Majelis Syura PKS bilang opsi Prabowo-AHY hanya klaim sepihak
Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengatakan, wacana duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hanya sekadar manuver Partai Demokrat. Sebab, pernyataan opsi duet mantan anggota militer hanya datang dari sebelah pihak.
"Itu kan baru informasi dari satu pihak. Belum informasi seutuhnya. Itu semuanya manuver-manuver yang biasa saja dilakukan dan biasa saja orang menyatakan klaim dan menyampaikan keinginan. Itu biasa saja," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/7).
Menurutnya, wajar saja jika Demokrat menyampaikan harapannya untuk menyatukan Prabowo dengan AHY di pilpres. Sebab, kata dia, itu adalah bagian dari demokrasi.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang memimpin tim Prabowo? Menanggapi survei tersebut, Koordinator Nasional Penerus Negeri Prabowo-Gibran, Muhammad Pradana Indraputra mengatakan bahwa program yang selama ini digadang-gadang dan disosialisasikan oleh Prabowo-Gibran sangat berdampak sesuai dengan kebutuhan anak muda Indonesia.
"Itu wajar saja dalam dunia demokrasi. semua proses diperbolehkan," ucapnya.
Jika duet itu benar terjadi, lanjut Wakil Ketua MPR ini, pasti sudah mempertimbangkan banyak hal. Termasuk di antaranya pertimbangan bahwa keduanya berasal dari kalangan militer.
"Tentu mereka sudah ukur yang baik itu apa militer dengan militer, Jawa dengan Jawa, atau sipil dengan militer. Itu semuanya adalah bagian dari yang sudah pasti dipikirkan oleh mereka yang sudah berkoalisi," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyambangi rumah Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (5/7) sore. Dalam pertemuan itu, dibahas kemungkinan Prabowo akan berduet dengan Agus Hari Murti Yudhoyono (AHY).
Wasekjen Demokrat Andi Arief mengatakan, pertemuan semalam merupakan tindak lanjut atas pertemuan sehari sebelumnya. Dimana utusan Prabowo bertemu dengan Syarief Hasan.
"Kunjungan Syarief Hasan ke Kertanegara untuk mendengar langsung penjelasan Prabowo Subianto seperti yang sudah dikemukakan oleh utusan Prabowo Subianto sebelumnya karena menyangkut persoalan-persoalan penting situasi politik dan terutama menyangkut Pilpres," kata Andi di Jakarta, Jumat (6/7). (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara terkait cawapres dari Capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaBeredar susunan kabinet jika Prabowo-Gibran resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaPKS menegaskan belum ada kesepakatan soal Cawapres Anies.
Baca SelengkapnyaPertemuan SBY dan Jokowi didorong oleh para partai politik yang tergabung di KIM
Baca SelengkapnyaMeski pernah mendampingi Prabowo di Pilpres 2019, kini Sandiaga berpeluang menjadi pesaing di 2024.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, Partai Demokrat akan mengambil peran di eksekutif hingga legislatif.
Baca SelengkapnyaAHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengangguk dan tersenyum saat ditanya soal isu Demokrat masuk kabinet pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaWacana duet Sandiaga-AHY di Pilpres 2024 menguat belakangan ini.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, Demokrat akan mengambil peran terbaik di eksekutif hingga legislatif.
Baca SelengkapnyaPKS tidak menutup kemungkinan untuk membentuk poros baru di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSetiap tugas yang diberikan oleh negara harus dijaga dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Baca Selengkapnya