP, PKS, NasDem, serta Perindo masih berada di papan bawah. Hal ini karena partai tersebut tidak terasosiasi kuat dengan capres yang kuat.
"Tidak ada program dari partai-partai tersebut yang dikenal dengan luas. Tapi untuk Perindo yang merupakan partai baru, ini sudah merupakan suatu prestasi," kata Ardian.
Sementara itu, masih kata dia, untuk Hanura yang tak mencapai 1 persen, karena masih terkena isu perpecahan partai. Selain tak terdengar program dan tidak terasosiasi kuat dengan Capres yang juga kuat.
"Untuk PSI, publisitas yang cukup. Tapi melakukan blunder kasus Sunny Tanuwijaya yang membuat PSI ditinggal pemilih anti korupsi," tukasnya.
Untuk PBB, lanjut dia, tidak cukup publikasi untuk menarik pemilih Islam yang menjadi programnya.
"PKPI, Partai Garuda, dan Partai Berkarya, tidak terdengar kiprahnya," pungkasnya.
Diketahui, dalam survei ini, PAN meraih suara 2,50 persen, mengikuti NasDem dan Perindo yang meraih sama yaitu 2,30 persen. Kemudian PKS 2,20 persen dan PPP 1,80 persen. Kemudian, Hanura meraih 0,70 persen. Disusul PBB 0,40 persen, Garuda 0,30 persen, serta PKPI, Berkarya dan PSI 0,10 persen.
Adapun survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling, dengan jumlah responden 1.200 orang. Dimana menggunakan wawancara tatap muka responden, yang menggunakan kuisioner. Dengan margin of error +- 2,9%.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei LSI: Elektabilitas PDIP di Jatim Peringkat Pertama, Bagaimana dengan Ganjar?
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDIP masih menjadi jawara, diikuti Gerindra, Golkar dan PKB.
Baca SelengkapnyaIndikator menggelar survei politik di Sumatera Barat pada 26 Juni-10 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaSedangkan kalau dilihat dari basis pemilih 2019, pendukung Prabowo-Sandi tidak sepenuhnya mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTercatat PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra menempati posisi teratas.
Baca Selengkapnya"Elektabilitas partai politik yang tertinggi tapi masih di dalam rentang margin of error, partai Gerindra 18,1 persen, kedua PDI Perjuangan 16,4 persen,"
Baca SelengkapnyaDari 90 persen responden yang menyatakan percaya kepada Jokowi, pilihan capresnya kepada Prabowo.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan angka 93,3 persen itu belum dapat dipastikan jika pemilih untuk tidak golput.
Baca SelengkapnyaJatim menjadi medan pertempuran para capres di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPada simulasi pilihan bebas elektabilitas Ganjar 24,9 persen, Prabowo 24,6 persen.
Baca Selengkapnyapihak yang paling potensial melakukan kecurangan berdasarkan survei adalah partai politik dengan presentase 17,1 persen.
Baca Selengkapnya