Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

LSI: Jika usung Gatot Nurmantyo, elektabilitas Gerindra capai 19,80%

LSI: Jika usung Gatot Nurmantyo, elektabilitas Gerindra capai 19,80% Zulkifli Hasan dan Gatot Nurmantyo. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Kehadiran mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo, ternyata menjadi perhatian Lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Dalam hasil penelitian yang dilakukan 28 Maret-5 Mei 2018, Gatot masih belum dikaitkan dengan parpol apapun.

Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, mengatakan, sebanyak 9,5 persen menyatakan Gatot merupakan capres yang berasal dari gabungan partai. Sedangkan 90,5 persen memilih tidak tahu atau tidak jawab.

"Sampai sekarang belum ada partai yang terasosiasi dengan Gatot Nurmantyo," ucap Ardian di kantornya, Jakarta, Selasa (8/5).

Meski demikian, dia menuturkan, jika Gatot dicalonkan oleh Demokrat dan PKB, hal ini jelas menaikan suara partai tersebut.

Diketahui, dalam survei yang dilakukan LSI, PKB meraih suara 6,20 persen. Sedangkan Demokrat 5,80 persen.

"Dengan mencalonkan Gatot, Demokrat dan PKB akan terdongkrak posisi partainya. Demokrat menjadi 16,50 persen. Sedangkan PKB menjadi 15,80 persen," ungkap Ardian.

Bukan hanya PKB dan Demokrat saja. Dia juga menegaskan, jika Gerindra yang meraih suara 14,70 persen, mencalonkan nama Gatot, elektabiltas partai berlambang burung itu akan naik.

"Suaranya menjadi 19,80 persen. Di samping mendapatkan dukungan dari pendukung Prabowo, Gerindra juga mendapatkan suara dari pendukung Gatot Nurmantyo," jelasnya.

Alasan Masih Di bawah

Dia juga menerangkan, alasan PAN, PPP, PKS, NasDem, serta Perindo masih berada di papan bawah. Hal ini karena partai tersebut tidak terasosiasi kuat dengan capres yang kuat.

"Tidak ada program dari partai-partai tersebut yang dikenal dengan luas. Tapi untuk Perindo yang merupakan partai baru, ini sudah merupakan suatu prestasi," kata Ardian.

Sementara itu, masih kata dia, untuk Hanura yang tak mencapai 1 persen, karena masih terkena isu perpecahan partai. Selain tak terdengar program dan tidak terasosiasi kuat dengan Capres yang juga kuat.

"Untuk PSI, publisitas yang cukup. Tapi melakukan blunder kasus Sunny Tanuwijaya yang membuat PSI ditinggal pemilih anti korupsi," tukasnya.

Untuk PBB, lanjut dia, tidak cukup publikasi untuk menarik pemilih Islam yang menjadi programnya.

"PKPI, Partai Garuda, dan Partai Berkarya, tidak terdengar kiprahnya," pungkasnya.

Diketahui, dalam survei ini, PAN meraih suara 2,50 persen, mengikuti NasDem dan Perindo yang meraih sama yaitu 2,30 persen. Kemudian PKS 2,20 persen dan PPP 1,80 persen. Kemudian, Hanura meraih 0,70 persen. Disusul PBB 0,40 persen, Garuda 0,30 persen, serta PKPI, Berkarya dan PSI 0,10 persen.

Adapun survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling, dengan jumlah responden 1.200 orang. Dimana menggunakan wawancara tatap muka responden, yang menggunakan kuisioner. Dengan margin of error +- 2,9%.

Reporter: Putu Merta Surya Putra

Sumber: Liputan6.com

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei LSI: Elektabilitas PDIP di Jatim Peringkat Pertama, Bagaimana dengan Ganjar?
Survei LSI: Elektabilitas PDIP di Jatim Peringkat Pertama, Bagaimana dengan Ganjar?

Survei LSI: Elektabilitas PDIP di Jatim Peringkat Pertama, Bagaimana dengan Ganjar?

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Gerindra Salip PDIP di Litbang Kompas, Hasto: Nanti Juga Berubah
Elektabilitas Gerindra Salip PDIP di Litbang Kompas, Hasto: Nanti Juga Berubah

Keyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.

Baca Selengkapnya
Survei Internasional Ipsos: Prabowo-Gibran 42,66%, Ganjar-Mahfud 22.95% dan Anies-Cak Imin 22,13%
Survei Internasional Ipsos: Prabowo-Gibran 42,66%, Ganjar-Mahfud 22.95% dan Anies-Cak Imin 22,13%

Elektabilitas PDIP masih menjadi jawara, diikuti Gerindra, Golkar dan PKB.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Gerindra Rajai Sumatera Barat, PDIP Hanya Dapat 2 Persen
Survei Indikator: Gerindra Rajai Sumatera Barat, PDIP Hanya Dapat 2 Persen

Indikator menggelar survei politik di Sumatera Barat pada 26 Juni-10 Juli 2023.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Banyak Pemilih Partai Tidak Dukung Capres-Cawapres yang Diusung
Survei Indikator: Banyak Pemilih Partai Tidak Dukung Capres-Cawapres yang Diusung

Sedangkan kalau dilihat dari basis pemilih 2019, pendukung Prabowo-Sandi tidak sepenuhnya mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei LSI: PDIP dan Gerindra Kokoh di Puncak, PPP Terancam Tak Lolos ke DPR
Hasil Survei LSI: PDIP dan Gerindra Kokoh di Puncak, PPP Terancam Tak Lolos ke DPR

Tercatat PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra menempati posisi teratas.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Poltracking: Gerindra dan PDIP Potensi Jadi Parpol Pemenang Pemilu Legislatif 2024
Survei Terbaru Poltracking: Gerindra dan PDIP Potensi Jadi Parpol Pemenang Pemilu Legislatif 2024

"Elektabilitas partai politik yang tertinggi tapi masih di dalam rentang margin of error, partai Gerindra 18,1 persen, kedua PDI Perjuangan 16,4 persen,"

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA: Publik Percaya Capres Pilihan Jokowi Adalah Prabowo
LSI Denny JA: Publik Percaya Capres Pilihan Jokowi Adalah Prabowo

Dari 90 persen responden yang menyatakan percaya kepada Jokowi, pilihan capresnya kepada Prabowo.

Baca Selengkapnya
LSI: Jumlah Pemilih Jakarta ke TPS Tinggi, Tapi Terbuka Peluang Coblos Semua Kandidat
LSI: Jumlah Pemilih Jakarta ke TPS Tinggi, Tapi Terbuka Peluang Coblos Semua Kandidat

Terkait dengan angka 93,3 persen itu belum dapat dipastikan jika pemilih untuk tidak golput.

Baca Selengkapnya
Anies Tidak Laku, Elektabilitas Prabowo 90,1 Persen di Kalangan Pelajar dan Mahasiswa Jatim
Anies Tidak Laku, Elektabilitas Prabowo 90,1 Persen di Kalangan Pelajar dan Mahasiswa Jatim

Jatim menjadi medan pertempuran para capres di Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Litbang Kompas: Ganjar Unggul Tipis dari Prabowo
Litbang Kompas: Ganjar Unggul Tipis dari Prabowo

Pada simulasi pilihan bebas elektabilitas Ganjar 24,9 persen, Prabowo 24,6 persen.

Baca Selengkapnya
Survei LSI: 28,7% Responden Nilai Jokowi Tak Netral pada Pilpres 2024
Survei LSI: 28,7% Responden Nilai Jokowi Tak Netral pada Pilpres 2024

pihak yang paling potensial melakukan kecurangan berdasarkan survei adalah partai politik dengan presentase 17,1 persen.

Baca Selengkapnya